Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Jenis, Keanekaragaman Dan Kemelimpahan Makrozoobentos di Sungai Wangi Desa Banua Rantau Kecamatan Banua Lawas Muhammad Rafi’i; Fujianor Maulana
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 4 No 2
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.093 KB) | DOI: 10.33654/jph.v4i2.443

Abstract

Hewan bentos sering digunakan sebagai indikator biologi kualitas perairan dikarenakan bentos mempunyai habitat yang relatif tetap, dengan sifatnya yang demikian, perubahan-perubahan kualitas air dan substrat tempat hidupnya sangat mempengaruhi komposisi maupun kemelimpahannya. Kemelimpahan dan keanekaragaman bentos juga sangat dipengaruhi oleh toleransi dan sensitivitasnya terhadap perubahan lingkungan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis makrozoobentos, keanekaragaman makrozoobentos dan kemelimpahan makrozoobentos di Sungai Wangi Desa Banua Rantau Kecamatan Banua Lawas. Jenis penelitian ini adalah merupakan penelitian deskriptif dengan teknik pengambilan sampel secara observasi. Teknik observasi yang dilakukan adalah terjun langsung ke lapangan dalam pengamatan dan pengambilan sampel aliran Sungai Wangi. Sungai yang lebarnya kurang lebih 20 meter dibagi ke dalam 20 titik pengamatan. Pengambilan sampel dimulai dari jarak 2 meter dari tepi sungai. Sampel diambil menggunakan Ekman Grab. Data kemelimpahan dianalisis berdasarkan Indeks Keanekaragaman Shannon-Wiener. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 9 jenis makrozoobentos yang ditemukan di Sungai Wangi Desa Banua Rantau Kecamatan Banua Lawas yaitu: Ictinogomphus decoratus, Paratya curvirostris, Bellamnya javanica, Orthetrum sabina, Agraptocorixa eurynome, Cybister fimbriolatus, Ranatra fusca, Libellago lineata, Tubifex sp. kemelimpahan tertinggi didapat oleh spesies Paratya curvirostris yaitu NP 73,08%. Indeks keanekaragaman pada daerah penelitian yaitu (H’) 1,61. Berdasarkan Indeks keanekaragaman Sungai Wangi memiliki status perairan tercemar ringan.
Bimbingan Belajar Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca, Menulis, Berhitung, dan Berbahasa Asing Pada Anak-Anak di Desa Pulau Telo Baru Allisa Munawarrah; Hartati Agustin; Ikrimatul Ulya; Muhammad Al Fisah; Riannur Riannur; Muhammad Jailani Alkadri; Muhammad Rafi’I; Norhaliza Norhaliza; Pepita Sari; Rabiatul Adawiyah; Riska Tri Listiani
Jurnal Informasi Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2023): November: Jurnal Informasi Pengabdian Masyarakat
Publisher : Institut Nalanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47861/jipm-nalanda.v1i4.664

Abstract

This service aims to improve children's reading, writing, arithmetic and foreign language skills in the village of Telo Baru Island through providing tutoring. Apart from that, this research tries to compare students' interest in learning at school with tutoring at KKN posts, as well as identifying students' motivation to study outside of school. SWOT analysis is used as a research method with a focus on strengths, weaknesses, opportunities and threats. The research results show that student strengths can be an indicator of understanding material at school. Student weaknesses related to lack of understanding of basic material need to be addressed. Opportunities arise in understanding the causes of student failure and learning difficulties. Corrective action involves efforts to increase interest in learning through a comfortable atmosphere at school and family support. In conclusion, this service focuses on understanding and overcoming barriers to student learning, as well as taking advantage of opportunities to improve the quality of education in the village of Telo Baru Island.
Profil Penggunaan Obat Pada Pasien Hipertensi Dengan Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Banjarbaru Selatan Tahun 2023 Muhammad Rafi’i; Yulistia Budianti; Aris Fadillah
Jurnal Sains Farmasi Dan Kesehatan Vol. 2 No. 3 (2025): Januari - April
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62379/jfkes.v2i3.2240

