Penggunaan sabun antiseptik bertujuan untuk kebersihan tangan dan atau untuk membunuh bakteri yang ada di tangan, Bakteri yang tumbuh pada tangan dapat di hambat atau di bunuh dengan memanfaatkan kandungan dari salah satu bahan alam yaitu buah tomat. Buah tomat memiliki beberapa kandungan metabolit sekunder seperti, flavonoid, saponin, dan alkaloid senyawa ini memiliki efek sebagai antibakteri. Emulgel dapat digunakan untuk formulasi zat aktif yang sukar larut dalam air. Zat yang tidak larut air akan berada pada fase minyak yang terdispersi dalam fase air yang mengandung gelling agent. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi sediaan emulgel sabun cuci tangan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium. Evaluasi sediaan emulgel sabun cuci tangan diantaranya uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, Uji stabiltas busa dan uji viskositas dan uji anti bakteri. Hasil pemeriksaan kualitas sediaan organoleptik menghasilkan warna kemerahan, dengan tekstur yang kental, uji homogenitas menghasilkan sediaan yang homogen, uji pH yang dihasilkan 7, uji daya sebar menghasilkan daya sebar sebesar 5 cm, uji stabilitas busa menghasilkan tinggi busa sebesar 10 cm, uji viskositas menghasilkan viskositas gel 755 Cps, dan uji anti bakteri di dapati lemah. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak buah tomat dapat dijadikan sebagai zat aktif dalam formulasi sediaan emulgel sabun cuci tangan.