Sistem Integrasi Tanaman Ternak Ikan (SITTI) merupakan bentuk integrasi yang saling berkaitan dan memberikan respon positif berupa aliran material dan energi. Teknologi SITTI dinilai mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat di Desa Sriharjo apabila disinergikan dengan konsep BGC Economy yaitu bio economy, green economy dan circular economy. Tujuan pemberdayaan masyarakat melalui penerapan SITTI adalah meningkatkan produktivitas hasil, memberikan nilai tambah pada aspek ekonomi, sosial, dan meningkatkan daya saing produknya, serta efisiensi penggunaan sumberdaya alam dengan meminimalkan limbah dari proses produksi (zero waste) sehingga menghasilkan lingkungan yang lestari dan berkelanjutan. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta dengan sasaran ditujukan kepada kelompok karang taruna tani dan kelompok wanita tani(KWT). Penerapan teknologi SITTI yang terdiri dari subsistem tanaman hortikultura, ternak ayam, budidaya ikan dan budidaya Black Slodier Fly mampu i) meningkatkan produktivitas hasil (prinsip bioeconomy & circular economy) yaitu adanya hasil dari budidaya ayam petelur, ikan lele, tanaman hortikultura dan maggot, ii) memberikan nilai tambah pada aspek ekonomi sosial, dan meningkatkan daya saing produk, setelah dilakukan perhitungan diperoleh nilai BC ratio sebesar 1,73, iii) efisiensi penggunaan sumberdaya alam dengan meminimalkan limbah dari proses produksi (zero waste) dengan memanfaatkan larva maggot BFS untuk mengurai limbah organik menjadi pupuk (prinsip green economy).