Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis inovasi dakwah yang dilakukan oleh Lembaga Yatim Mandiri Sumatera Utara dalam memberdayakan anak yatim dan dhuafa melalui program-program strategis yang berkesinambungan. Latar belakang penelitian ini berangkat dari kenyataan bahwa anak yatim dan dhuafa sering dipandang hanya sebagai penerima bantuan karitatif semata, sehingga potensi mereka kurang diberdayakan untuk berkembang secara mandiri dalam aspek pendidikan, ekonomi, dan sosial. Oleh karena itu, sangat diperlukan model dakwah yang tidak hanya menekankan spiritualitas, tetapi juga mampu mengintegrasikan nilai keagamaan dengan pemberdayaan nyata, sistematis, dan berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus yang diteliti di Kantor Yayasan Yatim Mandiri Sumatera Utara serta lokasi kegiatan Sanggar Belajar di Medan. Data penelitian diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi langsung, dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara deskriptif melalui tahapan reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Validitas data diperkuat melalui teknik triangulasi sumber dan metode agar hasil penelitian lebih kredibel dan objektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program dakwah Yatim Mandiri dikembangkan melalui lima pilar utama, yaitu pendidikan, ekonomi, kesehatan, dakwah, dan kemanusiaan. Inovasi nyata terlihat pada pembentukan Insan Cendekia Mandiri Boarding School (ICMBS), transformasi Mandiri Entrepreneur Center (MEC), serta pengembangan Sanggar Belajar yang mengintegrasikan pendidikan agama, akademik, dan keterampilan hidup. Program-program tersebut terbukti efektif dalam meningkatkan kepercayaan diri, kedisiplinan, semangat belajar, serta kemandirian anak binaan. Dakwah yang berbasis keteladanan, interaksi intensif, dan pembinaan kreatif menjadikan inovasi ini sebagai model transformatif dalam pemberdayaan anak yatim dan dhuafa yang berkelanjutan, adaptif terhadap perkembangan zaman, dan relevan diterapkan di berbagai daerah Indonesia secara luas dan berkelanjutan.