Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN RUAS JALAN A DI KABUPATEN LEBAK An An Anisarida; Edward Hafudiansyah; Edi Kurniawan
JURNAL TEKNIK SIPIL CENDEKIA (JTSC) Vol 1 No 1 (2020): Juli
Publisher : Faculty of Engineering, Planning and Architecture, Winaya Mukti University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (766.989 KB) | DOI: 10.51988/vol1no1bulanjulitahun2020.v1i1.4

Abstract

Urban and rural roads in Indonesia have increased the movement of current and volume of traffic every year. The increase in traffic should be offset by improved road infrastructure, both from quality and quantity. Jalan A is a street located in Kabupaten Lebak. Jalan A is one of the roads that is used as an alternative to infrastructure improvement in case of vehicle congestion on the main road. The existing condition of road A that occurs when experiencing severe levels of damage along the road. Based on this, it needs to be done planning improvement of road section A to fulfill the quality and performed road widening to meet the quantity. The road planning uses the method from Pt-T-01-2002-B Manual Desain Perkerasan (MDP) 2017 and AASTHO-1993 method. The resulting planning is used to provide an alternative in design calculations. The calculations obtained become a reference decision making by the stake holder in determining the design of the planning used.
ANALISIS STRUKTUR MOORING DOLPHIN KAPASITAS KAPAL 2000 GT (STUDI KASUS PELABUHAN MUNSE SULAWESI TENGGARA) Edward Hafudiansyah; An An Anisarida
JURNAL TEKNIK SIPIL CENDEKIA (JTSC) Vol 2 No 1 (2021): February
Publisher : Faculty of Engineering, Planning and Architecture, Winaya Mukti University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.498 KB) | DOI: 10.51988/vol1no1bulanjulitahun2020.v2i1.31

Abstract

Sea transportation is the main transportation used by residents in the islands. The development of marine transportation facilities is expensive to support these activities. Therefore, several alternatives are needed to streamline construction costs, one of which is the construction of a pier using a mooring dolphin. The purpose of this study is to calculate the structural strength of the mooring dolphin with a ship capacity of 2000 GT at Munse Port, Southeast Sulawesi Province. Structural analysis is carried out by analyzing pile capacity and joint displacement analysis. The calculation of the strength of the pile elements at the pier was analyzed using the SAP 2000 program. For soil which is modeled as an elastic support, the ability to support the load depends on the magnitude of the modulus of subgrade reaction from the soil. Embedded pile modeling is modeled with a nonlinear spring force. The results of the analysis by analyzing the capacity of piles with dimensions of 508 mm with a thickness of 12 mm resulted in a capacity ratio of 0.72. The results of the analysis of joint displacement in service or operational conditions are 37.09 mm and in earthquake conditions, they are 13.01 mm.
KAJIAN NERACA AIR DAERAH IRIGASI CIHERANG KABUPATEN BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT An An Anisarida; Edward Hafudiansyah
JURNAL TEKNIK SIPIL CENDEKIA (JTSC) Vol 3 No 1 (2022): Februari
Publisher : Faculty of Engineering, Planning and Architecture, Winaya Mukti University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.283 KB) | DOI: 10.51988/jtsc.v3i1.47

Abstract

Ciherang Irrigation Area in Bandung is the location of the study. Based on data obtained, it showed water deficiency in the planting season 1 on October and in the planting season 2 on August. Thus, the study aimed to analyze the comparison between the availability of water and the need of water to get a proper cropping pattern implemented in the irrigation area. The availability of water was obtained from water debit that analyzed using the Weibull method while the need of water was determined by the availability of water for rice and palawija.. The results revealed that requirement of irrigation water in an existing cropping pattern of rice/palawija – rice/palawija – rice/palawija using the highest value of water demand at the weir intake gate (DR), 2,255 1/sec/ha, produced the total availability of water in an amount of 4,832 m3/sec while using the unit number for the implementation of operations in the field obtained the highest irrigation requirement value of 3,449 m3/sec. The alternative cropping pattern of rice – rice – palawija using the total value of water demand at the weir intake gate (DR), 2,436 1/sec/ha produced the availability of water in an amount of 5,261 m3/sec while using the unit number for the implementation of operations in the field obtained the highest irrigation requirement value in amount of 4,154 m3/sec.
ANALISA STRUKTUR DERMAGA CARGO DENGAN KAPASITAS KAPAL 50.000 GT (Studi Kasus: Pelabuhan Kolaka Sulawesi Tenggara) Edwar Hafudiansyah; Gary Raya Prima
Akselerasi Vol 2, No 1 (2020): Agustus
Publisher : Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/aks.v2i1.2042

