Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perdagangan saham syariah dipasar modal indonesia pada masa penetapan New Normal pasca menurunnya kasus pandemi Covid—19 di indonesia. Pengujian dilakukan dengan menganalisis akumulasi bulanan pergerakan kapitalisasi pasar, volume perdangan, dan nilai perdagangan saham syariah di pasar modal indonesia dengan rentan waktu awal kasus pertama Covid-19 memasuki Indonesia, kemudian saat penyebaran Covid-19, selanjutnya membandingkannya saat ditetapkannya Fase New Normal. Penelitian ini menggunakan metodologi dengan studi kepustakaan atau literature. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada. Data yang diperoleh dari literatur-literatur yang relevan terkait masalah penelitian dengan menelaah dari beberapa kepustakaan seperti artikel ilmiah yang dipublish jurnal, buku-buku bacaan, website resmi OJK, BEI, dan sumber-sumber lainnya yang terkait dengan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa saham syariah tetap bertahan dan diminati investor di pasar saham indonesia selama menghadapi masa pandemi hingga memasuki fase New Normal. Adapun 10 saham syariah yang paling diminati investor berdasarkan analisis indeks kapitalisasi pasar, trading volume dan frekuensi perdagangan selama pandemi hingga memasuki fase New Normal yaitu dengan kode saham TLKM,UNVR,ADRO,KLBF,ICBP,INDF,ANTM,EMTK,CPIN, dan BRIS