Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

ANALISIS FORMALIN MI BASAH DI PASAR INPRES KOTA LHOKSEUMAWE TAHUN 2016 Sari, Putri Eka; Maulina, Nora; Sawitri3, Harvina
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 2: No. 2 (November, 2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v2i2.403

Abstract

Mi merupakan salah satu bentuk olahan pangan yang disukai oleh berbagai kalangan masyarakat karena penyajiannya yang cepat. Pedagang sering menggunakan bahan pengawet agar mi bisa bertahan lama dan tidak cepat rusak, salah satu pengawet yang digunakan adalah formalin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar formalin pada mi basah di pasar Inpres Kota Lhokseumawe tahun 2016. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan observasional laboratoris. Didapatkan 8 sampel dari pedagang mi basah di Pasar Inpres. Analisa kualitatif menggunakan reagen 1 (HCHO 1) sebanyak 4,5 mL yang kemudian di tambahkan reagen II (HCHO 2) sebanyak 3 mL. Perubahan warna dari bening kekuningan menjadi keunguan menandakan kandungan formalin dalam mi basah dan semua sampel berubah menjadi keunguan. Analisa kuantitatif menggunakan alat spektrofotometri. Didapatkan kadar formalin terendah pada sampel E dengan kandungan formalin 8,5 mg/dL dan tertinggi pada sampel H dengan kandungan formalin 75,5 mg/dL. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah semua sampel mi basah di Pasar Inpres Kota Lhokseumawe tahun 2016 mengandung formalin yang diatas ambang maksimal.Mi merupakan salah satu bentuk olahan pangan yang disukai oleh berbagai kalangan masyarakat karena penyajiannya yang cepat. Pedagang sering menggunakan bahan pengawet agar mi bisa bertahan lama dan tidak cepat rusak, salah satu pengawet yang digunakan adalah formalin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar formalin pada mi basah di pasar Inpres Kota Lhokseumawe tahun 2016. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan observasional laboratoris. Didapatkan 8 sampel dari pedagang mi basah di Pasar Inpres. Analisa kualitatif menggunakan reagen 1 (HCHO 1) sebanyak 4,5 mL yang kemudian di tambahkan reagen II (HCHO 2) sebanyak 3 mL. Perubahan warna dari bening kekuningan menjadi keunguan menandakan kandungan formalin dalam mi basah dan semua sampel berubah menjadi keunguan. Analisa kuantitatif menggunakan alat spektrofotometri. Didapatkan kadar formalin terendah pada sampel E dengan kandungan formalin 8,5 mg/dL dan tertinggi pada sampel H dengan kandungan formalin 75,5 mg/dL. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah semua sampel mi basah di Pasar Inpres Kota Lhokseumawe tahun 2016 mengandung formalin yang diatas ambang maksimal.
Antioxidant and Antibactery Activity of Ethanol Extract of Selutui Puka Leaves (Tabernaemontana macrocarpa Jack.) Against Propionibacterium acnes Handayani, Fitri; Fatimah, Nurul; Ansyori, Achmad Kadri; Sari, Putri Eka; Agustina, Ika
Jurnal FARMASIMED (JFM) Vol 7 No 1 (2024): Jurnal Farmasimed (JFM)
Publisher : Fakultas Farmasi Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35451/jfm.v7i1.2290

