Meskipun perkembangan teknologi begitu pesat, namun anggota Subak Sidakarya belum menerapkan digital marketing, selain itu juga belum optimalnya kelembagaan petani membuat mereka kalah dalam persaingan pasar. Terdapat tiga metode yang digunakan yaitu observasi, persiapan dan pelaksanaan pengabdian masyarakat yang berupa sebuah penyuluhan. Penyuluhan dilakukan di Balai Subak Sidakarya dengan memaparkan dua materi yaitu Kelembagaan Petani dan Digital Marketing, dengan begitu petani mengetahui dan memahami bahwa pelaksanaan kegiatan usahatani sangat penting dalam proses produksi on-farm dan off-farm dengan cara membentuk sebuah UPH agar membantu petani menambah nilai produk hasil pertaniannya. Selain itu, petani juga memahami bahwa penggunaan social media dalam kegiatan marketing sangat membantu, karena produk yang dipasarkan oleh petani dapat dipasarkan keluar daerah dan keluar negeri.
Copyrights © 2025