Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN PETANI MELALUI PEMASARAN DIGITAL HASIL TANI DI SUBAK SIDAKARYA KECAMATAN DENPASAR SELATAN KOTA DENPASAR PROVINSI BALI Anak Agung Istri Krisna Gangga Dewi; I Putu Iwan Pramana Putra; Ni Luh Made Indah Murdyani Dewi
JUARA: Jurnal Wahana Abdimas Sejahtera Volume 6, Nomor 1, Januari 2025
Publisher : Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/26vk6x47

Abstract

Meskipun perkembangan teknologi begitu pesat, namun anggota Subak Sidakarya belum menerapkan digital marketing, selain itu juga belum optimalnya kelembagaan petani membuat mereka kalah dalam persaingan pasar. Terdapat tiga metode yang digunakan yaitu observasi, persiapan dan pelaksanaan pengabdian masyarakat yang berupa sebuah penyuluhan. Penyuluhan dilakukan di Balai Subak Sidakarya dengan memaparkan dua materi yaitu Kelembagaan Petani dan Digital Marketing, dengan begitu petani mengetahui dan memahami bahwa pelaksanaan kegiatan usahatani sangat penting dalam proses produksi on-farm dan off-farm dengan cara membentuk sebuah UPH agar membantu petani menambah nilai produk hasil pertaniannya. Selain itu, petani juga memahami bahwa penggunaan social media dalam kegiatan marketing sangat membantu, karena produk yang dipasarkan oleh petani dapat dipasarkan keluar daerah dan keluar negeri.
Optimalisasi Pembukuan dan Pemasaran Berbasis Digital Kelompok Industri Kecil Menengah Pengrajin Perak di Desa Batubulan Pramartha, I Made Aditya; I Putu Gde Chandra Artha Aryasa; Anak Agung Istri Krisna Gangga Dewi
International Journal of Community Service Learning Vol. 7 No. 3 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijcsl.v7i3.65047

Abstract

Pasca pandemi Covid-19, perkembangan industri kerajinan perak yang ada di Desa Batubulan mulai mengalami pertumbuhan. Namun masih terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh para pengrajin perak khususnya  pada bidang operasional dan pemasaran. Berdasarkan hasil wawancara salah satu kelompok pengrajin perak, mekanisme penerimaan pesanan dan pencatatan transaksi masih dilakukan secara konvensional serta proses pemasaran produk terbatas pada pemiliki artshop di Kecamatan Sukawati. Tujuan kegiatan program kemitraan masyarakat ini adalah melakukan transfer pengetahuan terkait proses pembukuan dan pemasaran berbasis digital. Metode yang digunakan adalah pelatihan dan pendampingan. Kegiatan terdiri dari tiga tahapan yakni implemetasi dukungan teknologi dasar, optimalisasi pembukuan berbasis digital, dan optimalisasi pemasaran berbasis digital. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan pre-test dan post-test serta monitoring mingguan. Hasil menunjukkan bahwa kegiatan dapat memberikan dampak berupa meningkatnya persepsi pemahaman mitra terhadap peranan teknologi digital, pembukuan berbasis digital, dan pemasaran berbasis digital. Proses transfer pengetahuan kepada mitra dalam kegiatan ini dilakukan dengan efektif melalui rangkaian tahap sistematis yakni sosialisasi, pelatian, dan pendampingan. Kegiatan pendampingan perlu konsisten dilakukan untuk memastikan implementasi teknologi telah berjalan dengan baik.
Penguatan Tata Kelola Keuangan Pada Jaringan Ekowisata Desa (JED) di Bali : Pengabdian Anak Agung Gede Krisna Murti; Anak Agung Istri Krisna Gangga Dewi; Luh Diah Citra Resmi Cahyadi
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.2849

Abstract

This community service program aims to strengthen financial governance within the Jaringan Ekowisata Desa (JED) in Bali, which has been facing challenges such as inconsistent manual bookkeeping, low financial literacy, and the absence of standard operating procedures (SOP). The program was implemented using a participatory approach that engaged JED management and village representatives throughout all stages of the activities, including problem identification, financial literacy training, SOP formulation, and the implementation of  digital bookkeeping system. The results indicate significant improvements in participants’ understanding of financial recording and reporting, the establishment of an agreed financial SOP, and the effective use of digital bookkeeping systems across all partner villages. This transformation has led to more transparent, accountable, and efficient financial governance while also increasing youth involvement in village financial management. The program recommends continued capacity building through mentoring, regular monitoring, and the development of more adaptive digital systems to ensure replication in other tourism villages across Indonesia.