Masalah gizi buruk dan kekurangan gizi pada anak balita di Indonesia masih tinggi dan berdampak serius pada tumbuh kembang anak. Untuk mengatasi isu ini, mahasiswa bidan dan ahli gizi melakukan kolaborasi dalam penyuluhan kepada orang tua di daerah terdampak, khususnya di Padukuhan Bogor II, Gunung Kidul. Tujuan dari inisiatif ini adalah meningkatkan pengetahuan orang tua mengenai pola asuh yang baik dan pentingnya gizi seimbang untuk mencegah masalah gizi pada anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Partisipatif Action Research (PAR), yang terdiri dari tiga tahapan: pre-test, penyuluhan, dan post-test. Penilaian pre-test dan post-test menunjukkan adanya peningkatan rata-rata pengetahuan ibu setelah penyuluhan. Sebagian besar responden (100%) menunjukkan pemahaman yang baik mengenai pentingnya gizi dan cara pemenuhannya. Namun, masih terdapat dua responden yang kurang memahami pola asuh, asih, dan asuh, serta cara stimulasi pada anak. Hasil dari program ini menunjukkan potensi padukuhan Bogor II, Gunung Kidul sebagai wilayah yang dapat dikembangkan lebih lanjut dalam hal edukasi gizi. Masyarakat menunjukkan minat dan respons positif terhadap program edukasi, yang membuka peluang untuk pengembangan lebih lanjut dalam bentuk intervensi yang lebih spesifik dan berkelanjutan. Melalui program edukasi yang melibatkan mahasiswa bidan dan ahli gizi, terjadi peningkatan signifikan pada pengetahuan ibu. Peserta edukasi menunjukkan pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan gizi anak, pentingnya variasi makanan, dan tanda-tanda kekurangan gizi, meskipun masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan pemahaman secara menyeluruh. Sebagai rekomendasi, dengan adanya kegiatan penyuluhan yang telah dilaksanakan semoga kedepannya di Padukuhan Bogor II dapat mengadakan lebih banyak pengajaran tentang memasak makanan bergizi dan menegenai pemantauan pola asah, asih asuh anak untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal di Padukuhan Bogor II. Selain itu, hasil dari kegiatan ini diharapkan akan tercipta lingkungan yang lebih mendukung bagi perkembangan anak-anak, serta meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan keluarga di Padukuhan Bogor II.