Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perencanaan Sistem Jaringan Distribusi Utama (JDU) Air Minum Wilayah Pelayanan Kelurahan Rancabolang Kota Bandung Dwi Hasyti, Yukeu; Revalia, Diana; Yuliani, Elly
GEOPLANART Vol. 7 No. 1 (2024): EDISI NOVEMBER 2024
Publisher : Universitas Winaya Mukti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyediaan air minum merupakan salah satu hal penting dan menjadi prioritas dalam perencanaan suatu daerah. Semakin bertambahnya jumlah penduduk suatu daerah yang berakibat semakin bertambahnya kebutuhan air minum. Perkembangan Kota Bandung yang pesat mempengaruhi posisi relatif SWK Gedebage di dalamnya yang mempengaruhi berbagai faktor, salah satunya faktor kebutuhan air minum. Dengan realita dan potensi yang dimiliki SWK Gedebage terhadap penataan ruang kota bandung, diperlukan perencanaan jaringan distribusi air minum dengan baik untuk dapat melayani kebutuhan masyarakat wilayah Gedebage khususnya kelurahan Rancabolang. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan Sistem Jaringan Distribusi Utama (JDU) Air Minum agar masyarakat diwilayah kelurahan Rancabolang terpenuhi kebutuhan air minumnya dengan memanfaatkan potensi sumber air yang ada di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Cikalong. Jenis penelitian ini merupakan deskriptif dengan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Melalui teknik pengumpulan data observasi dan wawancara dengan menggunakan software Epanet. Penelitian ini menunjukkan jumlah penduduk pada tahun 2038 sebanyak 19.766 jiwa dengan tingkat pelayanan 80%. Total kebutuhan air minum sebesar 42,12 L/detik, Dari hasil analisis EPANET 2.0 didapatkan pada jaringan pipa transmisi dan distribusi menggunakan jenis pipa HDPE dengan diameter pipa transmisi Rancabolang 328 mm dan pipa distribusi 121 – 284 mm. Total keseluruhan panjang pipa yang dibutuhkan pada jaringan distribusi air minum di Kelurahan Rancabolang yaitu 31.418 m
PENERAPAN BALOK TIDUR DALAM STRUKTUR BANGUNAN 2 LANTAI Hafudiansyah, Edward; Mussyafa, Faris; Setiawan, Felix; Amperawan Schipper, Lucky; Dwi Hasyti, Yukeu
JURNAL TEKNIK SIPIL CENDEKIA (JTSC) Vol 5 No 1 (2024): February
Publisher : Departement of Civil Engineering, Universitas Winaya Mukti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51988/jtsc.v5i1.194

Abstract

Gedung Sate is one of the historic buildings that has become an icon in the city of Bandung, has a long history with a distinctive architectural design. Adjustments: The development of a new building that is adapted to the structural conditions of the existing building has experienced several obstacles, one of which is the free space between the basement floor and the beams in one of the building structures in the Gedung Sate area, namely the Setda Building A. This has resulted in the need for more space. So it is planned to use sleeping beam. This research aims to determine whether the planned sleeping beam dimensions still meet the criteria for calculating reinforcement requirements. The research method used is a qualitative research method with a case study type. Structural calculations were carried out with the help of ETABS software based on SNI 2847 2019. Based on the calculation results, the dimensions required for beam planning are B1 700/500 and B2 are 800/550. With the number of B1 reinforcements being 9D19 at the top support and 5D19 at the bottom support and 7D19 at the top field and 11D19 at the bottom field. Meanwhile, reinforcement for B2 is 8D19 at the top support and 6D19 at the bottom support and 6D19 at the top field and 6D19 at the bottom field.