Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Manajemen Majelis Taklim Ulul Albab Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Dalimunthe, Amsal Qori; Sinulingga, Neng Nurcahyati; Diansyah, Dimas Fitra; Harahap, Agung Wahyuda; Marwan, Marwan; Daud, Muhamad Faza Fadillah; Harahap, Raju Panawan; Siregar, Habib Fansuri
CENDEKIA : Jurnal Penelitian dan Pengkajian Ilmiah Vol. 2 No. 1 (2025): CENDEKIA : Jurnal Penelitian Dan Pengkajian Ilmiah, Januari 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/qakj6d73

Abstract

This journal discusses the role of the Ulul Albab Taklim Council at the State Islamic University of North Sumatra (UINSU) as a means of fostering religious knowledge and spiritual guidance for students. Through a routine study program held three times a week, this assembly discusses various religious topics such as fiqh, akhlaq, Sufism, and tafsir, which aims to increase the spiritual intelligence of participants. In addition, collaboration with various campus organizations such as IMM, HMI, and KAHMI is a strategy to expand the reach of da'wah and increase organizational productivity. The implementation of good management functions, including planning, organizing, implementing, and controlling (POAC), is expected to achieve effective da'wah goals and be well received by the audience. This study uses a qualitative case study method, with data collection through in-depth interviews and participatory observations, to understand the dynamics of the management of the taklim council and the challenges faced. The results of the study show that the Ulul Albab Taklim Council has great potential in shaping students' character and religious understanding, as well as making a positive contribution to the academic environment at UINSU.
Inovasi Program Dakwah Di Yatim Mandiri Sumatera Utara Dalam Pemberdayaan Anak Yatim Dan Dhuafa Harahap, Raju Panawan; Sahputra, Dika
Ulumuddin: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 16 No 1 (2026): (In Progress)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/ulumuddin.v16i1.3180

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis inovasi dakwah yang dilakukan oleh Lembaga Yatim Mandiri Sumatera Utara dalam memberdayakan anak yatim dan dhuafa melalui program-program strategis yang berkesinambungan. Latar belakang penelitian ini berangkat dari kenyataan bahwa anak yatim dan dhuafa sering dipandang hanya sebagai penerima bantuan karitatif semata, sehingga potensi mereka kurang diberdayakan untuk berkembang secara mandiri dalam aspek pendidikan, ekonomi, dan sosial. Oleh karena itu, sangat diperlukan model dakwah yang tidak hanya menekankan spiritualitas, tetapi juga mampu mengintegrasikan nilai keagamaan dengan pemberdayaan nyata, sistematis, dan berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus yang diteliti di Kantor Yayasan Yatim Mandiri Sumatera Utara serta lokasi kegiatan Sanggar Belajar di Medan. Data penelitian diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi langsung, dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara deskriptif melalui tahapan reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Validitas data diperkuat melalui teknik triangulasi sumber dan metode agar hasil penelitian lebih kredibel dan objektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program dakwah Yatim Mandiri dikembangkan melalui lima pilar utama, yaitu pendidikan, ekonomi, kesehatan, dakwah, dan kemanusiaan. Inovasi nyata terlihat pada pembentukan Insan Cendekia Mandiri Boarding School (ICMBS), transformasi Mandiri Entrepreneur Center (MEC), serta pengembangan Sanggar Belajar yang mengintegrasikan pendidikan agama, akademik, dan keterampilan hidup. Program-program tersebut terbukti efektif dalam meningkatkan kepercayaan diri, kedisiplinan, semangat belajar, serta kemandirian anak binaan. Dakwah yang berbasis keteladanan, interaksi intensif, dan pembinaan kreatif menjadikan inovasi ini sebagai model transformatif dalam pemberdayaan anak yatim dan dhuafa yang berkelanjutan, adaptif terhadap perkembangan zaman, dan relevan diterapkan di berbagai daerah Indonesia secara luas dan berkelanjutan.