Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Promosi dan prevensi kesehatan jiwa serta manajemen stress di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Lhokseumawe Ismailinar, Ismailinar; Sulaiman, Sulaiman; Hasniah, Hasniah
Jurnal PADE: Pengabdian & Edukasi Vol 7, No 1 (2025): Maret
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/pade.v7i1.2453

Abstract

Beberapa dekade terakhir, terjadi peningkatan kekhawatiran tentang kesehatan mental pada siswa. Masalah ini harus diatasi karena berdampak negatif terhadap optimalisasi fungsi-fungsi penting pada kehidupan mereka di masa kini maupun masa depan. Tujuan kegiatan yaitu untuk meningkatkan pengetahuan siswa mengenai kesehatan jiwa dan manajemen stress di MAN Kota Lhokseumawe. Metode pelaksanaan dalam kegiatan ini menggunakan pendekatan pengabdian kepada masyarakat dengan melibatkan 30 orang siswa. Sebelum dan setelah kegiatan penyuluhan, dilakukan pengisian  kuesioner Perceived Stress Scale (PSS), untuk mendapatkan hasil tingkatan stress yang dialami siswa. Materi penyuluhan mencakup mengelola stress dan manajemen stress. Hasil dari pengisian kuesioner PSS sebelum materi diberikan didapatkan dari 30 siswa MAN dengan jenis kelamin Perempuan dan Laki laki didapatkan hasil 5 siswa (16,7%) mengalami stress tinggi, 20 siswa (66,7%) stress sedang dan sisanya 5 (16,7%) siswa stress rendah. Sedangkan hasil yang didapatkan setelah materi diberikan dan juga role play Teknik relaksasi sederhana untuk mengurangi stress dengan cara Tarik napas dalam didapatkan hasil 7 siswa (23,3%) stress sedang dan sisanya 23 (76,7%) siswa stress rendah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berhasil mendorong siswa untuk lebih berpikiran positif dalam menghadapi permasalahan. Pengetahuan dan sikap siswa meningkat setelah penyuluhan, yang menunjukkan pengaruh positif.Kata kunci: manajemen stress, Perceived Stress Scale, kesehatan jiwa
Principles of Islamic Communication and their Relevance in Character Formation of Students: A Study of Surah An-Nahl 125 Tafsir At-Thabari's Perspective Hatta, Muhammad; Ismailinar, Ismailinar; Alhuda, Alhuda; Ibrahim, Muhammad Syahrial Razali
Electronic Journal of Education, Social Economics and Technology Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : SAINTIS Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33122/ejeset.v6i1.376

Abstract

This article examines the principles of Islamic communication contained in Surah An-Nahl verse 125, which contains three main concepts: hikmah (wisdom), mau'izah hasanah (good advice), and jadal (good debate). These three principles have deep relevance in the context of character education, especially in shaping the noble morals of students. Using an interpretive qualitative descriptive method, this study analyzes At-Thabari's interpretation of the verse, as well as its application in character education. The results of the study show that the application of Islamic communication principles in the interaction between educators and students can create an environment that supports the formation of strong characters, noble character, and able to adapt well in society. This article also reviews how Islamic communication plays an important role in developing students' morals and ethics, making it an effective tool in achieving the goal of better character education.
Supervisi Kepala Ruang Terhadap Kepatuhan Perawat dalam Melaksanakan Hand Hygiene di RSUD Cut Meutia Aceh Utara Dewi, Fitriana; Hayati, Mawar; Yusrawati, Yusrawati; Ismailinar, Ismailinar
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 5 (2024): Volume 6 Nomor 5 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i5.14275

