Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Larangan Perkawinan Semarga Dalam Masyarakat Batak Angkola dan Implikasi Sanksi Terhadap Pelanggar Silaban, Pintauli; Sihite, Eny Risana; Hutagalung, Enjelita; Lubis, Nayla Apriani; Lubis, Fitriani
Journal of Citizen Research and Development Vol 1, No 2 (2024): November 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jcrd.v1i2.3884

Abstract

Perkawinan semarga adalah perkawinan yang dilakukan oleh satu marga yang sama dan dianggap perkawinan sedarah dari garis keturunan ayah (patrilinial). Seiring berjalannya waktu, pernikahan satu marga ini terjadi terjadi di beberapa tempat. Perubahan sosial ini bisa saja terjadi oleh masyarakat itu sendiri bahkan masyarakat dari luar. Dengan meningkatnya wawasan masyarakat, pola pikir masyarakat terhadap nilai-nilai budaya tradisi yang semakin menurun mengakibatkan terjadinya penyimpangan terhadap nilai-nilai budaya, salah satunya diantaranya adalah penyimpangan yang dilakukan masyarakat Batak Angkola mengenai pernikahan semarga. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perkawinan semarga dalam Batak Angkola, 2) Untuk mengetahui dampak dari pernikahan semarga dalam Batak Angkola, 3) Untuk mengetahui kehidupan masyarakat Adat Batak Angkola yang melakukan perkawinan semarga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Perkawinan semarga ini dapat terjadi karena, cinta dan kematian, menyembunyikan marga, lokasi atau lingkungan faktor dan faktor agama. Sanksi adat yang diterapkan terhadap pelanggar bervariasi, mulai dari denda berupa penyembelihan hewan, penggantian marga, hingga pengucilan dari upacara adat. Adapun kehidupan pelaku perkawinan dari semarga, awalnya mereka menerima cibiran, yang lama kelamaan akan hilang dan kehidupan mereka akan normal dan tidak ada diskriminasi yang akan diterima.
Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Pembentukan Perilaku Disiplin Mahasiswa di Kota Medan Harahap, Dian Maharani; Sidabutar, Hikmah Ramayana; Lubis, Nayla Apriani; Pasaribu, Nazwa Salsabila; Siregar, Hapni Laila
Journal of Citizen Research and Development Vol 2, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jcrd.v2i1.4770

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Pembentukan Perilaku Disiplin Mahasiswa di Kota Medan. Dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif, data dikumpulkan melalui angket yang disebarkan kepada mahasiswa di berbagai perguruan tinggi. Pola asuh yang diteliti meliputi pola asuh otoriter, demokratis, dan permisif, yang masing-masing memiliki karakteristik dan dampak berbeda terhadap perilaku disiplin anak.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh orang tua berperan signifikan dalam membentuk perilaku disiplin mahasiswa. Pola asuh demokratis, yang mengedepankan komunikasi dan pengertian antara orang tua dan anak, terbukti lebih efektif dalam menumbuhkan sikap disiplin dibandingkan dengan pola asuh otoriter yang cenderung ketat dan mengekang. Sebaliknya, pola asuh permisif yang memberikan kebebasan berlebihan dapat mengakibatkan kurangnya disiplin pada mahasiswa. Penelitian ini memberikan wawasan penting tentang bagaimana interaksi dan pendekatan orang tua dalam pengasuhan dapat mempengaruhi perkembangan karakter dan perilaku disiplin mahasiswa, serta menyarankan perlunya kesadaran orang tua dalam menerapkan pola asuh yang lebih konstruktif untuk mendukung perkembangan anak di masa depan
Peningkatan Kualitas Pembelajaran Melalui Bahan Ajar yang Efektif dan Kreatif Hutagalung, Enjelita Nopri Handayani; Gultom, Lentiar; Sigiro, Lusinda; Lubis, Nayla Apriani; Pasaribu, Nazwa Salsabila; Hati, Talenta Permata; Puteri, Anggia
Journal of Citizen Research and Development Vol 2, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jcrd.v2i1.4708

