Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

URGENSI PEMBENTUKAN LEMBAGA APPRAISAL HAK CIPTA MUSIK SEBAGAI PEMENUHAN KEPASTIAN HUKUM DALAM PEMBIAYAAN JAMINAN FIDUSIA Randhy, Muhammad; Gultom, Elfrida Ratnawati; Rahmawan, Dhany; Indirahati, Novina Sri; Bustani, Simona
Ensiklopedia of Journal Vol 7, No 2 (2025): Vol. 7 No. 2 Edisi 2 Januari 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v7i2.2828

Abstract

Fiduciary guarantee financing has penetrated into the world of music. However, in terms of the implementation of fiduciary jaminn financing through music copyrights, there are still problems related to the role of the appraiser as a determinant of the valuation of music copyrights. It becomes a further problem because the current legal aturn has not clearly regulated who and how the role of the music copyright appraiser so as to cause legal uncertainty in the implementation of the financing scheme.  This research is a normative research that uses secondary data in its implementation. The secondary data consists of primary, secondary, and tertiary legal materials obtained through literature study. After the data is collected, it will be processed with qualitative data processing methods. The results showed that a special appraisal institution for music copyright is needed to improve the accuracy and objectivity of valuation, which has not been fully done by public appraisers. This institution can support copyright-based financing that is more optimal and safe for financial institutions.Keywords: Music Copyright, Fiduciary Guarantee, Appraiser, Valuation
Pengaruh Budaya Hukum Terhadap Praktik Pinjaman Online Ilegal di Indonesia Randhy, Muhammad; Nurhandayani, Pina; Pratama, Agung; Sari, Elsi Kartika
JURNAL HUKUM STAATRECHTS Vol 7, No 2 (2024): JURNAL STAATRECHTS
Publisher : Fakultas Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/sr.v7i2.7912

Abstract

Penelitian ini menganalisis pengaruh budaya hukum terhadap maraknya praktik pinjaman online ilegal di Indonesia, yang menjadi fenomena kompleks akibat kemajuan teknologi, lemahnya literasi hukum, dan konsumtivisme masyarakat. Latar belakang masalah menunjukkan bahwa budaya hukum di Indonesia seringkali ditandai dengan kesadaran hukum yang rendah, lemahnya penegakan hukum, serta ketidakseimbangan antara norma hukum tertulis dan penerapannya. Dalam konteks pinjaman online, banyak masyarakat yang kurang memahami hak dan kewajiban mereka, sehingga rentan terhadap risiko dari penyedia layanan ilegal. Penelitian menggunakan metode normatif dengan pendekatan perundang-undangan (statute approach), menganalisis peraturan hukum, kebijakan, dan produk hukum lainnya yang relevan. Sumber data sekunder meliputi peraturan perundang-undangan, jurnal, buku, dan laporan yang terkait. Penelitian ini mengkaji fenomena dari sudut pandang teori subsistem hukum Lawrence M. Friedman, yang menekankan pentingnya substansi, struktur, dan budaya hukum dalam keberhasilan penegakan hukum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya hukum yang kuat diperlukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hak dan kewajiban mereka serta menekan praktik pinjaman online ilegal. Budaya hukum Indonesia yang cenderung toleran terhadap pelanggaran kecil, dipengaruhi oleh rendahnya literasi keuangan, tekanan konsumtif, dan lemahnya pengawasan, menjadi tantangan utama. Penelitian ini merekomendasikan kolaborasi antara pemerintah, OJK, dan masyarakat untuk memperkuat budaya hukum, meningkatkan literasi hukum dan keuangan, serta menciptakan ekosistem layanan keuangan yang aman dan sesuai aturan.