Universitas Pelita Bangsa menghadapi tantangan dalam menentukan kebijakan pengelolaan fasilitas kampus yang optimal dengan mempertimbangkan keterbatasan sumber daya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model evaluasi yang mendukung dalam pengambilan keputusan yang strategis. Penelitian ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) untuk mengevaluasi fasilitas kampus berdasarkan kriteria seperti kenyamanan, aksesibilitas, biaya pemeliharaan, dan kualitas. Metode AHP digunakan untuk menentukan bobot prioritas pada kriteria utama yaitu kenyamanan, aksesibilitas, biaya pemeliharaan, dan kualitas. Sedangkan TOPSIS digunakan untuk mengidentifikasi fasilitas terbaik berdasarkan jarak relatif pada solusi ideal positif dan negatif. Kemudian, Data dikumpulkan melalui survei kepada pengguna fasilitas kampus yang melibatkan mahasiswa, dosen, dan staf lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fasilitas Perpustakaan memiliki nilai preferensi tertinggi karena memenuhi berbagai kriteria, diikuti oleh Ruang Seminar dan Kantin. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Implementasi kombinasi AHP-TOPSIS bisa menjadikan pengambilan keputusan yang objektif, sistematis, dan efisien. Penelitian ini memberikan kontribusi untuk pengelolaan fasilitas kampus yang lebih baik dan dapat diadaptasi untuk konteks lainnya seperti evaluasi fasilitas publik dan perusahaan. Dengan demikian, hasil penelitian ini di harapkan dapat menjadi acuan dalam perencanaan fasilitas berbasis kriteria di berbagai institusi.