Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penerapan 5 Pilar Diabetes Mellitus Dan Pemeriksaan Kadar Gula Darah Di Posyandu Lansia Desa Banaran Grogol Sukoharjo witriyani
Bhakti Sabha Nusantara Vol. 3 No. 2 (2024): Bhakti Sabha Nusantara
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/bsn.v3i2.240

Abstract

Menua merupakan suatu kondisi yang terjadi dalam kehidupan manusia. Pertambahan usia secara fisiologis menyebabkan penurunan fungsi berbagai organ tubuh sehingga mudah mengalami penyakit tidak menular baik akut maupun kronis, selain itu masalah penyakit degeneratif dapat menurunkan imunitas. Tingginya angka kejadian penyakit Diabetes Mellitus khususnya pada lansia maka perlu dilakukan program penerapan 5 pilar DM dan pengukuran kadar gula darah pada lansia melalui sosialisasi penerapan 5 pilar DM dan pengukuran kadar gula darah sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup dan angka harapan hidup lansia. Target luaran dari kegiatan pengabdian ini adalah peningkatan pemahaman lansia tentang penerapan 5 pilar DM sebagai langkah pengendalian DM serta perubahan perilaku lansia dalam pengendalian DM sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup lansia. Kegiatan pengabdian ini diawali dengan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi lansia dilanjutkan dengan pemberian sosialisasi dan demonstrasi pengukuran kadar gula darah pada lansia. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman lansia setelah dilakukan kegiatan sosialisasi penerapan 5 pilar DM. Hasil edukasi menunjukkan hasil yang signifikan bagi lansia dimana lansia mampu memahami materi yang disampaikan berdasarkan post test dan tanya jawab yang dilakukan di akhir kegiatan.
Effectiveness of Progressive Muscle Relaxation in Reducing Insomnia Severity Among Older Adults: Implementasi Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Skala Insomnia Pada Lansia Witriyani
Infomasi dan Promosi Kesehatan Vol 4 No 1 (2025): Informasi dan Promosi Kesehatan
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/ipk.v4i1.368

Abstract

Latar belakang: Proses menua merupakan proses yang terus-menerus secara alamiah yang dimulai sejak manusia lahir sampai menjadi tua. Pada kondisi Lanjut usia akan terjadi  berbagai penurunan kemampuan tubuh diantaranya kemampuan fisik, psikologis, dan sosial. Salah satu masalah fisik yang dialami pada lansia adalah keluhan tidur atau insomnia yang merupakan keadaan dimana seseorang mengalami kesulitan untuk tidur terutama di malam hari. Salah satu upaya untuk mengatasi insomnia adalah dengan dilakukan implementasi relaksasi otot progresif. Relaksasi otot progresif adalah salah satu dari terapi perilaku untuk kecemasan untuk memberikan perasaan relaksasi secara fisik. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh relaksasi otot progresif terhadap penurunan skala insomnia pada lansia. Metode penelitian: Jenis penelitian pre eksperiment design dengan rancangan one group pretest-posttest dengan populasi 93 orang dan teknik pengambilan sampel dengan purposive sample didapatkan sampel 48 orang. Dengan analisa data paired sample t-test. Hasil: Uji paired sample t-test menunjukkan p value= 0,001 (p < 0,05) dimana nilai t= 3,642. Kesimpulan: Relaksasi otot progresif mampu menurunkan skala insomnia pada lansia.
Hypertension Management for Elderly People in Purbayan Village, Sukoharjo: A Community-Based Educational Intervention: Penanganan Hipertensi Pada Lansia Di Desa Purbayan, Sukoharjo: Intervensi Edukasi Berbasis Komunitas witriyani
Bhakti Sabha Nusantara Vol. 4 No. 1 (2025): Bhakti Sabha Nusantara
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/bsn.v4i1.336

Abstract

Hypertension is one of the most common chronic diseases affecting the elderly population in recent years. Prompt management of hypertension is essential due to its long-term consequences, which may lead to severe health conditions such as heart disease and stroke. Health education and counseling interventions are crucial in assisting elderly individuals with hypertension in managing their condition effectively. These interventions are particularly important for this demographic, as aging is often associated with decreased physical activity and reduced medication adherence. The solution proposed by this community service team (PKM) involves delivering structured health education and counseling sessions on hypertension. This initiative takes the form of health education provided by a team of nursing lecturers, targeting 34 elderly participants, most of whom are living with hypertension. The method employed in this PKM program includes educational sessions conducted by the implementing team, accompanied by local healthcare workers and involving elderly health cadres from the Purbayan village area.
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT MELALUI PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG PENATALAKSANAAN HIPERTENSI DAN SENAM KEBUGARAN PADA LANSIA DESA KADOKAN GROGOL SUKOHARJO: EFFORTS TO INCREASE COMMUNITY KNOWLEDGE THROUGH PROVIDING HEALTH COUNSELING ON THE MANAGEMENT OF HYPERTENSION AND FITNESS EXERCISES TO THE ELDERLY OF KADOKAN VILLAGE GROGOL SUKOHARJO Witriyani
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v2i2.230

