This Author published in this journals
All Journal TEKNO
Kumaat, Meike M.
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisa Tingkat Pelayanan Jalur Pejalan Kaki (Studi Kasus: Jalan Sam Ratulangi Manado Di Depan Golden Swalayan) Rembet, Brayn; Kumaat, Meike M.; Rompis, Semuel Y. R.
TEKNO Vol. 22 No. 90 (2024): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v22i90.60250

Abstract

Jalur pedestrian di Jl. Sam Ratulangi Kota Manado depan Golden Pasar Swalayan merupakan salah tempat yang pergerakan pejalan kakinya cukup ramai, Mengakibatkan jalur pedestrian tersebut menjadi tidak nyaman bagi pejalan kaki. Penelitian bertujuan untuk menganalisis karakteristik pergerakan pejalan kaki, Menganalisis hubungan antar variable pergerakan dan kemudian menganalisis Tingkat pelayanan pejalan kaki di Jl. Sam Ratulangi Kota Manado. Menggunakan model pendekatan greenshield untuk mendapat hubungan antar variable pergerakan pejalan kaki dan dalam menganalisis tingkat pelayanan menggunakan acuan standar HCM 2000. Hasil yang didapatkan di jam puncak pada hari Sabtu, 08 Juli 2023 di jam 17.15-17.30 WITA didapatkan nilai Arus 4,235 ped/min/m untuk Pedestrian timur, Pedestrian Barat sebesar 13,800 ped/min/m, Kecepatan rata-rata ruang di Pedestrian Timur sebesar 72,261 m/min, Pedestrian Barat sebesar 79,834 m/min, Kepadatan di Pedestrian Timur sebesar 0,059 ped/m2, Pedestrian Barat sebesar 0,173 ped/m2, Ruang di Pedestrian Timur sebesar 17,062 m2/ped, Pedestrian Barat sebesar 5,785 m2/ped. Kapasitas pejalan kaki sebesar 4,235 ped/min/m untuk Pedestrian timur dan 13,800 ped/min/m untuk Pedestrian barat sehingga untuk Tingkat Pelayanan Pejalan Kaki di Jl. Sam Ratulangi Kota Manado termasuk dalam kategori “A” dimana pejalan kaki bergerak bebas dalam ruang pejalan kaki yang dinginkan dan Kecepatan untuk berjalan bebas untuk dipilih. Kata kunci: jalur pedestrian, karakteristik pejalan kaki, tingkat pelayanan
Analisis Ketersediaan Parking Stand Pada Apron Di Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi Manado Suwetja, Milka K. R. A.; Rompis, Semuel Y. R.; Kumaat, Meike M.
TEKNO Vol. 22 No. 90 (2024): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v22i90.60583

Abstract

Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi Manado merupakan bandar udara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura Indonesia. Berlokasi di Kota Manado, bandar udara ini menjadi bandar udara terbesar di Provinsi Sulawasi Utara. Seiring berjalannya waktu, bandar udara dengan kode penerbangan IATA: MDC, ICAO: WAMM ini mengalami peningkatan jumlah penumpang yang secara langsung menyebabkan peningkatan pada pergerakan pesawat. Peningkatan yang terjadi dapat mengakibatkan traffic pada wilayah pergerakan di bandar udara dan dapat menyebabkan On Time Performance (OTP) tidak maksimal. Fasilitas bandar udara yang beroperasi di sisi darat (landside) maupun sisi udara (airside) harus menunjukkan kinerja yang baik untuk menunjang kegiatan operasional penerbangan. Oleh karena itu, perlu dilakukan peninjauan terhadap fasilitas tersebut untuk menjaga keselarasan antara kesediaan fasilitas operasional di bandar udara dengan peningkatan pergerakan pesawat yang terjadi. Penelitian ini berfokus untuk menganalisis parking stand pada apron. Memperkirakan ketersediaan parkingstand di masa mendatang dengan menganalisa jumlah pergerakan pesawat pada jam puncak, jumlah parking stand dan kapasitas apron. Penelitian ini menggunakan data tahun 2020-2023, yang diperoleh dari PT Angkasa Pura Indonesia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kapasitas apron yang direncanakan pada tahun 2028 dan 2033 masih mampu menunjukkan kinerja yang baik. Kata kunci: bandar udara, apron, parking stand, pergerakan pesawat
Perencanaan Pengembangan Airside Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir Di Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah Adriansyah, Laode; Lefrandt, Lucia I. R.; Kumaat, Meike M.
TEKNO Vol. 23 No. 91 (2025): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v23i91.60803

Abstract

Kabupaten Banggai memiliki potensi di bidang pariwisata. Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan serta pertumbuhan penduduk, maka akan berdampak ke peningkatan pengguna jasa transportasi udara. Pada saat ini Bandar Syukuran Aminuddin Amir masih melayani pesawat ATR 72-600 dan A320-200. Untuk mengantisipasi peningkatan pengguna jasa transportasi udara, bandara perlu dikembangkan dengan pesawat rencana B737-900ER. Pengembangan bandar udara dilakukan dengan melakukan prediksi terhadap arus lalu lintas udara di masa depan, sehingga penyelesaian tugas akhir ini menggunakan metode survei dan riset untuk menganalisis data. Melalui analisis regresi terhadap data penumpang, bagasi, dan kargo selama lima tahun terakhir (2020-2024), diproyeksikan pola arus lalu lintas yang akan datang, sehingga dapat ditentukan apakah pengembangan bandar udara diperlukan. Selain itu, berbagai data pendukung lainnya, seperti data klimatologi, karakteristik pesawat, topografi, dan eksisting bandara, menjadi acuan penting dalam merumuskan rencana pengembangan tersebut. Untuk pengembangan Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir yang akan direncanakan adalah runway, taxiway, dan apron. Berdasarkan hasil perhitungan yang mengacu pada standar International Civil Aviation Organization (ICAO) dengan pesawat rencana Boeing 737-900ER maka diperlukan pengembangan panjang landasan yang sebelumnya sebesar 2.250 meter menjadi 2.618 meter dengan lebar 45 meter, jarak antara sumbu runway dan sumbu taxiway adalah 170 meter, dan lebar total taxiway adalah 30 meter. Kemudian untuk hasil perhitungan luas apron didasarkan juga berdasarkan hasil ramalan campuran pada jam sibuk sehingga diperlukan pengembangan apron yang sebelumnya sebesar 17.625 m2 menjadi 210 meter ´ 95 meter = 19.950 m2. Kata kunci: Kabupaten Banggai, airside bandar udara, runway, taxiway, apron