Abstract

ABSTRACT Nurses are health workers who are around patients 24 hours a day and have the largest number of health workers compared to other health workers in hospitals, who have responsibility and accountability so they are required to provide professional nursing actions, maintain and improve quality in order to provide nursing care. which is safe for patients so that they are free from infection during the treatment period. Hand hygiene is currently considered one of the most important key elements in infection prevention efforts. The role of the head of the room is very important in empowering nurses to increase nurse compliance in implementing hand hygiene in hospitals. The head of the room as a manager must be able to carry out his role in nursing management. This research aims to identify the implementation of supervision by room heads on nurses' compliance in implementing hand hygiene at Cut Meutia Regional Hospital, North Aceh. The population of this study were all the executive nurses who served in the inpatient room at Cut Meutia Hospital, North Aceh, totaling 87 nurses. The results of the research stated that 50.60% of the executive nurses at Cut Meutia Regional Hospital had good supervision by the head of the room, 55.2% of the implementing nurses at Cut Meutia Regional Hospital had high compliance with hand hygiene. Apart from that, the research results showed that there were 30 (68.2%) nurses who were well supervised by the head of the room who were compliant in carrying out hand hygiene. Meanwhile, there were 18 nurses (41.9%) who were poorly supervised by the head of the room who had compliance in carrying out hand hygiene. The results of the analysis showed that there was a relationship between the supervision carried out by the head of the room and the nurses' compliance in carrying out hand hygiene in the room (p =0.018). The head of the room should be able to carry out his role as a supervisor in an effort to increase nurses' compliance in carrying out hand hygiene when providing health services to patients. Keywords: Role of Head of Room, Compliance with Hand Washing by Nurses, Five Moments in Handhygiene  ABSTRAK Perawat merupakan tenaga kesehatan yang berada 24 jam di sekitar pasien dan memiliki jumlah paling banyak dibanding tenaga kesehatan lain yang ada di rumah sakit, yang memiliki tanggung jawab dan tanggung gugat sehingga dituntut untuk memberikan tindakan keperawatan professional, menjaga dan meningkatkan kualitas agar dapat memberikan asuhan keperawatan yang aman bagi pasien sehingga terbebas dari terjadinya infeksi selama masa perawatan. Hand hygiene saat ini dipertimbangkan sebagai salah satu elemen kunci terpenting dalam upaya pencegahan infeksi. Peran kepala ruangan sangatlah penting dalam memberdayakan perawat guna meningkatkan kepatuhan perawat dalam pelaksanaan hand hygiene dirumah sakit. Kepala ruangan sebagai manajer harus mampu melaksanakan peran dalam manajemen keperawatan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pelaksanaan supervisi kepala ruang terhadap kepatuhan perawat dalam melaksanakan hand hygiene di RSUD Cut Meutia Aceh Utara. Populasi penelitian ini adalah semua perawat pelaksana yang bertugas di ruang rawat inap RSUD Cut Meutia Aceh Utara berjumlah 87 perawat. Hasil penelitian menyebutkan bahwa perawat pelaksana di RSUD Cut Meutia telah dilakukan supervisi dengan baik oleh kepala ruangan sebanyak 50,60%, perawat pelaksana di RSUD Cut Meutia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap melakukan Hand Hygiene sebanyak 55,2%. Selain itu hasil penelitian diperoleh bahwa ada sebanyak 30 (68,2 %) perawat yang disupervisi dengan baik oleh kepala ruangan memiliki kepatuhan dalam melakukan hand hygiene. Sedangkan perawat yang disupervisi dengan kurang baik oleh kepala ruangan, ada 18 (41,9 %) yang memiliki kepatuhan dalam melakukan hand hygiene Hasil analisis menunjukan bahwa ada hubungan antar supervisi yang dilaksanakan oleh kepala ruang dengan kepatuhan perawat dalam melaksanakan hand hygiene di ruangan (p=0,018). Kepala ruang hendaknya dapat melaksanakan perannya sebagai supervisor dalam upaya meningkatkan kepatuhan perawat dalam melakukan hand hygiene saat memberikan pelayanan Kesehatan kepada pasien. Kata Kunci: Peran Kepala Ruang, Kepatuhan Cuci Tangan Perawat, Lima Waktu Membersihkan Tangan
PEMERIKSAAN KESEHATAN ODGJ DAN EDUKASI TENTANG HIGIENE DAN DUKUNGAN SOSIAL DI PUSKESMAS SYAMTALIRA BAYU KABUPATEN ACEH UTARA Taufiq, Said; Agustina, Fitriani; Jamil Fauzi, M; Sulaiman, Sulaiman; Ismailinar, Ismailinar
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 10 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i10.3781-3786

Abstract

Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) memerlukan kondisi fisik yang baik dan kebersihan diri yang optimal dukungan sosial dari keluarga untuk membantu mempercepat proses penyembuhan. Tujuan pelaksanaan kegiatan untuk meningkatkan kesehatan ODGJ baik fisik maupun mental serta meningkatkan pengetahuan keluarga tentang higine dan dukungan sosial untuk penyembuhan ODGJ di wilayah Kecamatan Syamtalira Bayu Kabupaten Aceh Utara. Khalayak sasaran Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini adalah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) mandiri dan anggota keluarga yang mendampingi ODGJ di wilayah Kecamatan Syamtalira Bayu Kabupaten Aceh Utara. Metode pelaksanaan dengan memberikn edukasi kepada keluarga dan pemeriksaan kesehatan pada ODGJ. Hasil yang diperoleh terjadi peningkatan pengetahuan khalayak sasaran tentang higiene dan kebersihan diri dan dukungan keluarga terhadap ODGJ. Dari pemeriksaan fisik diperleh hasil semua ODGJ sehat dan hanya terdapat sedikit keluhan. Hasil pemeriksaan kesehatan mental menunjukkan semua sasaran masih memiliki masalah mental.