Abstract

The selutui puka plant (Tabernaemontana macrocarpa Jack.) is a plant that has many benefits for the Dayak community in the West Kutai area, Karangan Village, Mook Manaar Bulatn District, East Kalimantan. Empirically, the Dayak tribe uses selutui puka to treat cancer, herpes, scabies, itchy skin, acne and blisters. Metabolites contained in selutui puka leaves such as alkaloids, flavonoids, tannins, saponins, and steroids have potential as antioxidants and antibacterials. Selutui puka leaf can be used as an alternative to natural acne treatment, because it is known that the use of natural ingredients has lower side effects. The purpose of this study was to determine the antioxidant and antibacterial activity of the ethanol extract of selutui puka leaves against Propionibacterium acnes. This research was conducted by experimental method. The research sample was selutui puka leaf. The research phase includes sample preparation, plant determination, simplicia manufacture, extraction, testing of antioxidant activity using UV/VIS Spectrophotometer at extract concentrations of 300 ppm, 325 ppm, 350 ppm, 375 ppm and 400 ppm. Quercetin as a positive control and comparison. The antibacterial activity test consisted of making media, culturing Propionibacterium acnes, and testing antibacterial activity using the disc diffusion method at extract concentrations of 5%, 10%, and 15%. Data were analyzed descriptively. The data from the results of this study are presented in the form of tables and figures. IC50 of ethanol extract of selutui puka leaves was 333.60 ppm with very weak category. The diameter of the inhibition zone of the ethanolic extract of selutui puka leaves against Propionibacterium acnes was 7.81 mm (5%), 7.44 mm (10%) and 8.63 mm (15%) in the medium category.
Article Review : Sarcopenia Geriatric Syndrom Lubis, Ilfan Adi Putra; Siregar, Sarah Rahmayani; Sari, Putri Eka; Nasution, Muhammad Husni Fansury
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 4 No. 2 (2025): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - April 2025
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v4i2.21505

Abstract

Sarkopenia merupakan suatu sindrom yang ditandai oleh kehilangan progresi massa otot dan kekuatan otot yang berkaitan dengan penuaan. Sarkopenia merupakan penentu utama risiko jatuh dan gangguan kemampuan untuk melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari, yang sering kali menyebabkan kecacatan, hilangnya kemandirian, dan kematian. Penyebab sarkopenia diduga multifaktorial termasuk: faktor lingkungan, penyakit, aktivasi jalur inflamasi, disfungsi mitokondria, hilangnya sambungan neuromuskular, berkurangnya jumlah sel satelit dan perubahan kualitas fungsi hormonal. Diagnosis sarkopenia dikonfirmasi oleh adanya kuantitas atau kualitas otot yang rendah. Ketika kekuatan otot rendah, kuantitas/kualitas otot rendah dan kinerja fisik rendah semua terdeteksi, maka sarkopenia dianggap parah. Pendekatan nonfarmakologis meliputi latihan ketahanan dan nutrisi yang adekuat. Beberapa pendekatan diet seperti asupan protein, vitamin D, nutrisi antioksidan, dan asam lemak tak jenuh ganda rantai panjang yang adekuat telah terbukti memiliki efek positif terhadap sarkopenia. Saat ini, belum ada obat khusus yang disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan untuk pengobatan sarkopenia. Namun, beberapa agen, termasuk hormon pertumbuhan, steroid anabolik atau androgenik, modulator reseptor androgenik selektif, agen anabolik protein, stimulan nafsu makan, inhibitor miostatin, obat pengaktif reseptor II, penghambat reseptor β, inhibitor enzim pengubah angiotensin, dan aktivator troponin, direkomendasikan dan telah terbukti memiliki efikasi yang bervariasi.
Peningkatan Pengetahuan Kader Asuhan Mandiri tentang Pemanfaatan dan Efek Samping dari Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Sari, Putri Eka; Yulianti, Tanti; Maharani, Ananda
Empowerment Vol. 7 No. 02 (2024): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v7i02.10424

