Diare merupakan penyakit yang dapat menyerang semua usia, tetapi diare pada bayi dan anak mempunyai risiko tinggi dalam menyebabkan kematian. Prevalensi diare di Indonesia menurut karakteristik berdasarkan Riskesdas 2018 tercatat sebanyak 18.225 (9%) anak dengan diare golongan umur < 1 tahun, 73.188 (11,5%) anak dengan diare golongan umur 1-4 tahun, 182.338 (6,2 %) anak dengan diare golongan umur 5-14 tahun, dan sebanyak 165.644 (6,7 %) anak dengan diare golongan umur 15-24 tahun. Metode penelitian menggunakan Quasi Eksperiment dengan pendekatan one group pretest posttest design. Sampel yang digunakan dengan teknik total sampling sebanyak 30 responden. Hasil penelitian pada analisis univariat menggunakan persentase dan bivariat menggunakan paired sample test dengan level of significant (α) = 5%. Analisis univariat diperoleh bahwa tingkat pengetahuan pencegahan penyakit diare pada siswa sebelum dilakukan pendidikan kesehatan cuci tangan pakai sabun dalam kategori baik sebanyak 8 siswa (27%) dan kategori cukup sebanyak 22 siswa (73%), sedangkan tingkat pengetahuan pencegahan penyakit diare pada siswa sesudah dilakukan pendidikan kesehatan cuci tangan pakai sabun terjadi peningkatan dalam kategori baik menjadi 29 siswa (97%) dan kategori cukup menurun menjadi 1 siswa (3%), analisis bivariat diperoleh nilai p value = 0.000 <α = 0.05. Nilai Thitung = 13.683> Ttabel=1.699. Kesimpulan terdapat pengaruh pendidikan kesehatan cuci tangan pakai sabun terhadap tingkat pengetahuan pencegahan penyakit diare pada siswa Sekolah Dasar Negeri Lubang Buaya 03 Jakarta Timur. Saran untuk siswa meningkatkan pengetahuan pencegahan diare dengan menerapkan cuci tangan pakai sabun dalam kehidupan sehari – hari