Pendahuluan: Pemberian MP-ASI sebelum usia 6 bulan masih sering terjadi di Gili Iyang karena kurangnya pemahaman dan dukungan sosial, serta tradisi turun-temurun. Hal ini dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan pada bayi. Peningkatan pengetahuan ibu hamil dan keluarga untuk menyukseskan ASI Eksklusif perlu dilakukan guna menurunkan kasus MP-ASI dini. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan keluarga dalam menyukseskan ASI Eksklusif. Metode: Program dilaksanakan pada bulan Maret - Oktober 2024. Program didesain menggunakan pendekatan teori Dignan. Hasil: Hasil analisis komunitas menunjukkan faktor utama pemberian MP-ASI dini adalah karena bayi sering menangis, kurangnya dukungan sosial, dan rendahnya pengetahuan ibu. Hasil penilaian target menunjukkan bahwa ibu hamil, keluarga tenaga kesehatan, tokoh masyarakat, dan kader sebagai kelompok sasaran program. Kegiatan yang dilakukan adalah emo demo “ASI Saja Cukup” dan ceramah, pemberian media informasi kesehatan, pelatihan KAP pada kader, public hearing bersama tokoh masyarakat yang diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test digunakan untuk mengevaluasi peningkatan pengetahuan peserta. Selain itu juga dilakukan evaluasi pelaksanaan program secara keseluruhan. Kesimpulan: Kegiatan pengabdian masyarakat di Gili Iyang berhasil meningkatkan pengetahuan mengenai pentingnya ASI eksklusif pada peserta, serta meningkatkan dukungan sosial melalui penandatanganan komitmen bersama.