Abstract

Artikel ini membahas tentang larangan perkawinan semarga dalam masyarakat Batak Angkola dan implikasi sanksi terhadap pelanggarnya. Perkawinan semarga atau Namariboto dianggap sebagai perkawinan sedarah antara pria dan wanita yang memiliki marga sama, dan sangat dilarang dalam adat Batak Angkola. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka untuk menganalisis bagaimana adat tersebut dijalankan, nilai-nilai yang mendasarinya, serta dampak sosial dan kultural akibat pelanggaran aturan adat tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa larangan ini memiliki akar yang dalam pada nilai-nilai budaya dan kepercayaan masyarakat Angkola, serta berperan penting dalam menjaga struktur sosial dan identitas kelompok. Sanksi adat yang diterapkan terhadap pelanggar bervariasi, mulai dari denda berupa penyembelihan hewan, penggantian marga, hingga pengucilan dari upacara adat. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya perkawinan semarga antara lain cinta, penyembunyian marga asli, dan faktor lingkungan.
Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Pembentukan Perilaku Disiplin Mahasiswa di Kota Medan Harahap, Dian Maharani; Sidabutar, Hikmah Ramayana; Lubis, Nayla Apriani; Pasaribu, Nazwa Salsabila; Siregar, Hapni Laila
Journal of Citizen Research and Development Vol 2, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jcrd.v2i1.4770

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Pembentukan Perilaku Disiplin Mahasiswa di Kota Medan. Dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif, data dikumpulkan melalui angket yang disebarkan kepada mahasiswa di berbagai perguruan tinggi. Pola asuh yang diteliti meliputi pola asuh otoriter, demokratis, dan permisif, yang masing-masing memiliki karakteristik dan dampak berbeda terhadap perilaku disiplin anak.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh orang tua berperan signifikan dalam membentuk perilaku disiplin mahasiswa. Pola asuh demokratis, yang mengedepankan komunikasi dan pengertian antara orang tua dan anak, terbukti lebih efektif dalam menumbuhkan sikap disiplin dibandingkan dengan pola asuh otoriter yang cenderung ketat dan mengekang. Sebaliknya, pola asuh permisif yang memberikan kebebasan berlebihan dapat mengakibatkan kurangnya disiplin pada mahasiswa. Penelitian ini memberikan wawasan penting tentang bagaimana interaksi dan pendekatan orang tua dalam pengasuhan dapat mempengaruhi perkembangan karakter dan perilaku disiplin mahasiswa, serta menyarankan perlunya kesadaran orang tua dalam menerapkan pola asuh yang lebih konstruktif untuk mendukung perkembangan anak di masa depan
Peningkatan Kualitas Pembelajaran Melalui Bahan Ajar yang Efektif dan Kreatif Hutagalung, Enjelita Nopri Handayani; Gultom, Lentiar; Sigiro, Lusinda; Lubis, Nayla Apriani; Pasaribu, Nazwa Salsabila; Hati, Talenta Permata; Puteri, Anggia
Journal of Citizen Research and Development Vol 2, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jcrd.v2i1.4708

Abstract

Artikel ini membahas tentang larangan perkawinan semarga dalam masyarakat Batak Angkola dan implikasi sanksi terhadap pelanggarnya. Perkawinan semarga atau Namariboto dianggap sebagai perkawinan sedarah antara pria dan wanita yang memiliki marga sama, dan sangat dilarang dalam adat Batak Angkola. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka untuk menganalisis bagaimana adat tersebut dijalankan, nilai-nilai yang mendasarinya, serta dampak sosial dan kultural akibat pelanggaran aturan adat tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa larangan ini memiliki akar yang dalam pada nilai-nilai budaya dan kepercayaan masyarakat Angkola, serta berperan penting dalam menjaga struktur sosial dan identitas kelompok. Sanksi adat yang diterapkan terhadap pelanggar bervariasi, mulai dari denda berupa penyembelihan hewan, penggantian marga, hingga pengucilan dari upacara adat. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya perkawinan semarga antara lain cinta, penyembunyian marga asli, dan faktor lingkungan.