Tujuan penelitian untuk mengetahui (1) efektivitas komunikasi politik Anggota DPRD Kabupaten Sinjai dalam menyerap aspirasi rakyat di masa pandemi Covid-19, pada Daerah Pemilihan II mencakup Kecamatan Sinjai Timur dan Kecamatan Tellulimpo dan (2) mengetahui faktor pendukung dan hambatan Komunikasi Politik Anggota DPRD Kabupaten Sinjai Dalam Menyerap Aspirasi Rakyat Di Masa Pandemi Covid-19. Jenis penelitian ini adalah  kualitatif adalah proses penemuan dan pengumpulan,analisis dan interpretasi data visual dan naratif yang komprehensif untuk mendapatkan pemahaman tentang suatu fenomena atau masalah yang menarik perhatian. Tipe penelitan adalah deskriptif bertujuan memberi gambaran tentang keadaan atau fenomena yang terjadi dilokasi penelitian. Penelitian dilaksanakan di Kantor DPRD Kabupaten Sinjai dan Daerah Pemilihan II Pemilu 2019 mencakup Kecamatan Sinjai Timur dan Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai. Pengumpulan data dalam wujud data primer dan data sekunder, menggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi Berdasarkan hasil kajian dan analisis maka penelitian ini menyimpulkan (1), komunikasi politik anggota DPRD Kabupaten Sinjai dalam menyerap aspirasi di masa pandemi Covid-19 tetap berjalan sesuai aturan pemerintah  dan berada pada  protokol kesehatan serta komunikasi yang baik  saling menghargai satu sama lain. Proses komunikasi berjalan dengan memperhatikan rasa empati  dimiliki oleh anggota DPRD, mampu menyesuaikan situasi masyarakat berdasar budaya  serta merasakan kondisi masyarakat. Selain itu juga mendengarkan keluhan masyarakat terhadap kebutuhan dan kesulitan  ditengah pandemic Covid-19, dan menjelaskan secara terbuka. (2) faktor pendukung dan penghambat efektivitas komunikasi politik anggota DPRD Kabupaten Sinjai dalam menyerap aspirasi rakyat dimasa pandemi Covid-19 yakni ada beberapa hal membuat komunikasi pada penyerapan aspirasi berjalan baik yakni adanya respon masyarakat terhadap penyerapan aspirasi kemudian juga media pengantar komunikasi terstruktur baik sehingga komunikasi pada penyerapan aspirasi jadi terarah dan tertib sedangkan untuk faktor penghambat yakni keterbatasan mengumpulkan masyarakat disebabkan ditengah situasi pandemi Covid-19.Kata Kunci: Komunikasi Politik, Aspirasi Rakyat, Pandemi Covid-19