Diduga pola makan dan tingkat stres menjadi penyebab dispepsia karena remaja umumnya memiliki pola makan tidak teratur dan sering alami stres. Tujuan penelitian yaitu teranalisis hubungan pola makan dan tingkat stres terhadap kejadian dispepsia pada remaja di wilayah kerja Puskesmas Lakea Kabupaten Buol. Jenis penelitian kuantitatif metode analitik desain cross sectional. Populasi penelitian ini semua remaja yang didignosa menderita dispepsia di Puskesmas Lakea sebanyak 203 orang, jumlah sampel 67 orang, teknik pengambilan sampel purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan yang memiliki frekuensi tertinggi, pola makan baik berjumlah 34 responden (50,7%). Frekuensi tertinggi tingkat stres ringan berjumlah 39 responden (58,2%). Frekuensi tertinggi dispepsia berjumlah 37 responden (55,2%). Hasil penelitan menunjukkan ada hubungan pola makan terhadap kejadian dispepsia (p-value = 0,000), ada hubungan tingkat stres terhadap kejadian dispepsia (p-value = 0,000). Ada hubungan pola makan dan tingkat stres terhadap kejadian dispepsia pada remaja di wilayah kerja Puskesmas Lakea Kabupaten Buol. Bagi pihak Puskesmas Lakea untuk bisa berikan edukasi di remaja terkait cegahan dispepsia, pola makan yang baik serta manajemen stres yang baik agar remaja bisa terhindar dari gangguan kesehatan seperti dispepsia