Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penyuluhan Gigi Dengan Metode Role Play Untuk Menjaga Kesehatan Gigi Pada Anak-Anak TK Di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Kadiri Arini Indriyasari; Ibnu Gunawan; Meyrinda Tobing; Pritha Kunti Nali Broto; Christinne Triwidiawati; Anggara Dharmaputra; Nozhy Kalingga
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jpkmmc.v4i1.1564

Abstract

Pengenalan perawatan kesehatan gigi perlu dilakukan pada anak usia dini seperti TK karena pada usia tersebut anak memiliki kerentanan terhadap permasalahan kesehatan gigi dan mulut. Umumnya anak - anak usia TK masih memiliki pengetahuan dan perilaku yang minim terkait kesehatan gigi dan mulut. Memberikan penyuluhan pendidikan kesehatan gigi dan mulut pada anak usia TK perlu metode yang tepat untuk memudahkan anak menyerap ilmu yang disampaikan. Sebagai upaya ini dilakukan dengan menggunakan metode role play atau bermain peran sebagai pendekatan untuk menyampaikan informasi cara menjaga kesehatan gigi dan mulut melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Praktik pengabdian masyarakat bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan anak mengenai kesehatan gigi dan mulut, membentuk kebiasaan menggosok gigi, menumbuhkan sikap perawatan gigi, serta mencegah terjadinya masalah gigi pada anak. Kegiatan pengabdian masyarakat menggunakan metode persiapan awal melalui koordinasi mitra dengan TK RA Nurul Huda Kediri, identifikasi sasaran melihat kondisi kesehatan gigi anak - anak TK RA Nurul Huda Kediri, menyusun materi dan membuat strategi yang tepat dengan dipilihnya metode role play untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran kesehatan gigi dan mulut. Kegiatan pengabdian masyarakat menghasilkan penyuluhan gigi dengan metode role play untuk menjaga kesehatan gigi pada anak - anak TK meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut. Siswa TK B RA Nurul Huda yang mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat antusias dan memahami materi kesehatan gigi dan mulut dibuktikan mereka dapat mempraktikkan kegiatan gosok gigi yang baik dan benar, mengenal jenis makanan dan minuman yang buruk untuk gigi dan cara menjaga kesehatan gigi dan mulut. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah metode role play sebagai pendekatan yang efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran mengenai kesehatan gigi dan mulut pada usia dini.
Literature Review: Uji Perilaku Penderita Karies Gigi Dengan Pendekatan Community Dentistry Sebagai Upaya Promosi Kesehatan Gigi Arini Indriyasari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 3 No. 7 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan global yang menjadi perhatian WHO (World Health Organization) adalah masalah kesehatan gigi dan mulut. Salah satu permasalahan gigi dan mulut yang menjadi problem di masyarakat adalah karies gigi. Karies gigi menjadi tantangan yang harus ditangani karena karies gigi dapat berpengaruh pada kesehatan tubuh lainnya. Oleh sebab itu, penting untuk promosi kesehatan gigi dan mulut dengan community dentistry sebagai upaya menurunkan tingkat karies gigi di masyakakat. Tujuan: Untuk mengetahui perubahan perilaku penderita karies gigi dengan pendekatan community dentistry sebagai upaya promosi kesehatan gigi dan menurunkan tingkat karies gigi. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah tinjauan pustaka dari berbagai sumber melalui artikel yang dikumpulkan menggunakan mesin pencari seperti PubMed, Science Direct, Springer Link. BMC, Scopus, Elsevier, dan Google Scholar. Artikel yang digunakan dalam penelitian diterbitkan pada tahun 2019-2024. Hasil: Kerusakan gigi memberikan pengaruh pada kehidupan selanjutnya. Salah satu permasalahan terkait kesehatan gigi dan mulut adalah karies gigi. Pengalaman karies gigi di masyarakat dipengaruhi oleh karakteristik demografi seperti konsumsi gula, status sosial yang rendah, lingkungan, perilaku kurangnya kesadaran terhadap kesehatan gigi dan mulut, termasuk perawatan diri yang tidak memadai seperti kurangnya akses ke layanan kesehatan gigi. Tantangan terbesar untuk kesehatan mulut komunitas adalah mempromosikan strategi proaktif pada pasien dewasa. Oleh karena itu, kerja kolaborasi dan jaringan pemangku kepentingan akan menjadi kunci keberhasilan. Hal ini membutuhkan penggunaan strategi edukasi yang efektif. Bentuk strategi meningkatkan kesadaran terkait kesehatan gigi dan mulut dengan pendekatan community dentistry (kedokteran gigi komunitas) yang memiliki fokus pada pencegahan dan pengendalian penyakit gigi serta meningkatkan kesehatan mulut melalui upaya masyarakat terorganisi. Community dentistry memberikan peranannya dalam pencegahan dan pengelolaan penyakit gigi memungkinkan individu untuk hidup bebas dari rasa sakit gigi. Selain itu, community dentistry memberikan promosi kesehatan mulut tidak hanya dapat meningkatkan kesehatan mulut tetapi juga kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan. Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan community dentistry sebagai upaya promosi kesehatan gigi dan mulut memberikan dampak perubahan terhadap perilaku penderita karies gigi. Pendekatan community dentistry sebagai upaya promosi kesehatan gigi dan mulut harus mendapatkan banyak dukungan dari berbagai lapisan seperti masyarakat, pemimpin, sekolah, dan organisasi yang mendukung perilaku sehat untuk mempertahankan perubahan jangka panjang dalam kesehatan gigi dan mulut.
Upaya Penerapan Model Perilaku Kesehatan Community Dentistry Sebagai Edukasi Kesehatan Dengan Cara Menggosok Gigi Yang Benar Di RA Kusuma Mulya Vii Kediri Arini Indriyasari; Indasah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 3 No. 9 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan kesehatan gigi dan mulut terutama karies gigi menjadi problem yang sering diabaikan. Karies gigi tidak hanya dialami oleh orang dewasa namun juga anak- anak. Karies gigi terjadi akibat kurangnya kesadaran dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut. Kurangnya kesadaran terhadap kesehatan gigi dan mulut perlu adanya promosi kesehatan gigi untuk merubah perilaku sehingga dapat menurunkan angka penderita penyakit gigi dan mulut. Tujuan pengabdian masyarakat adalah untuk menerapan konsep epidemiologi sosial secara nyata dan harapannya dapat berkontribusi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di bidang kesehatan gigi dan mulut terutama pencegahan karies gigi dengan model perilaku community dentistry pada siswa. Metode pengabdian masyarakat ialah identifikasi dengan observasi ke RA Kusuma Mulya VII Kediri untuk dilakukan pencarian solusi untuk mengatasi karies gigi di tingkat sekolah dengan sasaran anak usia dini. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat adalah memberikan edukasi kesehatan gigi dan mulut dengan cara menggosok gigi yang benar sebagai upaya konkret dalam menerapkan hidup sehat dengan menjaga kesehatan gigi dan mulut penting untuk dilakukan. Intervensi solusi mengatasi karies gigi pada anak - anak yaitu dengan memberikan edukasi yang menarik menggunakan media seperti poster, video pendek, memberikan fasilitas kebersihan gigi dan mulut, serta melakukan monitoring agar pelaksanaan penerapan model perilaku kesehatan community dentistry sebagai edukasi kesehatan dapat berjalan dengan baik. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat perilaku kesehatan community dentistry dapat dijadikan program yang efektif untuk perubahan perilaku siswa agar lebih awas terhadap kesehatan gigi dan mulut yang dapat mempengaruhi kualitas hidup di kemudian hari.