Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Kecemasan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab dalam Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Qiroatul Kutub Choirunnisa Marwa Nurul Amin; Musnia Musnia; Uzmatu Ruqoyah; Indah Permatasari; Wahyu Hidayat
Jurnal Pelayanan Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2024): Jurnal Pelayanan Masyarakat
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/jpm.v1i4.926

Abstract

This study aims to analyze the level of anxiety of Arabic Language Education students towards the Final Semester Exam of Qiraatul Kutub course. The method used in this study was a questionnaire survey distributed to Arabic Language Education students at one of the universities. The data obtained were analyzed descriptively to identify factors that influence anxiety levels, as well as their impact on students' academic achievement. The results showed that most students experienced moderate levels of anxiety, with the main causative factors being academic pressure, lack of preparation, and environmental expectations. These findings are expected to enable lecturers to design more effective support programs to help students overcome academic anxiety, so that they can improve their academic achievement during exams in the Qiraatul Kutub course. The method used in this study was a quantitative survey by distributing questionnaires to 10 Arabic Language Education students at UIN SMH Banten. The questionnaire included 10 items that measured anxiety levels based on a Likert scale of 1 to 4. The results of the analysis showed that 65% of respondents felt high levels of anxiety, 25% had moderate levels of anxiety, and 10% had low levels of anxiety. Factors contributing to anxiety include lack of preparation (70%), pressure from expectations from parents and teachers (60%), and lack of social support (55%). In addition, 80% of students with high levels of anxiety admitted to having difficulty managing their study time, and 75% of them felt doubtful about their own abilities. academic.
PERBANDINGAN PEMIKIRAN NASIRUDDIN AL-THUSI DAN ABDUL HASAN ALI BIN MUHAMMAD BIN KHALAF DALAM KONSEP PENDIDIKAN ISLAM Uzmatu Ruqoyah; Choirunnisa Marwa; Musnia; Dina Indriana; Wahyu Hidayat
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 2 (2024): APRIL - MEI 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemikiran Nasiruddin Al-thusi dan Abdul Hasan Ali bin Muhammad bin Khalaf. Jika berbicara mengenai pendidikan Islam, tidak lepas dari konsep pendidikan yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW. Karena beliau menyebarkan Islam ke Mekkah dan Madinah. Beliau memberikan kepada manusia cara mengajarkan agama kepada sahabatnya, yang manfaatnya hingga saat ini dapat kita lihat dengan jelas dalam menyebarkan ilmu pengetahuan, khususnya untuk pembelajaran. Penelitian ini membahas tentang kebijakan pendidikan inklusif, kebutuhan guru dan persepsi guru terhadap pendidikan inklusif dengan menggunakan metode penelitian E-Library atau pengumpulan data secara langsung. Ath-Thusi mengatakan bahwa tujuan moral adalah menjadi bahagia. Tujuan ini bergantung pada tempat seseorang di negara berkembang, dapat dicapai melalui pembelajaran dan kemauan untuk mendengarkan. Sedangkan untuk persoalan moral yang lebih luas, Ath-Thusi mengangkat persoalan domestik. Dalam pandangan Ath-Thusi, rumah atau manzil adalah hubungan khusus antara suami dan istri, orang tua dan anak, tuan dan pembantu, bahkan harta benda dan pemiliknya. Tujuan Home Science adalah mengembangkan pembelajaran untuk kesehatan manusia, kesejahteraan jasmani dan rohani. Berdasarkan publikasi terkait pandangan Al-Qabisi terhadap ilmu pengetahuan Islam, dapat disimpulkan bahwa Al-Qabisi adalah seorang faqih dan hafizh Al-Qur'an. Oleh karena itu, konsep yang diberikannya dalam pendidikannya berlandaskan Al-Quran dan Sunnah, dimana terdapat kesamaan cara berpikir.