Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGGUNAAN SELF HEALING CONCRETE, TEKNOLOGI MASA DEPAN KONSTRUKSI JALAN DI INDONESIA Agung Wibowo, Irawan; Luluk Kristanto
JURNAL TEKNIK SIPIL PERTAHANAN Vol. 12 No. 1 (2025): JANUARI 2025
Publisher : PPM Sdirjianbang Akademi Militer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63824/jptsp.v12i1.259

Abstract

Self Healing Concrete merupakan inovasi beton modern yang mampu memperbaiki retakan secara mandiri. Teknologi ini menjanjikan peningkatan daya tahan dan pengurangan biaya pemeliharaan infrastruktur jalan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peluang dan tantangan penggunaan Self Healing Concrete sebagai teknologi masa depan konstruksi jalan di Indonesia.. Metodologi penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi literatur. Hasil yang diharapkan adalah identifikasi peluang Self Healing Concrete seperti peningkatan efisiensi infrastruktur, mendukung keberlanjutan lingkungan, adaptasi dengan iklim indonesia, dukungan stakeholder, kolaborasi dengan institusi penelitian, efisiensi biaya jangka panjang, serta tantangan yang meliputi biaya awal yang tinggi, keterbatasan teknologi, kondisi logistik dan infrastruktur, kurangnya pengetahuan dan sumber daya manusia, regulasi dan standar, resistensi terhadap perubahan.
KOMPARASI FUNGSI DEKONTAMINASI PERSONEL PELETON NUBIKA INDONESIA DAN AMERIKA Luluk Kristanto; Agung Wibowo, Irawan; Fadlika Suwanto, Muhammad
JURNAL TEKNIK SIPIL PERTAHANAN Vol. 12 No. 1 (2025): JANUARI 2025
Publisher : PPM Sdirjianbang Akademi Militer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63824/jptsp.v12i1.261

Abstract

Era perang modern akhir-akhir ini dengan perkembangan Iptek dibidang kimia, biologi, radiologi, nuklir, dan bahan peledak, berimplikasi terhadap meningkatnya ancaman senjata CBRNE. Peleton Nubika sebagai ujung tombak di lapangan memegang peranan penting dalam menentukan keberhasilan tugas. Penelitian kualitatif menggunakan teknik studi literatur dan teknik komparatif untuk mendeskripsikan perbandingan dari Peleton Nubika Denzi Nubika Pusziad dengan Decon PLT (Heavy) 20th CBRNE Command. Peleton Nubika dibawah Komando Denzi Nubika dengan satuan pusat nubika Pusziad disiapkan untuk OMP dan OMSP serta bekerjasama dengan instansi nubika terkait. Decon PLT (Heavy) dibawah Komando Area Suport Company dengan satuan pusat Nubika-Jihandak 20th CBRNE Command disiapkan untuk OMP, OMSP dan perbantuan sipil serta memiliki satuan HQ dibidang nubika. Kapabilitas Peleton Nubika lebih bersifat umum dengan salah satu fungsi dekontaminasi didalamnya, dibandingkan Decon PLT (Heavy) dengan tugas khusus dekontaminasi. Operasional Dekontaminasi Personel Peleton Nubika sebanyak 11 stasiun, sedangkan Decon PLT (Heavy) sebanyak 8 stasiun. Optimisme Pemerintah terhadap ancaman senjata nubika berupa peningkatan satus satuan nubika, strategi kekuatan dan kemampuan pertahanan militer dan nirmiliter, serta konsep pembentukan satuan pelaksana nubika tiap Kodam hingga pusat logistik nubika.