Abstract

Abstrak Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan tekanan darah tinggi merupakan penyakit yang terjadi akibat peningkatan tekanan darah dimana tekanan darah yang terus-menerus meningkat dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan komplikasi. Data WHO pada 2023 menyebutkan lebih dari 30% populasi pada orang dewasa di seluruh dunia mengalami hipertensi. Berdasarkan data Kemenkes tahun 2023 penderita hipertensi di Indonesia mencapai 34,1 % atau lebih dari 70 juta penduduk. Angka kejadian hipertensi ini lebih tinggi terjadi pada penduduk di negara berkembang. 75% penderita hipertensi tinggal di negara berkembang dan menyerang pada usia produktif (15-64). Angka kejadian hipertensi di desa kadokan mencapai 6897 kasus hipertensi. Penyuluhan kesehatan sangat penting dilakukan pada kelompok lansia untuk meningkatkan pengetahuan tentang hipertensi yang  merupakan  penambahan  informasi  dan  wawasan tentang  kesehatan  serta  memberikan  gambaran  yang  jelas  bagi  lansia untuk  pencegahan  dan penatalaksanaannya hipertensi. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui pemberian penyuluhan kesehatan tentang penatalaksanaan Hipertensi dan Senam Kebugaran pada Lansia. Metode penyuluhan adalah melalui pendidikan kesehatan secara tatap muka langsung antara penyuluh dan peserta kemudian  dilanjutkan dengan demonstrasi senam kebugaran lansia. Media yang digunakan dalam penyululuhan ini meliputi penggunaan PPT dan leaflet, sedangkan untuk senam kebugaran menggunakan media berupa video senam kebugaran dan video player.  Sasaran kegiatan ini adalah kelompok Posyandu Lansia desa Kadokan Grogol Sukoharjo sejumlah 30 lansia. Para lansia mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir dengan penuh semangat dan antusias. Hasil kegiatan menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan lansia tentang penyakit Hipertensi serta cara penatalaksanaannya. Sebelum dilakukan penyuluhan kesehatan terdapat 23 peserta (75,6%) dengan tingkat pengetahuan rendah dan setelah dilakukan pendidikan kesehatan terdapat 24  peserta (80%) dengan tingkat pengetahuan sedang serta 6 peserta (20%) dengan tingkat pengetahuan tinggi tentang Hipertensi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penyuluhan kesehatan efektif meningkatkan pengetahuan pada lansia dan dengan demikian sebagai bentuk tindak lanjut perlu dilakukan kegiatan penyuluhan disertai dengan senam kebugaran secara rutin dan terjadwal. Kata kunci: Penyuluhan Kesehatan, Hipertensi, Senam Kebugaran, Lansia,   Abstract Hypertension or what is better known as high blood pressure is a disease that occurs due to increased blood pressure where blood pressure that continues to increase over a long period of time can cause complications. WHO data in 2023 states that more than 30% of the adult population worldwide will experience hypertension. Based on data from the Ministry of Health in 2023, hypertension sufferers in Indonesia reached 34.1% or more than 70 million people. The incidence of hypertension is higher in people in developing countries. 75% of hypertension sufferers live in developing countries and strike at productive age (15-64). The incidence of hypertension in Kadokan village reached 6897 cases of hypertension. Health education is very important for the elderly group that is to increase knowledge about hypertension which is additional information and insight about health and provides a clear picture for the elderly regarding the prevention and management of hypertension. The aim of this activity is to Increasing Community Knowledge Through Providing Health Counseling About Management Of Hypertension And Fitness Exercises In The Elderly. The counseling method is through face-to-face health education between the instructor and participants, followed by a demonstration of elderly fitness exercises. The media used in this counseling includes the use of PPTs and leaflets, while for fitness exercises, media is used in the form of fitness exercise videos and video players. The target of this activity is the Elderly Posyandu group in Kadokan Grogol Sukoharjo village, numbering 30 elderly people. The elderly participated in the entire series of activities from start to finish with enthusiasm and enthusiasm. The results of the activity showed that there was an increase in elderly knowledge about hypertension and how to manage it. Before the health education was carried out there were 23 participants (75.6%) with a low level of knowledge and after the health education was carried out there were 24 participants (80%) with a medium level of knowledge and 6 participants (20%) with a high level of knowledge about Hypertension. So it can be concluded that health education is effective in increasing knowledge in the elderly and thus as a form of follow-up it is necessary to carry out counseling activities accompanied by routine and scheduled fitness exercises Keywords: Health Education, Hypertension, Fitness Exercise, Elderly
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN HIV/AIDS TERHADAP REMAJA DI SMP NEGERI 1 SUKOHARJO Rosa, Nadila; Marni; Witriyani
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.31643

Abstract

HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan jenis virus yang mengifeksi sel darah putih yang menyebabkan turunnya kekebalan tubuh manusia. AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah sekumpulan gejala yang timbul dikarena turunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh infeksi HIV. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan tindakan pencegahan HIV/AIDS terhadap remaja di SMP Negeri 1 Sukoharjo. Metode penelitian yang digunakan ini adalah analitik korelasional dengan rancangan cross-sectional. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik probability sampling dengan jumlah sampel 76 orang. Instrumen pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan univariat dalam bentuk distribusi persentase dan bivariat menggunakan uji chi-square dengan Tingkat kemaknaan p <0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan tindakan pencegahan HIV/AIDS terhadap remaja di SMP Negeri 1 Sukoharjo dengan p value = 0,141 dan terdapat hubungan antara sikap dengan tindakan pencegahan HIV/AIDS terhadap remaja di SMP Negeri 1 Sukoharjo dengan p value = 0,011. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan pengetahuan dengan tindakan pencegahan HIV/AIDS di SMP Negeri 1 Sukoharjo dan ada hubungan sikap dengan tindakan pencegahan HIV/AIDS di SMP Negeri 1 Sukoharjo.