Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Kajian Pra Studi Kelayakan Pembangunan Pelabuhan Laut di Pulau Pamantauang, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Fasya, Muhammad Najih
Jurnal Wilayah dan Kota Vol. 10 No. 02 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jwk.v11i02.13931

Abstract

Indonesia perlu memperkuat sektor maritim sebagai bagian penting dari konektivitas nasional, sesuai dengan Misi Negara dan berbagai program pemerintah. Pembangunan pelabuhan laut yang direncanakan dengan baik sangat krusial untuk mendukung transportasi dan aktivitas ekonomi, terutama di wilayah strategis seperti Sulawesi Selatan. Dengan po-tensi alam dan posisi strategisnya, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan membutuhkan infrastruktur perhubungan laut yang lebih baik, termasuk pelabuhan, untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah dan keamanan transportasi bagi masyarakat di pulau-pulau terpencil. Lokasi studi ini berada di Pulau Pamantaung, yang berjarak 44 jam dari ibukota Pangkep. Dengan berlandaskan pada urgensi sosio-ekonomi, studi ini bertujuan untuk engidentifikasi dan mengevuasi lokasi rencana pelabuhan laut di Pulau Pamantauang, Kabupaten Pangkep. Metode penelitian yang digunakan adalalah penelitian kuantitaif dengan berpedoman pada Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor KP.636/DJPL/2020 tentang Pedoman Teknis Penyusunan Pra Studi Kelayakan. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan data primer dan data sekunder. Hasil studi menunjukkan bahwa Pulau Pamantauang layak dibangun pelabuhan laut dengan nilai fungsi ekonomi diperoleh sejumlah 50,09 dan nilai fungsi sosial politis diperoleh sejumlah 53,39. Pembangunan pelabuhan laut di Pulau Pamantauang akan membuka akses ke daerah yang terisolasi, mendorong pertumbuhan dan perdagangan antar pulau, meningkatkan mobilitas penduduk, mengurangi kesenjangan, serta memper-baiki pelayanan. Selain itu, hal ini juga berpotensi menciptakan stabilitas regional dan memperkuat ketahanan serta keamanan nasional.
KOHERENSI FAKTOR DEMAND DALAM SISTEM KEPARIWISATAAN TERHADAP IMPLIKASI PERENCANAAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN DI INDONESIA Fasya, Muhammad Najih; Furqan, Alhilal
Jurnal Industri Parawisata Vol 7, No 2 (2025): JANUARY
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/pariwisata.v7i2.2098

Abstract

Sistem kepariwisataan memiliki sifat interkoneksi dan interdependensi. Melalui pendekatan teoritis, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor demand yang ada dalam sistem kepariwisataan dan diselaraskan dengan perencanaan kebijakan kepariwisataan di Indonesia. Sehingga penelitian ini mengkaji muatan pembangunan kepariwisataan yang ada di dalam Pedoman Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi dan Kabupaten/Kota. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan teoritis. Selain itu penelitian ini menggunakan studi literatur untuk mengumpulkan data sekunder secara kepustakaan yang menyangkut tentang sistem kepariwisataan, demand pariwisata dan perencanaan kebijakan kepariwisataan. Berdasarkan hasil pembahasan diketahui bahwa muatan perencanaan pembangunan kepariwisataan yang diatur dalam Peraturan Menteri Pariwisata Republik Indonesia No. 10 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi dan Kabupaten/Kota telah mengakomodir faktor supply dan demand, namun dari keempat komponen pembangunan kepariwisataan hanya komponen pemasaran pariwisata yang mengkaji aspek demand pariwisata.
KOHERENSI FAKTOR DEMAND DALAM SISTEM KEPARIWISATAAN TERHADAP IMPLIKASI PERENCANAAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN DI INDONESIA Fasya, Muhammad Najih; Furqan, Alhilal
Jurnal Industri Parawisata Vol 7 No 2 (2025): Jurnal Industri Pariwisata JANUARY 2025
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/pariwisata.v7i2.2098

Abstract

Sistem kepariwisataan memiliki sifat interkoneksi dan interdependensi. Melalui pendekatan teoritis, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor demand yang ada dalam sistem kepariwisataan dan diselaraskan dengan perencanaan kebijakan kepariwisataan di Indonesia. Sehingga penelitian ini mengkaji muatan pembangunan kepariwisataan yang ada di dalam Pedoman Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi dan Kabupaten/Kota. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan teoritis. Selain itu penelitian ini menggunakan studi literatur untuk mengumpulkan data sekunder secara kepustakaan yang menyangkut tentang sistem kepariwisataan, demand pariwisata dan perencanaan kebijakan kepariwisataan. Berdasarkan hasil pembahasan diketahui bahwa muatan perencanaan pembangunan kepariwisataan yang diatur dalam Peraturan Menteri Pariwisata Republik Indonesia No. 10 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi dan Kabupaten/Kota telah mengakomodir faktor supply dan demand, namun dari keempat komponen pembangunan kepariwisataan hanya komponen pemasaran pariwisata yang mengkaji aspek demand pariwisata.
The development study of Leuwimunding Religious Tourist Village in Majalengka Fasya, Muhammad Najih; Putra, Muhammad Rifqi Ananda
Bahasa Indonesia Vol 5 No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : School of Tourism, Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/jtce.v5i1.5086

