Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)

OPTIMALISASI LAHAN PEKARANGAN SEBAGAI ALTERNATIF PENANGANAN KERAWANAN PANGAN PASCA BENCANA DI KABUPATEN LOMBOK BARAT Muliatiningsih Muliatiningsih; Rosyid Ridho; Erni Romansyah; Suwati Suwati; Marianah Marianah; Syirril Ihromi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 5 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.392 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i5.3123

Abstract

Abstrak: Upaya pemantapan ketahanan pangan tidak terlepas dari penanganan kerawanan pangan. Desa Bengkaung merupakan salah satu desa di Kecamatan Batu Layar Kabupaten Lombok Barat yang merupakan salah satu desa berdampak bencana gempa yang terjadi pada bulan Agustus 2018. Upaya pemberdayaan masyarakat sebagai salah satu altenatif peningkatan kesejahteraan masyarakat yaitu melalui optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan dengan melakukan budidaya tanaman hortikultura. Tujuan dari Pengabdian ini ialah memberikan pemahaman kepada masyarakat khusunya ibu-ibu rumah tangga tentang pemanfaatan lahan pekarangan dalam pemenuhan kebutuhan pangan keluarga, Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu melalui penyuluhan, demonstrasi dan pelatihan. Dari hasil penyuluhan dan pelatihan diperoleh kesimpulan bahwa masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga di Dusun Bengkaung Daye Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat memerlukan informasi dan pelatihan mengenai pemanfaatan lahan pekarangan dan pembuatan pupuk. Abstract: Efforts to strengthen food security cannot be separated from handling food insecurity. Bengkaung Village is one of the villages in Batu Layar District, West Lombok Regency which is one of the villages of the earthquake disaster that occurred in August 2018. Community empowerment efforts as one of the alternatives to improve community welfare are through optimizing the use of yards by cultivating horticultural crops. The purpose of this Community Service is to provide an understanding to the community, especially housewives, about the use of yard land in meeting family food needs. The methods used in this activity are through counseling and training. From the results of counseling and training obtained from the community, especially housewives in Bengkaung Daye Hamlet, Batulayar District, West Lombok Regency, they need information and training on the use of yard land and fertilizer production.
PENERAPAN ALAT PENGIRIS UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERUPUK Suwati Suwati; Muanah Muanah; Marianah Marianah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 4 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i4.9939

Abstract

Abstrak: Pembuatan kerupuk sepenuhnya dilakukan secara manual, sehingga membutuhkan waktu yang lama dan tenaga kerja yang banyak terutama pada proses pengirisan. Tujuan pendampingan adalah menerapkan alat pengiris untuk meningkatkan produktivitas kerupuk yang dihasilkan. Kegiatan pendampingan menggunakan 2 metode yaitu penyuluhan tentang pengaruh penerapan alat pengiris dalam pembuatan kerupuk dan praktik menggunakan alat pengiris kerupuk. Adapun sasaran utama kegiatan ini adalah tiga kelompok yang terlibat dalam pembuatan kerupuk baik itu pemilik usaha maupun tenaga kerja dengan total 18 orang terdiri dari 15 orang tenaga kerja dan 3 orang adalah pemilik usaha. Setelah kegiatan selesai dilaksanakan kegiatan pengabdian dievaluasi dengan cara wawancara menggunkan kuesioner. Hasil yang didapatkan setelah kegiatan pendampingan dilakukan dengan menerapkan alat pengiris kerupuk yaitu mampu meningkatkan pengetahuan, keterampilan masyarakat sebesar 95%, pengirisan dapat dilakukan lebih cepat dan kebutuhan tenaga kerja lebih sedikit karena 85% alat pengiris kerupuk tersebut mampu dioperasikan dengan baik serta dapat meningkatkan produktivitas kerupuk dari 25% menjadi 65%.Abstract: Making crackers is completely done manually, so it takes a long time and a lot of labor, especially in the slicing process. The purpose of the assistance is to apply a slicer to increase the productivity of the crackers produced. Mentoring activities use 2 methods, namely counseling about the effect of the application of a slicer in making crackers and the practice of using a cracker slicer. The main targets of this activity were three groups involved in making crackers, both business owners and workers with a total of 18 people consisting of 15 workers and 3 business owners. After the activities are completed, the service activities are evaluated by means of interviews using a questionnaire. The results obtained after the mentoring activity was carried out by applying the cracker slicer were able to increase knowledge, community skills by 95%, slicing could be done faster and the need for labor was less because 85% of the cracker slicer were able to operate properly and could increase the productivity of crackers from 25% to 65%.