Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbedaan struktur molekul karet alam dengan proses termal koagulan berdasarkan analisis FTIR Achmad, Feerzet; Simbolon, Yusril Mahendra; Sinaga, Kristomi Yahya; Az-Zahra, Syifa; Yuniarti, Reni; Bindar, Yazid
Jurnal Rekayasa Proses Vol 19 No 1 (2025): Volume 19, Number 1, 2025
Publisher : Jurnal Rekayasa Proses

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jrekpros.11875

Abstract

Rubber is one of the most potential and abundant biological natural resources in Indonesia. This research was conducted to determine the content of compounds contained in rubber after coagulation by means of thermal coagulants. There are 2 (two) thermal coagulants used, traditional using firewood and modern using a laboratory oven. Variations in the weight of the latex used were 0.5 kg, 0.75 kg, 1 kg, 1.25 kg and 1.5 kg. Then the results of the thermal coagulant were subjected to the Fourier Transform Infrared (FTIR) test to see the compound content contained in the rubber. The results of the FTIR test on traditional thermal coagulants at high and medium heat and modern thermal coagulants in the oven showed the typical functional groups of rubber, namely the presence of C-H, C=C and C-C carbon bonds.
KAJIAN PROSES KOAGULASI LATEKS KARET ALAM SECARA TERMAL MEMBENTUK PRODUK PADAT CACAHAN Achmad, Feerzet; Simbolon, Yusril Mahendra; Sinaga, Kristomi Yahya; Yuniarti, Reni; Bindar, Yazid
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 43, Nomor 1, Tahun 2025
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v43i1.945

Abstract

Karet alam adalah salah satu komoditi perkebunan yang memiliki peranan penting dalam hal perekonomian negara. Karet merupakan salah satu sumber daya alam hayati yang sangat potensial dan berlimpah di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh termal koagulan terhadap proses koagulasi, waktu koagulasi, laju kalor yang digunakan untuk termal koagulan, dan analisis termal koagulan. Terdapat 2 termal koagulan yang digunakan yaitu termal koagulan secara tradisional (TKT) dengan menggunakan kayu bakar dan termal koagulan secara modern (TKM) dengan menggunakan oven laboratorium. Termal koagulan dilakukan dengan variasi berat lateks 0,5 kg, 0,75 kg, 1 kg, 1,25 kg, dan 1,5 kg pada temperatur TKT api sedang 600C – 1000C, temperatur api besar 1100C–1500C dan temperatur TKM 1450C. Hasil penelitian diperoleh termal koagulan dapat menggumpalkan lateks. Termal koagulan diperoleh waktu termal TKT lebih cepat dibandingkan dengan TKM. Kalor yang dihasilkan untuk TKM lebih besar dari kalor yang dihasilkan oleh TKT, dan semakin besar variasi berat lateks, semakin banyak kalor yang dihasilkan untuk koagulan termal. Laju kalor TKM lebih tinggi dibandingkan dengan laju kalor TKT, dan semakin besar nilai variasi berat lateks maka semakin rendah pemanasan yang dihasilkan. Koagulasi termal ini dapat membantu masyarakat petani karet untuk menggumpalkan lateks secara lebih ekonomis dan efisien, dan bahwa termal koagulan ini mengarah pada produksi karet sebagai bahan baku yang disimpan dalam bentuk padat untuk proses depolimerisasi dengan pirolisis menjadi bentuk hidrokarbon terbarukan.