Abstract

This article investigates the potential of Leuwimunding Village, Majalengka Regency, West Java, to be developed as a religious tourism village, with the research objective of assessing the feasibility of Leuwimunding Village as a religious tourism destination. The village holds significant religious importance due to the presence of the grave of national hero KH. Abdul Chalim, a revered figure in Indonesian Islam. Despite this, Leuwimunding's potential for religious tourism has not been fully realized, highlighting the need for a strategic development approach. The article employs a multi-approach methodology, combining a comprehensive rational approach with realist and critical ethnography. This methodology allows for an in-depth understanding of the village's socio-cultural context, the historical significance of KH. Abdul Chalim, and the potential for religious tourism development. Additionally, the article incorporates a participatory approach, engaging with local communities and stakeholders to ensure their involvement in the development process. The findings reveal that Leuwimunding Village possesses strong potential for religious tourism, driven by the historical and spiritual significance of KH. Abdul Chalim's legacy. The article identifies specific aspects of the village's cultural and religious identity, including its connection to the Nahdlatul Ulama (NU) movement and its unique Sundanese cultural heritage. These elements enhance the village's attractiveness for religious tourists seeking authentic and meaningful experiences. The article concludes with recommendations for the sustainable development of Leuwimunding as a religious tourism village, emphasizing the importance of preserving the village's cultural and religious heritage, promoting community involvement, and developing infrastructure and services that cater to the needs of religious tourists.
Analisis RACE Planning Framework sebagai Strategi Pemasaran Digital Destinasi Pariwisata di Kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta Fasya, Muhammad Najih; Dwiyantoro, Pringgo
JOM Vol 5 No 3 (2024): Indonesian Journal of Humanities and Social Sciences, September
Publisher : Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/ijhass.v5i3.4384

Abstract

Ditetapkannya Sumbu Filosofi Yogyakarta: “The Cosmological Axis of Yogyakarta and its Historic Landmarks” sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tanggal 18 September 2023 di Riyadh, Arab Saudi diharapkan Yogyakarta dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi peradaban dunia. Dengan adanya banyak sumber daya pusaka di Yogyakarta dan minat tinggi dari para wisatawan untuk mengunjunginya, seharusnya menjadi alasan yang kuat bagi pihak-pihak terkait untuk serius memformulasikan strategi pengembangan wisata sejarah dan budaya di Yogyakarta. Namun masih terdapat keterbatasan bahan promosi layanan wisatawan yang disediakan di Kawasan Sumbu Filosofi. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan strategi pemasaran digital destinasi pariwisata di Kawasan Sumbu Filosofi melalui analisis RACE Planning Framework. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan melalui pengumpulan data primer dan data sekunder. Berdasarkan hasil analisis maka dihasilkan strategi “Meningkatkan Kualitas Promosi dan Pemasaran Kawasan Sumbu Filosofi sebagai Destinasi Wisata melalui Pemasaran Digital” yang melahirkan dua program yaitu pengembangan promosi wisata budaya dan sejarah Kawasan Sumbu Filosofi dan pengadaan paket wisata Kawasan Sumbu Filosofi.
Analisis Kebijakan Rencana Pembangunan Kereta Gantung Seruni Point-Gunung Bromo dalam Mendukung Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019 Fasya, Muhammad Najih
Jurnal Ilmiah Pariwisata Vol 29 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Institut Pariwisata Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30647/jip.v29i1.1654

Abstract

The cable car development plan is one of the main projects proposed by the Governor of East Java, Dra Hj. Khafifah Indar Parawansa, M.Sc to accelerate the construction of the TN BTS, including through the construction of a cable car facility which will be an attraction for tourists to enjoy the sunrise and sunset views in the TN BTS area. The development of a cable car has the potential to bring commercial benefits for both the community and the government. The purpose of this study is to analyze various tourism policies that support the plan to build the Seruni Point-Bromo cable car. Based on the policy analysis, conformity has been found between the cable car development plan and various planning and development policy documents. The plan to build a cable car in a strategic tourism area has the potential to drive investment so that it will trigger economic growth. The development of a cable car can create a new tourist attraction that has a different type in an effort to capture new market opportunities. Keywords: content analysis, tourism policy
Perceptions of Foreign Tourists towards Public Transportation Integration with Tourism Destination in the Special Region of Yogyakarta Fasya, Muhammad Najih
TATALOKA Vol 27, No 4 (2025): Volume 27 No 4, November 2025
Publisher : Universitas Diponegoro Publishing Group, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/tataloka.27.4.306-326

Abstract

The development of tourism in the Special Region of Yogyakarta (DIY) is still experiencing problems, especially in the aspect of tourism transportation. The main problem is the absence of an adequate transportation management system in the tourism transportation system by integrating supply (tourism transportation) and demand (tourists). Previous studies have only partially explained the integration between modes of transportation and tourism, so there has been no integration between supply (tourism transportation) and demand (tourists) and it is not integrated holistically, especially foreign tourists as respondents. So, this study aims to analyze the effect of public transportation mode integration on the type of tourism and characteristics of foreign tourists. This study uses a quantitative research type using primary data collection techniques carried out by researchers through observation of tourist attractions, interviews with agencies and submitting questionnaires to foreign tourists. In addition, the secondary data source for this study comes from official government documents. The results of the study showed that most foreign tourist respondents in DIY were included in the Mid-centric psychographic characteristics of 92.52%. All respondents were Individual Mass Tourists. From the assessment of integration between public transportation modes in DIY at four DIY transportation nodes, it is also considered good. Although the average integration value reaches 95.31%. Then the results of the statistical test through ordinal regression analysis produced a figure of 22.47%, this percentage is the figure for the influence of public transportation integration on tourist attractions, because most foreign tourists prefer to use vehicle rentals.