Pendahuluan. Proses menua merupakan proses alamiah seiring bertambahnya usia dan ditandai dengan adanya perubahan anatomis dan fisiologis. Perubahan yang terjadi dapat menimbulkan gangguan tidur pada lanjut usia dan dapat diatasi dengan melakukan terapi relaksasi. Progressive Muscle Relaxation (PMR) dan Slow Deep Breathing Exercise (SDBE) adalah salah satu terapi relaksasi non farmakologis yang dapat dilakukan oleh lanjut usia. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektifitas Progressive Muscle Relaxation dengan Slow Deep Breathing Exercise terhadap peningkatan kualitas tidur pada lanjut usia di Banjar Samu, Desa Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati. Metode. Penelitian ini merupakan eksperimen dengan rancangan pre and post test group design yang dengan sampel penelitian sebanyak 20 responden di Banjar Samu, Desa Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling lalu dibagi menjadi 2 kelompok dengan 10 responden kelompok Progressive Muscle Relaxation dan 10 responden kelompok Slow Deep Breathing Exercise. Instrumen pengukuran kualitas tidur menggunakan kuisioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Hasil. Hasil uji Paired-Samples T-test diperoleh nilai p<0,001(p<0,05) pada kelompok PMR dan p<0,001(p<0,05) pada kelompok SDBE. Sedangkan hasil uji Independent Sample T-test diperoleh nilai p=0,006(p<0,05). Kesimpulan. Progressive Muscle Relaxation lebih efektif dibandingkan Slow Deep Breathing Exercise terhadap peningkatan kualitas tidur pada lanjut usia di Banjar Samu, Desa Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati.