Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Increasing Knowledge about First Aid for Falls in Primary School Children Rozi, Fahru; Ristivani, Irma; Fahrizah, Ismah; Andry, Andry; Maghfira, Azzahra Bulan; Wahyuningtias, Febriana; Dewi, Nabella Kartika; M.H, M.Adamfian; Yunus, Bertold; Fikri, Ahmad Khoirul
Indonesian Journal of Education and Mathematical Science Vol 5, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/ijems.v5i2.19562

Abstract

Elementary school children are those who are in their growth period. During their growth period, it is not uncommon for them to be very active and explore new things. While exploring, some of them may fall, slip, get scratched and get wounds on their hands, foreheads or feet. The wounds they get are certainly a valuable experience for them, but do children know how to handle them properly when a child gets injured? Education needs to be given to children so that children at least know what steps or methods to take when they get injured. Based on the results of observations made by the author at SD Negeri 013, Suko Mulyo Village, Sepaku. Education regarding handling open wounds has not been provided optimally. Therefore, the author conducted outreach at the elementary school regarding handling open wounds in children so that children and teachers at the school would pay more attention to how to handle open wounds when children experience falls or other things that cause injuries. The method used is observation and an approach through Role Playing Models. Respondents consisted of 18 grade 4 children at SD Negeri 013. The results achieved showed that children knew what tools were and how to handle open wounds as evidenced by recalling that children were able to mention first aid steps for open wounds in the correct order.
EFEKTIVITAS PENEGAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP KEJAHATAN LINGKUNGAN DI KALIMANTAN TIMUR Rahmadani, Nuramelia Putri; Wardhani, Anisa Wisnu; Wahyuningtias, Febriana
LEX SUPREMA Jurnal Ilmu hukum Vol 7, No 1 (2025)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12345/lexsuprema.v7i1.1012

Abstract

Evaluasi efektivitas penegakan hukum pidana terhadap kejahatan lingkungan di Kalimantan Timur menghadapi berbagai tantangan, termasuk kurangnya koordinasi antar lembaga pemerintah, keterbatasan sumber daya manusia, tumpang tindih regulasi, dan praktik korupsi. Meskipun terdapat kerangka hukum yang jelas melalui Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, implementasinya masih lemah, yang berdampak pada kerusakan ekosistem dan kehidupan masyarakat lokal yang bergantung pada sumber daya alam. Untuk meningkatkan efektivitas penegakan hukum, beberapa langkah penting perlu diambil. Pertama, pemerintah harus meningkatkan pelatihan dan pendidikan bagi aparatur penegak hukum mengenai isu-isu lingkungan, sehingga mereka lebih siap menangani kasus-kasus yang kompleks. Selain itu, penguatan kerjasama antar lembaga pemerintah yang terlibat dalam perlindungan lingkungan sangat diperlukan untuk memastikan koordinasi yang baik dalam penegakan hukum. Reformasi regulasi juga harus dilakukan untuk menghindari tumpang tindih dan memberikan kepastian hukum. Penerapan sanksi yang tegas bagi pelanggar hukum lingkungan akan memberikan efek jera dan menunjukkan komitmen pemerintah dalam melindungi ekosistem. Selain itu, penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hak-hak mereka serta pentingnya perlindungan lingkungan melalui kampanye edukasi. Pemanfaatan teknologi modern, seperti drone dan Sistem Informasi Geografi (SIG), dapat membantu dalam pengawasan kegiatan ilegal secara lebih efisien. Terakhir, kolaborasi dengan organisasi non-pemerintah (NGO) yang memiliki pengalaman dalam advokasi lingkungan dapat memperkuat upaya perlindungan melalui dukungan advokasi dan pengawasan independen. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan penegakan hukum dapat berjalan lebih efektif dan berkontribusi pada keberlanjutan sumber daya alam serta kesejahteraan masyarakat di Kalimantan Timur.