Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis tentang tindakan preventif terhadap perilaku bullying fisik di sekolah melalui kontribusi pendidikan kristiani. Metode yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan study literature yang dianalisis secara reduktif berbasis buku-buku ilmiah, maupun jurnal penelitian. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa, bullying fisik di lingkungan sekolah merupakan masalah serius yang dapat diminimalisir dengan penguatan nilai-nilai Kristiani bagi siswa secara utuh dan holistik, sehingga tidak ada lagi korban bullying yang menderita dan mengalami tekanan mental. Korban bullying biasanya memiliki kerentanan secara internal seperti rasa malu, kecemasan, dan rendah diri, serta mengalami tekanan dari faktor eksternal seperti pola komunikasi keluarga yang buruk, lingkungan sosial yang tidak suportif, dan pengaruh kelompok pertemanan yang negatif. Selain dampak pribadi bagi korban, bullying juga memiliki konsekuensi hukum yang jelas bagi pelaku, sebagaimana diatur dalam berbagai peraturan perundang-undangan di Indonesia. Oleh karena itu melalui pendidikan Kristiani seperti kasih, pengampunan, penghargaan terhadap sesama, hidup dalam persekutuan, serta pengembangan karakter berdasarkan teladan Kristus, siswa dapat dibentuk menjadi pribadi yang peduli, empatik, dan menjauhkan diri dari kekerasan. Setiap warga sekolah harus bersinergi untuk menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif dan menjadi tempat yang aman dan penuh toleransi, di mana setiap siswa merasa dihargai, diterima, dan dilindungi.