Abstract

Plants have been used to treat various human diseases for thousands of years. Medicinal plants are the main ingredients in tradisional herbal remedies and medicines. With the increasing awarness of healthy lifestyles, family medicinal plants (TOGA) have become an alternative treatment option in the community. The TOGA Self-Care Cadres are at the forefront of efforts to improve public health, especiallu utilization of TOGA. To effectively use TOGA, knowledge is required. This community service activity aims to enhance the knowledge of TOGA Self-Care Cadres regarding the use of TOGA and its potential side effects. The activity was conducted by providing counseling and using pre-test and post-test questionnaires as assesssment intrument for knowledge. The results of the pre-test and post-test were analizyed for normality using the Kolmogorov-Smirnov test, followed by data analysis using the Wilcoxon test. The results showed that in the post-test, 81,25% (13 cadres) had Good knowledge, 18,75% (3 cadre) had Sufficient knowledge, and there were no cadres with Poor knowledge. Statistical tests indicated that the data were not normally distibuted., so the Wilcoxon test was used. Based on the statistical analysis, it can be concluded that the counseling conducted successfully improves the knowledge of TOGA Self-Care Cadres regarding the utilizzation of TOGA and its potential side effects.
Pengaruh Metode Evaluasi Berbasis Elektronik (G-Spreadsheet) Terhadap Kelengkapan Dokumentasi Keperawatan. Sari, Putri Eka; Dwiantoro, Luky; Johan, Andrew
Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 10 No 2 (2022): Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.861 KB) | DOI: 10.20527/jdk.v10i2.38

Abstract

Pendokumentasian askep pasien sangat penting karena merupakan salah satu indikator penting dari kualitas asuhan keperawatan. Angka ketidakkelengkapan dokumentasi masih tinggi salah satunya disebabkan salah satunya karena metode kontroling. Metode yang sedang berkembang saat ini adalah evaluasi dokumentasi berbasis elektronik. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh metode evaluasi berbasis Elektronik (G-Spreadsheet) terhadap kelengkapan dokumentasi Keperawatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode evaluasi berbasis Elektronik (G-Spreadsheet) terhadap kelengkapan dokumentasi Keperawatan. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimantal dengan rancangan cross sectional. Dilaksanakan pada bulan November 2021 pada 120 responden dengan menggunakan aplikasi G-Spreadsheet dan lembar observasi. Pengolahan data dianalisis secara univariat dan bivariate. Hasil dari analisis bivariat dengan menggunakan uji Wilcoxon didapatkan bahwa nilai p value 0,000< 0,05 dengan demikian hipotesis kerja (Ha) diterima. Jadi terdapat pengggaruh metode evaluasi berbasis Elektronik (G-Spreadsheet) terhadap kelengkapan dokumentasi Keperawatan. Pengembangan metode evaluasi berbasis elektronik menajdi bagian yang penting dalam memudahkan sistem monitoring asuhan keperawatan.
Students’ mental construction in cube and cuboid concepts based on mathematical ability differences Rofiki, Imam; Anam, Ahmad Choirul; Sari, Putri Eka; Irawan, Wahyu Henky; Santia, Ika
Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 11 No 1 (2020): Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Islam Raden Intan Lampung, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/ajpm.v11i1.5946

Abstract

Understanding of cube and cuboid concepts is one of the essential goals of solid geometry learning. Most studies of students’ understanding of these concepts have posited a gap between the students’ surface area and volume conceptions of its and students’ understanding. The study aims to describe the students’ mental constructions in APOS (Action, Process, Object, and Schema) theory framework. This study used analysis of students as subject to three junior high school students who have differences in mathematical abilities with a qualitative approach. Data were collected by the task sheet and interview. The result of this study evidences that subject who has high mathematical ability could solve problems about cube and cuboid concepts correctly in the action stage. In the process and object stage, subject could provide detailed explanations of how steps to assess the surface area and volume of cube and cuboid. She compared two shapes with different sizes of cube and cuboid. In the schema stage, she made systematic understanding related to the concepts of surface area and volume of cube and cuboid. The subject who has medium mathematical ability explained her mental construction in action and process stage well, despite the error in the process stage. Next stage, she had compared two different shapes of cube and cuboid to found their ratio. The last stage, she had not completed her explanation. The subject has low mathematical ability could solve the problems about cube and cuboid concepts. At the process, object, and schema stage, she had not completed its indicators to show cube and cuboid concepts.
AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK ETANOL DAUN KARI TERHADAP Candida albicans ATCC 14053 Sari, Putri Eka; Chandra, Pra Panca Bayu; Lisnawati, Nia; Ami, Neng
Jurnal Buana Farma Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Buana Farma : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jbf.v5i2.1400

