Gen-Z merupakan agent of change atau garda perubahan politik bangsa Indonesia agar menuju kehidupan demokrasi yang relevan. Pendidikan politik merupakan langkah fundamental untuk mengubah cara pandang Gen-Z agar tidak terkontaminasi sifat apatis dan berpikir kritis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan pustaka atau literature review dengan mengumpulkan berbagai literatur yang relevan dengan topik. Tahapan penelitian meliputi kegiatan membaca, menganalisis, mengevaluasi, dan mensintesis berbagai literatur relevan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa mayoritas Gen-Z menganggap bahwa politik merupakan sesuatu yang bersifat kotor, kejam, dan koruptor, Sensivitas Gen-Z terkait politik muncul karena hegemoni eksternal diri yaitu media sosial. Pendidikan politik dikalangan Generasi Z menjadi suatu kewajiban agar mereka yang merupakan lumbung bonus demografi Indonesia tahun 2024 menjadi partisipasi politik yang cerdas, aktif, dan mampu berpikir secara kritis, bukan hanya bersifat apatis atau kapitalistik. Langkah pendidikan politik bagi generasi Z salah satunya ialah tauladan yang positif dari pejabat politik yang memegang kebijakan. Hal itu untuk menunjukan budaya kehidupan yang baik sebagai suri tauladan atau contoh baik kepada masyarakat. Langkah selanjutnya ialah pelaksanaan sosialisasi pendidikan politik bagi generasi Z yang dilaksanakan oleh Bawaslu, KPU, maupun instansi lainya. Selain itu, pendidikan politik yang bernuansa menghibur dan menghindari isu agama, SARA digelorakan melalui media sosial. Kata Kunci: Gen-Z, Demokrasi, Pendidikan Politik