Abstract

Penggunaan obat antihipertensi sering dikombinasi dengan obat lain untuk menyembuhkan atau memperbaiki kondisi pasien hipertensi dari penyakit penyerta (komorbid). Jenis penyakit penyerta yang dapat mempengaruhi pemilihan obat antihipertensi yaitu salah satunya diabetes melitus Tipe 2. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil penggunaan obat pada pasien hipertensi dengan diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Banjarbaru Selatan tahun 2023. Tahapan analisis dilakukan dengan mengumpulkan data demografi pasien seperti umur,njenis kelamin, diagnosa, jenis obat, golongantobat, kategori obat, indikasi, aturan pakai, dosistobat dan jumlah obat pada pasien hipertensi dengan diabetes melitus tipe 2. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi, frekuensi dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik pasien pasien hipertensi dengan diabetes melitus tipe 2 berdasarkan usia adalah lansia akhir (56-65 tahun) 36,76% dan jenis kelamin perempuan 59,04%. Profil penggunaan obat pada pasien hipertensi dengan diabetes melitus tipe 2 berdasarkan kategori obat hipertensi mendapatkan terapi tunggal 100% dan kategori obat diabetes melitus tipe 2 mendapatkan terapi tunggal 73,49%. Berdasarkan golongan dan jenis obat adalah golongan Calsium Channel Blockers (CCB) dengan obat amlodipine 100%. Berdasarkan golongan obat dan jenis obat diabetes melitus tipe 2 adalah golongan biguanid dengan obat metformine sebesar 43,37%. Penggunaan obat pada pasien hipertensi dengan diabetes melitus tipe 2 adalah amlodipine + metformine 43,37%. Berdasarkan aturan pakai dan dosis obat hipertensi adalah obat amlodipine 1 x 10 mg sebesar 77,11%. Sedangkan aturan pakai dan dosis obat diabetes melitus tipe 2 adalah jenis obat metformine dengan aturan pakai dan dosis obat 2 x 500 mg.
Analisis Kerusakan Komponen Sistem Power Train Menggunakan Root Cause Failure Analysis (RCFA) pada PT. Cipta Kridatama Samarinda Muhammad Rafi’i; Mad Yusup; Purbawati Purbawati; Ida Rosanti; Diyaa Aaisyah Salmaa Putri Atmaja
Venus: Jurnal Publikasi Rumpun Ilmu Teknik  Vol. 3 No. 4 (2025): Venus: Jurnal Publikasi Rumpun Ilmu Teknik
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Teknik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/venus.v3i4.1057

Abstract

This study aims to analyze the causes of component failure in the Power Train system of unit OHT773E CO2278 at PT. Cipta Kridatama, Samarinda, using the Root Cause Failure Analysis (RCFA) method. The Power Train system is responsible for transferring power from the engine to the final drive and other components, making it critical for the operational success of heavy equipment. Therefore, optimal maintenance is essential to prevent fatal failures that could impact the unit's performance. Based on the analysis, the dominant cause of failure is human factors, particularly technician negligence during component installation. This negligence results from a lack of understanding of the procedures and specifications recommended by the manufacturer, leading to incorrect installation of components. This failure impacts the achievement of the component’s expected lifetime, thus shortening the operational life of the components and increasing the risk of more severe damage. This also leads to higher repair costs and reduced unit productivity, resulting in longer downtime. To address this issue, several preventive measures are recommended, such as regular training for technicians to enhance their understanding of correct procedures and specifications, as well as the importance of following manufacturer guidelines during every maintenance and installation process. Additionally, it is advised to conduct routine discussions between technicians and supervisors to ensure that every maintenance step and installation complies with the established procedures. Increased oversight of the installation and maintenance process is also necessary, along with periodic rejuvenation of components to ensure the optimal performance of the Power Train system. Strengthening Preventive Maintenance (PM) practices is also crucial to minimize future damage potential. Implementing these solutions is expected to enhance the reliability of the Power Train system, extend component lifespan, and reduce failure frequency, ultimately improving the overall efficiency and productivity of the company.