Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Inovasi Produk KKN 78 Dengan Pengolahan Ikan Menjadi Abon Sebagai Upaya Meningkatkan Pendapatan Masyarakat di Desa Suka Maju Kabupaten Batubara Cahyani, Erika Setia; Hasibuan, Fadlya Purnama; Harahap, Eka; Hasibuan, Tika Agyuni; Siregar, Putra Apriadi
Jurnal Akuntansi Hukum dan Edukasi Vol 1, No 2 (2024): November 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jahe.v1i2.3783

Abstract

Abon merupakan salah satu metode pengolahan daging yang mengubah bahan dasar menjadi makanan yang awet dan bernilai tinggi secara ekonomi. Proses ini mengubah tekstur daging menjadi serabut melalui teknik penyuwiran, dengan bahan daging yang bisa berasal dari unggas, sapi, atau ikan. Teknik memasaknya menggunakan sedikit minyak dalam metode yang dikenal sebagai pan frying. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan memberdayakan UMKM dengan memberikan panduan untuk mengoptimalkan hasil tangkapan nelayan di Desa Suka Maju. Mahasiswa yang terlibat dalam program KKN berperan dalam mengedukasi masyarakat tentang inovasi produk dengan mengadakan pelatihan pengolahan abon ikan. Proses pembuatan dimulai dengan mengukus ikan, kemudian menyuwirnya hingga teksturnya menjadi serabut, diikuti dengan pencampuran bumbu dan pengosengan hingga kering. Pelatihan dilakukan melalui metode FGD (Fokus Group Diskusi), di mana pemateri menjelaskan dan mempraktikkan langkah-langkah pembuatan abon ikan secara langsung, memungkinkan peserta untuk berinteraksi secara langsung. Program ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk analisis data, yang mencakup penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari program menunjukkan bahwa harga ikan yang awalnya dijual sebesar 10 ribu per kg meningkat menjadi 100 ribu per kg setelah diolah menjadi abon. Proses produksi abon dilakukan secara berkelompok, membutuhkan setidaknya tiga orang per kelompok, yang berkontribusi pada penyerapan tenaga kerja di Desa Suka Maju. Produk ini dipasarkan di kedai-kedai di Dusun 1-14 Kecamatan Tanjung Tiram, lokasi yang sering dikunjungi masyarakat untuk berbelanja, serta melalui media sosial untuk memperluas jangkauan promosi. Output dari program ini adalah terciptanya masyarakat mandiri yang mampu memproduksi abon ikan, menghasilkan produk bernilai ekonomis tinggi, serta meningkatkan pendapatan masyarakat dengan menyerap tenaga kerja.
Pengembangan Modul Biologi Berbasis Integrasi Al-Quran: Identifikasi dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat Tradisional di Sibuhuan Kecamatan Barumun Sebagai Sumber Belajar di SMA Hasibuan, Fadlya Purnama; Rahmadina
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Vol. 13 No. 3 (2025): September
Publisher : Department of Biology Education, FSTT, Mandalika University of Education, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/bioscientist.v13i3.17652

Abstract

The research aims to develop a biology module based on the integration of the Quran on the identification and utilization of traditional medicinal plants in Sibuhuan, Barumun District as a learning resource in high schools. The research method uses Research and Development with the ADDIE model. The analysis stage identifies medicinal plants through field exploration and interviews with local communities. The design stage designs the module framework. The development stage conducts expert validation. The implementation stage applies the module with a pretest-posttest. The evaluation stage analyzes the effectiveness of learning. Data were obtained through observation, interviews, validation questionnaires, and learning outcome tests using expert validation instruments, student and teacher response questionnaires, and pretest-posttest tests. Data were analyzed descriptively quantitatively by calculating validity, practicality, and effectiveness scores using the N-Gain test. The results showed that the module successfully identified four main medicinal plant species: guava leaves, papaya leaves, siropas para leaves, and sambung nyawa. The module was declared highly valid by media and material experts, highly practical according to students and teachers, and effective based on the increase in student understanding from pretest to posttest. The developed module effectively improved students' conceptual understanding, strengthened the integration of Al-Quranic values ​​in biology learning, and preserved the local wisdom of the Sibuhuan community as an authentic learning resource. This research contributes to the development of biology learning that integrates Islamic values ​​and local wisdom.