Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR RISIKO ANEMIA PADA KEHAMILAN PENYEBAB STUNTING PADA ANAK Nanda, Karisa Betha; Anggono, Susan Jocelyn; Tjokro, Vanessa Susanto; Putri, Diah Arrizah; Santoso, Anna Lewi
Prosiding Seminar Nasional COSMIC Kedokteran Vol 3 (2025): Edisi 2025
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Anemia adalah kondisi konsentrasi hemoglobin (Hb) dalam darah yang lebih rendah dari kadar normal. Anemia pada kehamilan dapat meningkatkan angka terjadinya stunting pada anak. Hal ini dapat terjadi karena ketidakcukupan pemenuhan energi bagi ibu dan janinnya sehingga dapat menyebabkan stunting di kemudian hari. Kejadian anemia pada ibu hamil di Indonesia mencapai angka 48,9%.  Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak yang ditandai dengan tinggi badan kurang dari standar usianya, yang menjadi suatu indikator gizi buruk kronis. Kejadian stunting di Indonesia mencapai angka 21,6%. Tujuan: Menganalisis faktor risiko anemia pada kehamilan penyebab stunting pada anak. Metode: Pencarian jurnal melalui Google Scholar dan Researchgate. Hasil Penelitian: Anemia pada kehamilan dapat menyebabkan stunting pada anak. Kesimpulan: terdapat hubungan antara anemia ibu hamil terhadap kejadian stunting pada anak.
A literature review PERAN MTORC1 DAN HORMON IGF-1: RISIKO OBESITAS PADA DEWASA DARI STUNTING Anggono, Susan; Tjokro, Vanessa Susanto; Putri, Diah Arrizah; Nanda, Karisa Betha; Santoso, Anna Lewi
Prosiding Seminar Nasional COSMIC Kedokteran Vol 3 (2025): Edisi 2025
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Stunting didefinisikan sebagai kekurangan gizi dalam kurun waktu 1000 hari pertama kehidupan akibat ketidaksesuaian pemberian makanan dengan pemenuhan kebutuhan gizi. Anak dengan stunting memiliki aktivitas mTORC1 yang menurun dibandingkan dengan anak seusianya. Penurunan ini akan menurunkan aktivitas IGF-1 sehingga proses oksidasi lemak menurun dan menyebabkan penumpukan lemak sehingga terjadi obesitas.  Obesitas merupakan penyakit kronis dengan deposit lemak berlebihan pada tubuh yang menyebabkan permasalahan kesehatan. Pada  tahun 2018, sekitar 7,6 juta anak usia sekolah dan 3,3 juta remaja di Indonesia hidup dengan kelebihan berat badan atau obesitas. Tujuan: Menganalisis peran mTORC1 dan IGF-1 pada anak stunting terhadap kejadian obesitas pada dewasa. Metode: Pencarian jurnal melalui PubMed, Google Scholar, serta situs resmi lainnya (WHO, CDC, Kemenkes RI,dll) Hasil Penelitian: Stunting meningkatkan risiko terjadinya obesitas/overweight pada anak-anak. Kesimpulan: Stunting dapat meningkatkan risiko terjadinya obesitas pada saat dewasa.