Kelembagaan peternak berperan penting dalam mendukung produktivitas dan keberlanjutan usaha peternakan rakyat. Banyak kelompok mengalami stagnasi akibat lemahnya struktur organisasi serta rendahnya kapasitas administrasi internal. Kondisi tersebut menghambat pengambilan keputusan dan menurunkan peluang kolaborasi dengan pemangku kepentingan. Program pengabdian ini bertujuan meningkatkan kapasitas kelembagaan kelompok peternak kambing melalui pendekatan edukasi dan pendampingan administratif. Kegiatan dilakukan secara partisipatif melalui pelatihan, penyusunan alat bantu administrasi, serta fasilitasi perbaikan struktur organisasi dan pencatatan kelompok. Hasil pelaksanaan menunjukkan peningkatan kapasitas dalam aspek struktur organisasi, partisipasi anggota, dan administrasi kelompok. Kelompok menyusun struktur organisasi formal lengkap dengan uraian tugas serta mulai mengadopsi pencatatan manual berupa buku kas, log kegiatan, dan daftar keanggotaan. Partisipasi aktif anggota menunjukkan tumbuhnya kesadaran terhadap pentingnya transparansi dan akuntabilitas kelembagaan. Temuan ini menegaskan bahwa intervensi edukatif yang terarah mampu mendorong pembentukan tata kelola yang lebih adaptif. Pendekatan ini dapat direplikasi pada kelompok lain dengan menyesuaikan kebutuhan lokal. Kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah desa, dan instansi teknis menjadi kunci penguatan kelembagaan peternak dalam kerangka pembangunan ekonomi lokal.