Penggunaan obat antihipertensi sering dikombinasi dengan obat lain untuk menyembuhkan atau memperbaiki kondisi pasien hipertensi dari penyakit penyerta (komorbid). Jenis penyakit penyerta yang dapat mempengaruhi pemilihan obat antihipertensi yaitu salah satunya diabetes melitus Tipe 2. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil penggunaan obat pada pasien hipertensi dengan diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Banjarbaru Selatan tahun 2023. Tahapan analisis dilakukan dengan mengumpulkan data demografi pasien seperti umur,njenis kelamin, diagnosa, jenis obat, golongantobat, kategori obat, indikasi, aturan pakai, dosistobat dan jumlah obat pada pasien hipertensi dengan diabetes melitus tipe 2. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi, frekuensi dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik pasien pasien hipertensi dengan diabetes melitus tipe 2 berdasarkan usia adalah lansia akhir (56-65 tahun) 36,76% dan jenis kelamin perempuan 59,04%. Profil penggunaan obat pada pasien hipertensi dengan diabetes melitus tipe 2 berdasarkan kategori obat hipertensi mendapatkan terapi tunggal 100% dan kategori obat diabetes melitus tipe 2 mendapatkan terapi tunggal 73,49%. Berdasarkan golongan dan jenis obat adalah golongan Calsium Channel Blockers (CCB) dengan obat amlodipine 100%. Berdasarkan golongan obat dan jenis obat diabetes melitus tipe 2 adalah golongan biguanid dengan obat metformine sebesar 43,37%. Penggunaan obat pada pasien hipertensi dengan diabetes melitus tipe 2 adalah amlodipine + metformine 43,37%. Berdasarkan aturan pakai dan dosis obat hipertensi adalah obat amlodipine 1 x 10 mg sebesar 77,11%. Sedangkan aturan pakai dan dosis obat diabetes melitus tipe 2 adalah jenis obat metformine dengan aturan pakai dan dosis obat 2 x 500 mg.