Abstract

Medicinal plants are recognized as valuable sources of secondary metabolites with therapeutic potential. Candidiasis caused by Candida albicans is a common health problem in tropical regions. The prolonged use of synthetic antifungal agents may lead to resistance, highlighting the need for effective natural alternatives. Curry leaves (Murraya koenigii (L) Spreng) are known to contain flavonoids and alkaloids with potential antifungal activity. This study aimed to evaluate the antifungal activity of the 96% ethanol extract of curry leaves against Candida albicans ATCC 14503. The extract was prepared by maceration using 96% ethanol as the solvent. Phytochemical screening revealed the presence of flavonoids and saponins. The antifungal activity was tested using the disc diffusion method at concentrations of 6,25%, 12,5%, 25%, and 50%. Ketoconazole was used as positive control, while 96% ethanol served as a negative control. The test was performed in triplicate, and the inhibition zones were measured and averaged. The results showed that the 96% ethanol extract of curry leaves at all tested concentrations did not exhibited antifungal activity against C. albicans as indicated by the absence of inhibition zones on the media. It can be concluded that the extract, under the given conditions, was not effective in inhibiting fungal growth. This suggests that the extraction method and tested concentrations may not have been sufficient to isolate or concentrate the active compounds. Further studies using alternative extraction techniques, higher concentrations or isolated compounds are needed to better evaluate the antifungal potential of M. koenigii.
Identifikasi Bakteri Escherichia coli Pada Minuman Es Teh di Lingkungan Pasar Embrio Jakarta Timur Menggunakan Metode MPN Coliform: Identification of Escherichia coli Bacteria in Iced Tea Drinks in the Embrio Market Environment, East Jakarta Using the MPN Coliform Method Sari, Putri Eka; Chandra, Pra Panca Bayu; Putri, Weni Pratiwi
Binawan Student Journal Vol. 7 No. 2 (2025)
Publisher : Direktorat Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Dan Kerjasama Universitas Binawan (DPPMK Universitas Binawan)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/gcs9qj33

Abstract

Indonesia memiliki banyak jenis minuman yang digemari oleh Masyarakat. Minuman es teh saat ini menjadi salah satu minuman yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Masalah yang ditemui pada minuman es teh adalah higienitas dalam proses pembuatannya. Akibat dari kontaminasi ini adalah penyakit diare, berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta, diare menjadi penyakit dengan jumlah kasus tertinggi di antara 10 penyakit lainnya pada tahun 2023, dengan total kasus mencapai 188.514. Wilayah Jakarta Timur memiliki kasus diare tertinggi di Provinsi DKI Jakarta, dengan jumlah sebanyak 51.030 kasus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kontaminasi Escherichia coli pada sampel minuman es teh yang dikumpulkan dari lingkungan Pasar Embrio. Penelitian ini menggunakan metode Most Probable Number (MPN) yang diawali dengan uji penduga, uji penguat dan uji pelengkap. Hasil penelitian menunjukan berdasarkan uji penduga dan uji penguat diperoleh nilai MPN kontaminasi bakteri dalam sampel adalah >1.100 MPN/ml. Hasil ini melebihi ambang batas yang ditentukan oleh Kementrian Kesehatan Indonesia untuk kualitas air minum. Uji pelengkap menunjukan 3 sampel koloni bakteri berwarna hijau metalik yang menandakan sampel positif bakteri E. coli. Berdasarkan hasil diatas dapat disimpulkan bahwa sampel minuman es teh di lingkungan Pasar Embrio Jakarta Timur positif tercemar bakteri Escherichia coli.