Abstract

Transportasi laut sebagai sarana transportasi utama yang dikembangkan untuk menunjang aktifitas pemerataan ekonomi melalui persebaran barang. Pengembangan fasilitas transportasi laut seperti pelabuhan wajib dilakukan guna mendukung kegiatan bongkar dan muat barang. Oleh karena itu, diperlukan dermaga cargo sebagai fasilitas bongkar muat barang dari dan menuju pelabuhan yang aman dan nyaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung kekuatan struktur dermaga cargo dengan rencana kapasitas kapal 50.000 GT di Pelabuhan Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara. Analisa strtuktur dilakukan dengan analisa kapasitas tiang dan Analisa joint displacement. Perhitungan kekuatan elemen tiang pancang pada dermaga dianalisis menggunakan program SAP 2000. Untuk tanah yang dimodelkan sebagai tumpuan elastis, kemampuan untuk mendukung beban, tergantung dari besarnya modulus of subgrade reaction dari tanah. Pemodelan tiang yang tertanam dimodelkan dengan gaya spring nonlinier. Hasil analisis dengan analisa kapasitas tiang pancang dengan dimensi 914,4 mm dengan tebal 19 mm menghasilkan rasio kapasitas 0,36. Hasil Analisa joint displacement pada kondisi layan atau operasional sebesar 38,31 mm dan pada kondisi gempa sebesar 16,41 mm. Kata Kunci : dermaga cargo,  joint displacement, kapasitas tiang, transportasi laut, tumpuan elastis.
PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PADA PEKERJAAN PROYEK JALAN TOL (Studi Kasus: Ruas Jalan Tol Pematang Panggang – Kayu Agung Seksi 2, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan) Gary Raya Prima; Edwar Hafudiansyah
Akselerasi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 3, No 2 (2022): Februari
Publisher : Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/aks.v3i2.4595

Abstract

Perkembangan jalan tol saat ini sudah semakin berkembang pesat dan mempunyai peranan penting dalam jaringan transportasi, terutama untuk menghubungkan suatu wilayah yang satu dengan lainnya. Dalam proses pembangunan jalan tol banyak peralatan yang terlibat di dalamnya, termasuk penggunaan alat berat. Alat berat digunakan agar proses pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai target yang telah ditentukan. Oleh karena itu, alat berat harus digunakan secara efisien, cermat dan tepat waktu. Alat berat yang digunakan dalam pembangunan jalan tol diantaranya Excavator, Dump Truck, Vibro Roller, dan Dozer. Alat berat tersebut harus mempunyai kualitas dan produktivitas yang bagus agar pekerjaan bisa dilaksanakan sesuai waktu yang telah ditentukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung produktivitas alat berat yang digunakan pada proyek pembangunan jalan tol ruas Pematang Panggang – Kayu Agung Seksi 2. Dari hasil perhitungan yang dilakukan dengan asumsi lama kerja 8 jam/hari, dapat diketahui produktivitas excavator sebesar 60 m3/jam atau setara dengan 480 m3/hari, produktivitas dump truck sebesar 9,4 m3/jam atau setara dengan 76 m3/hari, produktivitas bulldozer sebesar 49,638 m3/jam atau setara dengan 397,107 m3/hari, dan produktivitas vibro roller sebesar 89,86  m3/jam atau setara dengan 718,9 m3/hari. Kata Kunci: Alat berat, Jalan Tol, Produktivitas
PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PADA PEKERJAAN PROYEK JALAN TOL (Studi Kasus: Ruas Jalan Tol Pematang Panggang – Kayu Agung Seksi 2, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan) Gary Raya Prima; Edwar Hafudiansyah
Akselerasi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 3, No 2 (2022): Februari
Publisher : Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/aks.v3i2.4590

