Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Namun pada Film Layangan Putus Karya Benni Setiawan Desi Ariyani S; Dani Manesah
Misterius : Publikasi Ilmu Seni dan Desain Komunikasi Visual. Vol. 2 No. 1 (2025): Maret : Misterius : Publikasi Ilmu Seni dan Desain Komunikasi Visual
Publisher : Asosiasi Seni Desain dan Komunikasi Visual Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/misterius.v2i1.524

Abstract

Literature is the result of the human creative and imaginative process which contains various values ​​and life lessons. Namun, as an important element in literary works, describes the struggle within a character that arises as a result of the conflict between desires, beliefs and hopes. In literary works that are adapted into films, namun not only plays a role in building character, but also drives the storyline emotionally. The film Kite Putus, which is adapted from the novel by Mommy ASF, depicts the emotional journey of Kinan, a woman who faces the infidelity of her husband, Aris. The namun experienced by Kinan is the main focus in the narrative, where he has to choose between maintaining the household for the sake of his child or letting go of the relationship that has hurt his self-esteem. The aim of creating this film script is to explore how namun can be applied effectively in character and story development. The author focuses on processing Kinan's namun through internal monologues and interactions with other characters, as well as utilizing cinematic elements to strengthen the emotional dimension of the film. With this approach, it is hoped that the film Kite Putus will be able to provide an in-depth experience for the audience, as well as representing universal issues in everyday life.
Penerapan False Protagonist Dalam Penciptaan Skenario Film Fiksi Lisan: Penelitian Desi Ariyani S; Sri Wahyun
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 2 (October 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i2.3237

Abstract

Film merupakan media audio-visual yang tidak hanya menyajikan cerita secara visual dan suara, tetapi juga menyampaikan pesan sosial, budaya, dan edukasi. Penulisan skenario menjadi fondasi penting dalam membangun kedalaman cerita dan menyampaikan pesan tersebut, dengan struktur tiga babak sebagai metode utama dalam mengatur alur cerita secara logis dan efektif. Film Lisan mengangkat kisah Lani, seorang remaja yang mengalami trauma dan konflik batin akibat kehilangan ibu dan hubungan keluarga yang rumit. Dalam pengembangan narasi, penulis menerapkan teknik plot twist berupa false protagonist untuk menciptakan kejutan dan memperkuat dinamika cerita. Melalui teknik ini, fokus cerita bergeser dari Lani ke karakter Aldi, yang awalnya tampak positif namun kemudian menunjukkan sisi gelapnya. Penggunaan false protagonist pada adegan awal memperkuat keterlibatan emosional penonton dan memperdalam tema trauma serta hubungan antarmanusia dalam film. Dengan demikian, struktur skenario dan teknik naratif yang diterapkan berperan penting dalam menguatkan pengalaman sinematik dan makna cerita.