Rahmadewi, Triani
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Deskripsi Tingkat Pengetahuan Guru dan Orang Tua Tentang Bullying Pada Anak Usia Prasekolah Puspitasari, Tarissa Widhi; Diahsari, Armenia; Rahmadewi, Triani
REAL in Nursing Journal Vol 7, No 3 (2024): REAL in Nursing Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/rnj.v7i3.3169

Abstract

Background: Bullying is an aggressive behavior that is deliberately carried out by a person or group to hurt physically or emotionally repeatedly. Preschool education is given to build children’s characters who are still difficult to socialize and control emotions. The phenomenon of bullying was found in the environment of preschool children which was considered a normal thing by teachers and parents of students. To determine the level of knowledge of teachers and parents about bullying behavior in preschool children. Methods: This study is a quantitative descriptive study with a cross-sectional approach. Samples were taken from 10 kindergartens in the Banyuraden Village area. The teacher sampling technique used total sampling with 39 samples and parents used simple random sampling with 208 samples. The research instrument used a questionnaire. Results: The results of the study showed that most teachers and parents had a good level of knowledge about bullying in preschool children, but many parents still considered that habituating children's behavior at home did not have an impact on the formation of bullying behavior. Conclusion: Teachers and parents have an important role in avoiding the formation of the character of bullies as early as possible so that knowledge about bullying must be possessed. Researches with different methods can be carried out for more valid results
HUBUNGAN NOMOPHOBIA DENGAN GANGGUAN DIGITAL EYE STRAIN PADA ANAK SEKOLAH DASAR raihana, putri nabilla; Sari, Armenia Diah; Rahmadewi, Triani
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol. 12 No. 2 (2025): Vol 12, No 2 (2025)
Publisher : Bagian Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/jks.v10i1.295

Abstract

Tujuan: Berkembangnya fitur dan fungsi smartphone menimbulnya efek negatif terhadap kesehatan seperti nomophobia dan digital eye strain. Nomophobia adalah kondisi timbulnya perasaan cemas jika dijauhkan dari smartphone. Sedangkan digital eye strain adalah masalah mata yang disebabkan oleh penggunaan komputer, dan ponsel dalam waktu lama dengan jarak dekat yang menyebabkan peningkatan beban pada mata ditandai dengan mata kering, mata gatal, penglihatan kabur, sakit kepala. Tujuan penelitian mengetahui hubungan nomophobia dengan gangguan digital eye strain pada anak sekolah dasar di SD Negeri Nogotirto. Faktor lain seperti durasi penggunaan gadget, intensitas cahaya, kebiasaan berkedip, dan jarak pandang juga dapat mempengaruhi hubungan tersebut. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimen yang bersifat kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi meliputi seluruh siswa kelas 5 dan 6 di SD Negeri Nogotirto. Sampel penelitian menggunakan tehnik Purposive Sampling dengan jumlah sampel 51 orang. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner self-rated  untuk nomophobia dan Computer Vision Syndrome Questionnaire (CVS-Q) untuk digital eye strain. Uji yang dilakukan menggunakan uji non-parametrik Spearman. Hasil: Dari hasil uji Spearman menghasilkan nilai (p = 0.000) yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara nomophobia dengan gangguan digital eye strain pada anak sekolah dasar di SD Negeri Nogotirto. Nilai korelasi koefisien sebesar 0,704 menunjukkan korelatif kuat yang berarti semakin tinggi nomophobia maka semakin tinggi pula gangguan digital eye strain. Simpulan: Terdapat hubungan antara nomophobia dan digital eye strain pada anak-anak. Ketergantungan gadget dapat meningkatkan risiko gangguan mata, sehingga diperlukan pengawasan dan edukasi untuk menjaga kesehatan.