Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Training to Prevent the Spread of Hoaxes among New Voters during the 2024 Election in High Schools Rizca Yunike Putri; Ahmad Sufaidi; Mandra Nur Alia; Caroline Nur Halizah; Septiana Syahra Choiriyah; Ainun Tafsil Mufidah
Prosiding Seminar Nasional Kusuma Vol 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional Kusuma
Publisher : LPPM UWKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Pemilih pemula masih banyak yang belum  sepenuhnya  memahami  dan merasakan urgensi peran mereka dalam proses demokrasi. Tahun 2024 di Indonesia merupakan tahun politik yang tidak hanya akan melakukan pemilihan umum pada 14 Februari 2024 untuk memilih presiden, wakil presiden serta legislative, tapi juga pilkada serentak pada 27 November 2024 untuk memilih pemimpin daerah serentak secara nasional meliputi Gubernur, Wali Kota dan Bupati. Total jumlah DPT secara nasional adalah 204.8 juta jiwa. Pemilih pemula yang merupakan generasi Z dengan usia 17-20 tahun pada Pemilu 2024 secara kuantitas menduduki posisi ke 3 dengan jumlah 46,8 juta jiwa. Nyatanya kuantitas populasi dengan posisi ke-3 tidak membuat pemilih pemula yang merupakan generasi-Z telah menentukan pilihannya secara pasti saat Pemilu dan Pilkada pada 27 November 2024. Tujuan: Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pemahaman, minat dan partisipasi mereka dalam berbagai aspek kehidupan berdemokrasi. Metode: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan pendekatan PRA (Participatory Rural Appraisal). Metode ini digunakan agar mitra sasaran terlibat aktif sebagai perencana, peneliti dan pelaksanaan. Hasil: Kegiatan yang melibatkan banyak pihak yakni stakeholder, mitra dan katalisator (sebagai satu kesatuan tim PKM) dapat memberikan pemahaman serta melatih pelajar untuk aktif memberikan hak suara serta mampu membedakan informasi terkait masalah-masalah pemilu yang mereka terima. Kesimpulan: Pemilih pemula yang masuk dalam kategori generasi muda, merupakan aset berharga bagi perkembangan negara demokrasi. Pelaksanaan pemberian edukasi khusus bagi pemilih pemula dengan tujuan meningkatkan pemahaman, minat dan partisipasi pemilih dalam berbagai aspek kehidupan berdemokrasi.