Ilyas Sofana
Universitas Muhammadiyah Surabaya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISA PENGARUH PENAMBAHAN BRUSH PADA MESIN BELT SANDER UNTUK MENGHILANGKAN BURRY PADA MATERIAL KZ009 DI PT XYZ Bayu Aditya; Hadi Kusnanto; Anastas Rizaly; Ilyas Sofana
Rekayasa Sistem Energi dan Manufaktur (ReSEM) Vol 1 No 1 (2023): Journal Rekayasa Sistem Energi dan Manufaktur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/resem.v1i1-5.20260

Abstract

Penelitian ini dilakukan di suatu perusahaan yang memproduksi part automotive, Pada waktu proses sander dengan menggunakan amplas, Terdapat burry di suatu produk yang mengakibatkan produk itu harus di rework (Pengerjaan ulang). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan brush pada area mesin belt sander yang melibatkan beberapa variabel. Variabel bebas yaitu belt sander dengan penambahan brush untuk mengilangkan burry, sedangkan untuk variabel kontrolnya berupa bahan pembuatan produk KZ009 yang terdiri dari plat besi koil yang berbentuk gulungan yang terbuat dari galvalume atau baja yang dilapisi oleh crome. Dari hasil analisis tersebut ditemukan perbedaan antara sebelum dan sesudah penambahan brush, dengan adanya brush dapat meningkatkan efisiensi dari 73% ke 95,9%. Kata Kunci : Brush, Efisiensi, Rework, Belt Sander
ANALISA PENGARUH PENAMBAHAN KOPLING MANUAL PADA MOTOR SUPRA X 125 TAHUN 2010 Yusuf Dwi Janarko; Hadi Kusnanto; Anastas Rizaly; Ilyas Sofana
Rekayasa Sistem Energi dan Manufaktur (ReSEM) Vol 1 No 1 (2023): Journal Rekayasa Sistem Energi dan Manufaktur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/resem.v1i1.20265

Abstract

Perkembangan teknologi khususnya di bidang transportasi mengalami perkembangan yang sangat pesat dari tahun ke tahun, hal ini dibuktikan dengan semakin beragamnya tipe kendaraan yang beredar di pasar Indonesia khususnya sepeda motor. Kopling berperan penting dalam pemindahan transmisi. Penambahan kopling manual ini bertujuan mengetahui hasil perbedaan terhadap akselerasi,daya dan torsi. Dalam penelitian ini dilakukan eksperimen terhadap sepeda motor Supra X 125 2010 dengan melakukan penambahan kopling manual. Hal ini bertujuan untuk mengetahui hasil modifikasi sistem kopling otomatis ke sistem kopling manual terhadap akselerasi, daya dan torsi sepeda motor Supra X 125  2010. Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil percepatan pada Sepeda Motor Supra X 125 2010 yang menggunakan sistem kopling otomatis memiliki nilai rata-rata 0,926 m/s2, sedangkan pada Sepeda Motor Supra X 125 2010 yang menggunakan sistem kopling manual memiliki nilai percepatan rata-rata 1,082 m/s2. Hasil pengujian diperoleh selisih sebesar 0,156 m/s2, dimana kopling manual lebih unggul dibandingkan kopling otomatis. Kata Kunci: Akselerasi, kopling, otomatis, manual, daya dan torsi
REDESAIN BRAKE COOLING DUCT PADA REM CAKRAM DEPAN SEPEDA MOTOR; ANALISIS PERUBAHAN TEMPERATUR DENGAN METODE COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS (CFD) Ilyas Sofana; Mochammad Choirul Anam; Imron Musthofa
Rekayasa Sistem Energi dan Manufaktur (ReSEM) Vol 2 No 1 (2024): Journal Rekayasa Sistem Energi dan Manufaktur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Brake Cooling Duct is a useful technology to drain air from the front so that the brake caliper & brake disc do not overheat. Another benefit is to keep the engine temperature normal because the it always gets fresh air. This study adds an air duct design or brake cooling duct to cool the brake disc using ANSYS CFD simulation with speeds of 48 Km/h and 98 Km/h to get the temperature of the brake disc when braking without cooling duct and using brake cooling duct, the difference in heat flux value after adding air duct/brake cooling duct, the process of temperature changes that occur when the air flow from the brake cooling duct touches the surface of the brake disc with speeds of 48 Km/h and 96 Km/h. The results obtained brake disc temperature when braking without cooling duct with a maximum temperature value of 137.74 ºC and using brake cooling duct with air inlet speed of 48 Km/h is a maximum of 74.73ºc and 98 Km/h is 73.42 ºc. There is a difference in heat flux value after adding an air duct / brake cooling duct of 33116 W/m2 with a speed of 48 Km/h and 33746 W/m2 with a speed of 96 Km/h. The temperature change that occurs when the air flow from the brake cooling duct touches the surface of the brake disc with a speed of 48 Km/h is 58.97º C, for a speed of 96 Km/h is 60.26º C. Keywords : Brake cooling duct , CFD, heat transfer, simulatioan temperature disk brake