Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Lavender Marriage in the Perspective of Islamic Law: A Case Analysis in Nangka Village, Binjai Utara District Alawiyah, Nur Suci; Yazid , Imam; Iwan, Iwan
Al-'Adl Vol. 18 No. 2 (2025): Al-'Adl
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lavender Marriage refers to a marital union undertaken to conceal sexual orientation in order to avoid social stigma. This study analyzes the validity of such a marriage contract under Islamic law and the framework of maqāṣid al-sharī'ah through a case study in Nangka Village, North Binjai District. Employing a juridical-empirical approach with a descriptive-analytical method, data were collected through interviews, observations, and literature review. The findings indicate that although this practice may fulfill the formal requirements of marriage under positive law, it contradicts the essential objectives of marriage in Islam, particularly the establishment of a harmonious family (sakinah, mawaddah, wa rahmah) and the preservation of lineage (ḥifẓ al-nasl). Elements of deception (tadlīs) are present, resulting in greater harm (mafsadah) than benefit (maṣlaḥah), whether morally, socially, or psychologically. The study recommends strengthening premarital counseling, moral development, and public education to prevent similar practices.
DINAMIKA PERKEMBANGAN TERKINI TERKAIT POLIGAMI DAN USIA MINIMAL MENIKAH Alawiyah, Nur Suci; Ananda, Faisar; Irwansyah, Irwansyah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Volume 6 No. 1 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i1.40302

Abstract

Poligami, sebagai aspek yang sensitif dalam hukum keluarga Islam, menjadi sorotan karena dampaknya yang kompleks terhadap kesejahteraan keluarga dan kedudukan perempuan dalam hubungan perkawinan. Dan dalam angka perkawinan anak di Indonesia realitasnya  relatif tinggi, yaitu sekitar 1 di antara 9 anak perempuan menikah di bawah usia 18 tahun atau sekitar 375 anak perempuan menikah setiap hari. Dampak dari perkawinan anak sangat beragam, yakni bagi anak yang dikawinkan akan kehilangan hak-hak untuk tumbuh dan kembang, hak atas pendidikan tercerabut, dan kerentanan mengalami kekerasan seksual. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki secara komprehensif Dinamika Perkembangan Terkini Terkait Poligami Dan Usia Minimal Menikah, Relevansi topik ini sangat penting dalam konteks masyarakat Muslim kontemporer yang semakin terlibat dalam diskusi tentang nilai-nilai keadilan, kesetaraan, dan hak asasi manusia. Hasil dari penilitian adalah terkait dinamika perkembangan poligami dan usia minimal menikah terdapat ketidaktegasan undang-undang terhadap pelaksanaannya di dalam masyarakat.