Pandemi COVID-19 telah menimbulkan dampak besar pada industri ritel modern, khususnya supermarket dan minimarket, yang mengalami hambatan signifikan dalam operasional akibat pembatasan sosial dan penurunan mobilitas masyarakat. Namun, seiring dengan pemulihan ekonomi, sektor ini menunjukkan tanda-tanda kebangkitan, ditandai dengan peningkatan jumlah gerai dan adopsi teknologi baru. Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, kreativitas karyawan menjadi faktor penting dalam mempertahankan daya saing, di mana kerja sama dan teknologi menjadi elemen penting untuk meningkatkan layanan dan loyalitas pelanggan. Salah satu elemen kunci dalam menciptakan kreativitas adalah tingkat keterlibatan karyawan (work engagement), yang dapat memengaruhi produktivitas dan inovasi dalam industri ritel. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran work engagement dalam meningkatkan kreativitas kerja karyawan pada supermarket di Kecamatan Cicendo, Kota Bandung. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif, penelitian ini melibatkan karyawan supermarket, termasuk manajer, supervisor, dan staf pelaksana. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mengacu pada Utrecht Work Engagement Scale dan model kreativitas kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa work engagement yang tinggi berhubungan positif dengan peningkatan kreativitas kerja, yang berkontribusi pada pencapaian kinerja operasional dan daya saing supermarket. Penelitian ini memberikan wawasan baru bagi pengelolaan sumber daya manusia di sektor ritel, khususnya dalam meningkatkan keterlibatan karyawan untuk mendorong kreativitas dan inovasi di masa pemulihan ekonomi.