Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERENCANAAN MATERIAL PADA STRUKTUR RUMAH TINGGAL RAMAH LINGKUNGAN TYPE 200?2 Ersa Utami, Wahdana; Wahab, Wahyuni
Ensiklopedia Research and Community Service Review Vol 4, No 2 (2025): Vol. 4 No. 2 Februari 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/err.v4i2.2935

Abstract

Penelitian ini membahas desain arsitektur rumah ramah lingkungan yang mengintegrasikan elemen modern dan keberlanjutan. Dengan memanfaatkan material seperti panel surya, cat ramah lingkungan, dan elemen dekoratif alami seperti kisi-kisi bambu serta tanaman merambat, penelitian ini menawarkan solusi hunian yang hemat energi dan estetis. Temuan menunjukkan bahwa pendekatan desain ini mampu meningkatkan efisiensi energi, kenyamanan penghuni, dan estetika lingkungan secara harmonis. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan arsitektur berkelanjutan di masa depan.Kata Kunci: Rumah Ramah Lingkungan, Green Building, Material Ramah Lingkungan, Efisiensi Energi, Arsitektur Berkelanjutan, Desain Modern, Keberlanjutan.
PERBANDINGAN DISTRIBUSI UKURAN BUTIRAN TANAH MENGGUNAKAN METODE KERING (DRY SIEVING) DAN BASAH (WET SIEVING) Ersa Utami, Wahdana; Mulyati, Ely
Ensiklopedia of Journal Vol 8, No 1 (2025): Vol. 8 No. 1 Edisi 1 Oktober 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v8i1.3412

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan distribusi ukuran butiran tanah yang diperoleh melalui metode pengayakan kering (dry sieving) dan pengayakan basah (wet sieving). Pengujian dilakukan pada tiga sampel tanah berjenis clay yang diambil dari lokasi berbeda. Metode dry sieving dilakukan tanpa perlakuan pencucian sehingga seluruh fraksi butiran, termasuk partikel halus, tetap terukur. Sebaliknya, metode wet sieving menggunakan pencucian dengan air sehingga partikel halus (<0,075 mm) terbilas dan terpisah dari sampel. Hasil analisis menunjukkan bahwa metode dry sieving menghasilkan persentase fraksi halus yang lebih tinggi dibandingkan wet sieving. Perbedaan ini disebabkan oleh hilangnya partikel lanau dan lempung pada proses wet sieving. Parameter gradasi yang dihitung, seperti koefisien uniformitas (Cu) dan koefisien kelengkungan (Cc), menunjukkan bahwa sebagian besar sampel tergolong pasir bergradasi baik (well graded sand) dengan kandungan fraksi halus rendah. Perbedaan distribusi ukuran butiran antara kedua metode memiliki implikasi penting terhadap interpretasi sifat fisik dan mekanik tanah, terutama terkait permeabilitas dan sifat kohesi. Kata Kunci: Distribusi ukuran butiran, dry sieving, wet sieving, gradasi tanah, sifat fisik tanah