Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

MANAJEMEN KONFLIK RUMAH TANGGA PERSPEKTIF MUHAMMAD ABDUH TUASIKAL Nurmala Azni; Ahyat Habibi
YUSTISI Vol 12 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/yustisi.v12i1.19065

Abstract

Penelitian ini mengkaji manajemen konflik dalam rumah tangga perspektif Muhammad Abduh Tuasikal. Untuk membentuk rumah tangga yang bahagia tentu tidak semudah yang dibayangkan. Rumah tangga bahagia bukan berarti yang tidak memiliki masalah, melainkan yang memiliki kemampuan untuk menangani masalah tersebut. Tujuan penelitian ini agar dapat memberikan wawasan kepada masyarakat tentang manajemen konflik rumah tangga terutama bagi para pemuda yang akan memasuki jenjang pernikahan guna meminimalisir konflik yang mungkin akan timbul setelah menikah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode library research dengan mengumpulkan data dan informasi dari wawancara dengan Muhammad Abduh Tuasikal, rekaman video ceramah Muhammad Abduh Tuasikal yang ada di youtube, artikel, Alqur’an, hadist, serta jurnal yang relevan. Adapun hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa manajemen konflik rumah tangga perspektif Muhammad Abduh Tuasikal adalah upaya penyelesaian dan pencarian solusi terhadap konflik yang terjadi pada pernikahan yang sah. Lalu berusaha menemukan jalan keluar dari konflik tersebut sehingga tidak hanya membahas masalahnya tetapi juga mencari solusi yang sesuai dengan syariat. Hasil penelitian ini juga menjelaskan terdapat 5 prinsip penyelesaian konflik rumah tangga perspektif Muhammad Abduh Tuasikal, yaitu, 1. Takwa 2. Menjalani kewajiban suami dan istri 3. Sabar 4. Mengalah 5. mudah memaafkan. Kata kunci: Manajemen, Konflik, Rumah Tangga, Muhammad Abduh Tuasikal.
MANAJEMEN KONFLIK RUMAH TANGGA PERSPEKTIF MUHAMMAD ABDUH TUASIKAL Nurmala Azni; Ahyat Habibi
YUSTISI Vol 12 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/yustisi.v12i1.19065

Abstract

Penelitian ini mengkaji manajemen konflik dalam rumah tangga perspektif Muhammad Abduh Tuasikal. Untuk membentuk rumah tangga yang bahagia tentu tidak semudah yang dibayangkan. Rumah tangga bahagia bukan berarti yang tidak memiliki masalah, melainkan yang memiliki kemampuan untuk menangani masalah tersebut. Tujuan penelitian ini agar dapat memberikan wawasan kepada masyarakat tentang manajemen konflik rumah tangga terutama bagi para pemuda yang akan memasuki jenjang pernikahan guna meminimalisir konflik yang mungkin akan timbul setelah menikah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode library research dengan mengumpulkan data dan informasi dari wawancara dengan Muhammad Abduh Tuasikal, rekaman video ceramah Muhammad Abduh Tuasikal yang ada di youtube, artikel, Alqur’an, hadist, serta jurnal yang relevan. Adapun hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa manajemen konflik rumah tangga perspektif Muhammad Abduh Tuasikal adalah upaya penyelesaian dan pencarian solusi terhadap konflik yang terjadi pada pernikahan yang sah. Lalu berusaha menemukan jalan keluar dari konflik tersebut sehingga tidak hanya membahas masalahnya tetapi juga mencari solusi yang sesuai dengan syariat. Hasil penelitian ini juga menjelaskan terdapat 5 prinsip penyelesaian konflik rumah tangga perspektif Muhammad Abduh Tuasikal, yaitu, 1. Takwa 2. Menjalani kewajiban suami dan istri 3. Sabar 4. Mengalah 5. mudah memaafkan. Kata kunci: Manajemen, Konflik, Rumah Tangga, Muhammad Abduh Tuasikal.
المضامين التربوية المستنبطة من حديث بدء الوحي Aprianto, Adi; Ahyat Habibi
Al-Majaalis : Jurnal Dirasat Islamiyah Vol 12 No 2 (2025): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH
Publisher : Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37397/al-majaalis.v12i2.874

