Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Eksplorasi Peran Sosial dan Budaya Istana Maimun dalam Konteks Masyarakat Modern Sumatera Utara Simamora, Febri Anggitta; Lubis, Fitriani; Cahyani, Nailah; Sitorus, Jelita; Sembiring, Talenta; Simbolon, Yesika
Jurnal Akuntansi Hukum danĀ Edukasi Vol 1, No 2 (2024): November 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jahe.v1i2.3952

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi peran sosial dan budaya Istana Maimun, sebuah bangunan bersejarah ikonik di Sumatera Utara, dalam konteks masyarakat modern. Istana Maimun, yang awalnya berfungsi sebagai pusat pemerintahan Kesultanan Deli, telah mengalami transformasi menjadi destinasi wisata budaya dan pusat edukasi. Studi ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk memahami perubahan fungsi bangunan ini dan bagaimana ia berperan dalam pelestarian warisan budaya Melayu. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Istana Maimun tidak hanya menjadi simbol kejayaan masa lalu tetapi juga berfungsi sebagai sarana edukasi, pelestarian budaya, dan interaksi sosial bagi masyarakat setempat. Peran ini diperkuat melalui kegiatan budaya dan edukatif yang memperkuat identitas sosial masyarakat di tengah arus perubahan sosial. Transformasi Istana Maimun mencerminkan adaptasi yang berhasil dalam mempertahankan warisan budaya Melayu di era modern.
Optimalisasi Pemilihan dan Penggunaan Bahan Ajar di SMPN 3 Binjai: Tantangan, Strategi, dan Inovasi Dalam Pembelajaran Silaban, Nopita Aditia; Simamora, Febri; Silaban, Pintauli; Nadeak, Osmer; Harahap, Dian Maharani; Sitorus, Jelita; Simanjuntak, Hasea; Puteri, Anggia
Journal of Citizen Research and Development Vol 2, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jcrd.v2i1.4709

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami praktik penggunaan bahan ajar oleh guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 3 Kota Binjai. Wawancara dilakukan dengan Ibu Yunita Sari Nasution, S.Pd, salah satu guru bahasa indonesia yang telah memiliki pengalaman mengajar selama 19 tahun. Hasil wawancara menunjukkan bahwa pemilihan bahan ajar didasarkan pada relevansi dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan kebutuhan siswa. Guru lebih sering menggunakan buku teks pemerintah, namun melengkapinya dengan referensi lain untuk mencapai tujuan pembelajaran. Evaluasi keberhasilan bahan ajar dilakukan melalui penugasan rutin, sementara relevansi bahan ajar dinilai berdasarkan keterkaitan dengan kehidupan sehari- hari siswa. Kendala utama bukan pada bahan ajar, melainkan pada keaktifan siswa, yang diatasi melalui tugas kelompok. Guru juga telah melakukan inovasi, seperti penggunaan modul interaktif berbasis teknologi dan desain bahan ajar berbasis proyek, meskipun terkendala keterbatasan perangkat. Secara keseluruhan, guru berusaha menciptakan pembelajaran yang relevan, interaktif, dan inovatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Optimalisasi Pemilihan dan Penggunaan Bahan Ajar di SMPN 3 Binjai: Tantangan, Strategi, dan Inovasi Dalam Pembelajaran Silaban, Nopita Aditia; Simamora, Febri; Silaban, Pintauli; Nadeak, Osmer; Harahap, Dian Maharani; Sitorus, Jelita; Simanjuntak, Hasea; Puteri, Anggia
Journal of Citizen Research and Development Vol 2, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jcrd.v2i1.4709

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami praktik penggunaan bahan ajar oleh guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 3 Kota Binjai. Wawancara dilakukan dengan Ibu Yunita Sari Nasution, S.Pd, salah satu guru bahasa indonesia yang telah memiliki pengalaman mengajar selama 19 tahun. Hasil wawancara menunjukkan bahwa pemilihan bahan ajar didasarkan pada relevansi dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan kebutuhan siswa. Guru lebih sering menggunakan buku teks pemerintah, namun melengkapinya dengan referensi lain untuk mencapai tujuan pembelajaran. Evaluasi keberhasilan bahan ajar dilakukan melalui penugasan rutin, sementara relevansi bahan ajar dinilai berdasarkan keterkaitan dengan kehidupan sehari- hari siswa. Kendala utama bukan pada bahan ajar, melainkan pada keaktifan siswa, yang diatasi melalui tugas kelompok. Guru juga telah melakukan inovasi, seperti penggunaan modul interaktif berbasis teknologi dan desain bahan ajar berbasis proyek, meskipun terkendala keterbatasan perangkat. Secara keseluruhan, guru berusaha menciptakan pembelajaran yang relevan, interaktif, dan inovatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan.