Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Measuring Group Dynamics Index (GDI) of Beef Cattle Farmers in West Lombok Regency, West Nusa Tenggara Taqiuddin, Moh.; Media, I Gusti Lanang; Nachida, Maya; Hermansyah, Hermansyah; Fachry, Anwar; Nugroho, Muh. Prasetyo; Putra, Ryan Aryadin; Villano, Renato Andrin
Buletin Peternakan Vol 49, No 2 (2025): BULETIN PETERNAKAN VOL. 49 (2) MAY 2025
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v49i2.104661

Abstract

This study examines the social dynamics of cattle farmer groups as a strategic approach to supporting the sustainability of cattle farming in rural areas. There is evidence to suggest that social dynamics play an important role in livestock farming, impacting productivity, efficiency and sustainability. The main objective of this study was to develop a Group Dynamics Index (GDI) with a specific focus on evaluating eight key elements of group dynamics: purpose, structure, task function, coaching, cohesiveness, atmosphere, pressure, and group effectiveness. The study employed a quantitative descriptive survey methodology, involving 150 respondents drawn from three sub districts in West Lombok Regency. Data collection was conducted using a structured Likert scale-based questionnaire, which facilitated the measurement of respondent’s perceptions and attitudes. A weighted analysis approach was applied to the gathered data to generate a cumulative index. The findings indicate that structural factors, such as decision-making and task division, and non-structural elements, including interpersonal relationships and social support, significantly influence group dynamics. It was observed that farmer groups in the Lembar sub-district demonstrated the highest cumulative index (0.68), exhibiting excellence in aspects such as group structure and task function. Farmer groups in the Narmada sub-district exhibited a cumulative index of 0.65, distinguishing themselves through their notable group cohesiveness and atmosphere. Conversely, the farmer group in Gunung Sari demonstrated strong member loyalty (0.60) yet exhibited a need for substantial enhancement in internal management, particularly concerning task function and group pressure. The study concludes that the sustainability and effectiveness of group dynamics are contingent on the balanced integration of structural and non structural elements. A comprehensive, holistic approach that harmonizes internal management and social relations is essential to support overall group performance. The GDI proved to be a relevant and applicable tool for comprehensively evaluating group dynamics
Plasma Livestock Participation Level in Patterns of Broiler Partnership in West Lombok District Yasin, Muhamad; Nugroho, Muh. Prasetyo
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 10 No SpecialIssue (2024): Science Education, Ecotourism, Health Science
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v10iSpecialIssue.8461

Abstract

This research aims to determine the characteristics of plasma farmers, the level of participation of plasma farmers, and the correlation between the characteristics and the level of participation of plasma farmers in partnership pattern broiler chicken farming businesses in West Lombok Regency. Three sub-districts in West Lombok Regency, namely, Gerung Sub-district, Lingsar Sub-district and Sheet Sub-district were chosen as sample locations purposively, taking into account that there were breeders who had at least two years of experience as plasma breeders in the partnership pattern broiler chicken farming business. All plasma breeders who met these requirements, namely 18 people, were taken as respondents. Primary data collection was carried out using interviews and direct observation at the location of the farmer's farm. The collected data was analyzed using a scoring system and the Spearman Rank correlation statistical test. The results of the research show that the level of farmer participation in the partnership pattern broiler chicken farming business is classified as moderate, and the correlation of characteristics with the level of farmer participation, only the number of family dependents and the experience factor as a plasma farmer are significant (p<0.05) with a correlation coefficient (rs) -0.656 and 0.567 respectively.
Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Sosial Peternak Kambing melalui Edukasi dan Implementasi Tata Administrasi Kelompok di Desa Tengah Kecamatan Utan Kabupaten Sumbawa Taqiuddin, Moh; Fachry, Anwar; Hermansyah; Nugroho, Muh. Prasetyo; Amalyadi, Rezki; Dilaga, Aden; Ramdani, Fitra; Katiano, Muhammad Aqsa
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 4 (2025): Oktober-Desember 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i4.13404

Abstract

Kelembagaan peternak berperan penting dalam mendukung produktivitas dan keberlanjutan usaha peternakan rakyat. Banyak kelompok mengalami stagnasi akibat lemahnya struktur organisasi serta rendahnya kapasitas administrasi internal. Kondisi tersebut menghambat pengambilan keputusan dan menurunkan peluang kolaborasi dengan pemangku kepentingan. Program pengabdian ini bertujuan meningkatkan kapasitas kelembagaan kelompok peternak kambing melalui pendekatan edukasi dan pendampingan administratif. Kegiatan dilakukan secara partisipatif melalui pelatihan, penyusunan alat bantu administrasi, serta fasilitasi perbaikan struktur organisasi dan pencatatan kelompok. Hasil pelaksanaan menunjukkan peningkatan kapasitas dalam aspek struktur organisasi, partisipasi anggota, dan administrasi kelompok. Kelompok menyusun struktur organisasi formal lengkap dengan uraian tugas serta mulai mengadopsi pencatatan manual berupa buku kas, log kegiatan, dan daftar keanggotaan. Partisipasi aktif anggota menunjukkan tumbuhnya kesadaran terhadap pentingnya transparansi dan akuntabilitas kelembagaan. Temuan ini menegaskan bahwa intervensi edukatif yang terarah mampu mendorong pembentukan tata kelola yang lebih adaptif. Pendekatan ini dapat direplikasi pada kelompok lain dengan menyesuaikan kebutuhan lokal. Kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah desa, dan instansi teknis menjadi kunci penguatan kelembagaan peternak dalam kerangka pembangunan ekonomi lokal.
Pemetaan Komoditas Peternakan Kabupaten Sumbawa Barat Hermansyah, Hermansyah; Nugroho, Muh. Prasetyo; Fachry, Anwar; Taqiuddin, Moh.; Amalyadi, Rezki
Tarjih Tropical Livestock Journal Vol. 5 No. 2 (2025): Tarjih Tropical Livestock Journal
Publisher : Program Studi Peternakan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47030/trolija.v5i2.1014

Abstract

Sektor peternakan merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan ekonomi daerah di Nusa Tenggara Barat, sehingga pemetaan potensi peternakan di Kabupaten Sumbawa Barat menjadi langkah strategis untuk merumuskan arah pengembangan yang berbasis potensi lokal dan ketersediaan sumber daya pakan. Penelitian ini bertujuan memetakan potensi peternakan Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tengara Barat. Penelitian yang memotret potensi peternakan 8 kecamatan di Kabupaten Sumbawa Barat ini dilakukan menggunakan perpaduan pendekatan survei, focus group discussion dan analisis data sekunder. Fokus kajian yang dilaksanakan selama enam bulan pada paruh pertama tahun 2025 ini adalah ternak besar (sapi, kuda, kerbau) dan ternak kecil (kambing dan domba). Potensi serta keberadaan ternak besar dan kecil tersebut peluang pengembangannya merujuk terutama pada ketersediaan pakan di masing-masing kecamatan. Analisis data menggunakan analisis Location Question (LQ), analisis shift share, analisis model rasio pertumbuhan dan pendekatan overlay. Hasil penelitian menunjukkan Kecamatan Poto Tano dan Jereweh merupakan wilayah yang unggul secara spasial dan fungsional berdasarkan hasil analisis Location Question (LQ), Shift Share, dan rasio pertumbuhan. Hasil analisis overlay mengindikasikan pentingnya pengembangan klaster ternak lokal berbasis pakan di zona Zona A (Kecamatan Poto Tano dan Jereweh) dan Zona B (Seteluk dan Taliwang) yang potensial dikembangkan sebagai kawasan penguatan bagi infrastruktur dan SDM. Adapun Kecamatan Maluk dan Brang Ene membutuhkan intervensi strategis untuk bisa berkembang.