Distribusi pendapatan dan pengangguran merupakan dua indikator ekonomi penting yang memengaruhi kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini menganalisis hubungan antara ketimpangan pendapatan (Gini Ratio), kesejahteraan masyarakat (IPM), dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama periode 2010-2024. Melalui pendekatan deskriptif kuantitatif dengan analisis regresi data panel menggunakan Common Effect Model (CEM), ditemukan bahwa kedua variabel independen menunjukkan hubungan negatif dengan TPT, dimana peningkatan 1 poin pada Gini Ratio berkorelasi dengan penurunan TPT sebesar 0,631 persen, dan peningkatan 1 poin pada IPM berkorelasi dengan penurunan TPT sebesar 0,770 persen. Namun, hubungan ini tidak signifikan secara statistik (p-value > 0,05). Hasil uji determinasi menunjukkan nilai R² sebesar 0,0805, mengindikasikan bahwa model hanya mampu menjelaskan 8,05% variasi TPT. Meskipun model memenuhi asumsi normalitas dan tidak menunjukkan masalah heteroskedastisitas, terdapat indikasi multikolinearitas tinggi antara kedua variabel independen yang dapat mempengaruhi stabilitas estimasi. Temuan ini menunjukkan bahwa pembangunan manusia dan pemerataan pendapatan belum secara otomatis menurunkan angka pengangguran tanpa didukung penciptaan lapangan kerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Diperlukan kebijakan pembangunan terintegrasi yang mempertimbangkan dinamika sektor informal, migrasi tenaga kerja, dan investasi sektor produktif untuk mengurangi pengangguran di Kepulauan Bangka Belitung. Kata Kunci: Ketimpangan pendapatan, Gini Ratio, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)