Abstract

Perkembangan jalan tol saat ini sudah semakin berkembang pesat dan mempunyai peranan penting dalam jaringan transportasi, terutama untuk menghubungkan suatu wilayah yang satu dengan lainnya. Dalam proses pembangunan jalan tol banyak peralatan yang terlibat di dalamnya, termasuk penggunaan alat berat. Alat berat digunakan agar proses pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai target yang telah ditentukan. Oleh karena itu, alat berat harus digunakan secara efisien, cermat dan tepat waktu. Alat berat yang digunakan dalam pembangunan jalan tol diantaranya Excavator, Dump Truck, Vibro Roller, dan Dozer. Alat berat tersebut harus mempunyai kualitas dan produktivitas yang bagus agar pekerjaan bisa dilaksanakan sesuai waktu yang telah ditentukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung produktivitas alat berat yang digunakan pada proyek pembangunan jalan tol ruas Pematang Panggang – Kayu Agung Seksi 2. Dari hasil perhitungan yang dilakukan dengan asumsi lama kerja 8 jam/hari, dapat diketahui produktivitas excavator sebesar 60 m3/jam atau setara dengan 480 m3/hari, produktivitas dump truck sebesar 9,4 m3/jam atau setara dengan 76 m3/hari, produktivitas bulldozer sebesar 49,638 m3/jam atau setara dengan 397,107 m3/hari, dan produktivitas vibro roller sebesar 89,86  m3/jam atau setara dengan 718,9 m3/hari. Kata Kunci: Alat berat, Jalan Tol, Produktivitas
ANALISA KONDISI FUNGSIONAL JALAN DENGAN METODE SURVEI VISUAL, PSI DAN RCI SERTA ANALISA SISA UMUR LAYAN JALAN PADA RUAS JALAN SINDANGLAYA KOTA BANDUNG Edward Hafudiansyah; Faris Musyafa; Yudi Sekaryadi
JURNAL TEKNIK SIPIL CENDEKIA (JTSC) Vol 4 No 1 (2023): February
Publisher : Departement of Civil Engineering, Universitas Winaya Mukti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51988/jtsc.v4i1.124

Abstract

Sindanglaya Road is a national road in the Bandung that connects the economy between national activity centers, namely the Greater Bandung urban area. So it is necessary to have a road that has good service conditions with a service life that is in accordance with the plan. This study aims to determine the value of the functional condition of the pavement using visual methode, the PSI and RCI methods, as well as to determine the analysis of the remaining service life of the road. In the analysis of the functional condition of the Sindanglaya road using IRI data from Balai Besar Pelaksanaan Jalan dan Jembatan DKI Jakarta-Jawa Barat. The IRI data is correlated with the PSI value to obtain the road service function and the RCI to obtain the road surface condition. Meanwhile, the analysis of the remaining service life used the AASHTO 1993 method using traffic data. Based on the calculations, it was obtained that the functional condition of the Sindanglaya Road shows that the average service function of the road is less, with a PSI value of 4.99 and for the visual condition of the road surface it is very good, generally flat with an RCI value of 7.007. The results of the analysis of road service life on the Sindanglaya Road section show that the service life of the road will end in 2028 or 3 years faster than the final plan in 2031, where there is a decrease in road service life of 13,952 %.
NAVAL JETTY STRUCTURE ANALYSIS (Case Study of The Jetty in Betano, Manufahi, Timor Leste) Hafudiansyah, Edwar
GEOPLANART Vol. 7 No. 1 (2024): EDISI NOVEMBER 2024
Publisher : Universitas Winaya Mukti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rencana Pengembangan Infrastruktur Dermaga dan Fasilitas Angkatan Laut di Kotamadya Betano Manufahi oleh Kementerian Pertahanan dan Komite F-FDTL telah mengembangkan Otoritas Maritim dan Rencana Operasi Angkatan Laut untuk kebijakan strategis pertahanan masa depan di Laut Selatan. Rencana tersebut mengharuskan dibangunnya Fasilitas Angkatan Laut di Betano, Kotamadya Manufahi. Proyek ini bertujuan untuk menyediakan Fasilitas Pendukung Angkatan Laut untuk mengakomodasi operasi Angkatan Laut di Laut Selatan dalam hal dukungan logistik dan operasi keamanan angkatan laut. Survei batimteri dilakukan dengan jarak interval 25 m. Berdasarkan hasil batimetri wilayah survei perairan Betano, elevasi perairan tersebut berkisar antara 0 m sampai (-) 48 m LWS. Kondisi kedalaman cukup curam hingga kedalaman -20 m LWS dan lebih curam pada kedalaman perairan terbuka hingga kedalaman -48 m LWS di daerah survei. Rencana pembangunan jetty hingga kedalaman -5 meter LWS dengan jarak ± 100 m terbilang cukup dekat namun perlu memperhatikan kondisi ombak dan gelombang di perairan. Kapal terbesar yang berlabuh di dermaga Betano adalah OPV Class dengan panjang 75 m. Elevasi dermaga ideal berdasarkan kondisi gelombang adalah +6.52 mlws. Berdasarkan hasil perhitungan struktur jetty diperlukan dimensi struktur menggunakan tiang pancang baja dengan dimensi 508 mm tebal 12 mm dengan rasio kapasitas tiang sebesar 0,49 dan dimensi trestle 457,2 mm tebal 12 mm dengan rasio kapasitas tiang 0,545 dan dimensi trestle 508 mm tebal 12 mm dengan rasio 0,414.