Abstract

النبي ﷺ قدوة لأمته في كل جوانب الحياة. فمن تلك الجوانب، الجانب التربوي. ومن أهم المواقف في حياته ﷺ ، ما كان يحدث في أول إنزال الله ﷻ الوحي له ﷻ ، لأن هذه الحادثة هي أول مرحلة النبوة وهي أول الحياة الإسلامية. ولهذا اختار الباحث هذه الحادثة لاستنباط المضامين التربوية منها، وموضوع البحث هوما روي عن أم المؤمنين عائشة رضي الله عنها الذي أخرجه الإمام البخاري في صحيحه، وهوالحديث الثالث من كتابه. واعتمد الباحث المنهج الاستنباطي لإخراج نتائج البحث. ونتائج هذا البحث، أن الحديث تضمن توجيهات وارشادات تربوية، والاهتمام بالأساليب التربوية وتنوعها، ومراعة استعداد الدارسين للدرس، وبيان طرق طلب العلم،وبيان أدب العلم. الكلمات المفتاحية: المضامين، التربوية، بدء الوحي
Tanggung Jawab Nafkah Suami yang Mengalami Gangguan Jiwa: Perspektif Maqashid Syariah dan Relevansinya dalam Hukum Keluarga Islam Muhammad Bucikaranda Yusuf; Ahyat Habibi
Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial, Hukum & Politik Vol 3 No 2 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/alz.v3i2.1132

Abstract

Gangguan jiwa pada suami menimbulkan dilema dalam pelaksanaan kewajiban nafkah dalam hukum keluarga Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan prinsip Maqashid Syariah terhadap kewajiban nafkah dalam situasi suami mengalami gangguan jiwa, serta membandingkannya dengan pendekatan hukum positif di Indonesia. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan studi pustaka (library research) yang bersifat normatif, mengkaji literatur fikih, jurnal ilmiah, peraturan perundang-undangan, dan fatwa ulama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip Maqashid Syariah khususnya hifzh al-nafs dan hifzh al-mal memungkinkan penyesuaian tanggung jawab nafkah secara adil dengan memberi ruang bagi istri sebagai pencari nafkah utama demi menjaga keberlangsungan keluarga. Sementara hukum negara bersifat lebih prosedural dan formal, pendekatan Maqashid Syariah justru lebih responsif dan humanis dalam merespons dinamika sosial keluarga. Implikasi dari penelitian ini menegaskan pentingnya integrasi prinsip Maqashid Syariah dalam kebijakan hukum keluarga untuk memberikan perlindungan yang lebih adil dan kontekstual bagi keluarga yang terdampak kondisi kejiwaan suami..
Strategi Membangun Keluarga Sakinah: Refleksi Pemikiran Syaikh Muhammad Bin Shalih Al Utsaimin di Zaman Modern Astri Cahya Anita; Ahyat Habibi
As-Syar i: Jurnal Bimbingan & Konseling Keluarga  Vol. 7 No. 3 (2025): As-Syar’i: Jurnal Bimbingan & Konseling Keluarga
Publisher : Institut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/as.v7i3.9017

Abstract

                This study aims to examine the concept and strategies for building a sakinah (harmonious and tranquil) family based on the thoughts of Shaykh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin and their relevance in the modern era. This research employs a qualitative method using a library research approach by analyzing Al-Utsaimin’s works, such as Majmu’ Fatawa wa Rasail and Syarh Riyadhus Shalihin, along with classical and contemporary literature related to the Islamic concept of family. The findings reveal that Al-Utsaimin’s strategies for establishing a sakinah family include a strong foundation of tawheed (Islamic monotheism) and sincere marriage intentions, a just and balanced division of roles between husband and wife, piety as the core of family life, ethical communication, and child education based on Islamic values. These strategies are highly relevant in addressing modern challenges such as rising divorce rates, the erosion of family roles, and negative media influences. Al-Utsaimin’s perspective provides practical and applicable guidance to strengthen Muslim family institutions that are harmonious and resilient amidst contemporary social dynamics.
ANALISIS KOMPARATIF MODEL INTERPRETASI ISTILAH WARNA DALAM AL QUR’AN Kumaini, Ruston; Ahyat Habibi; Inanda Tsabithah Salsabila
Al-Majaalis : Jurnal Dirasat Islamiyah Vol 10 No 2 (2023): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH
Publisher : Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37397/amj.v10i2.306

Abstract

ABSTRACT This research investigates comparatively the translation model of the term color (لون) and its derivations in the holy Qur'an. In this case Arabic is the source language, while Indonesian and English are the target languages. This research is a descriptive-analytical research using a qualitative approach. The data analyzed were in the form of 33 words related to color terms which include: white, green, black, yellow, blue, and red. The data were then analyzed for their translation model into Indonesian in the Indonesian Koran (Kemenag RI version) and in the English Koran (Shaheeh International version). The basis for the translation analysis used by researchers is the Foreignization and Domestication approach proposed by Lawrence Venuti. The results of the analysis show that translation using the foreignization approach is more dominantly used by translators in the target language (TL), namely Indonesian and English compared to the domestication approach. This happens because translators prioritize the presence of source language culture to readers. Meanwhile, the domestication approach is applied by the translator if the target language does not have an equivalent form with the source language. Keywords: color terms, translation, foreignization, domestication