Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

PELATIHAN 12 BALANCE LEBIH MENINGKATKAN KESEIMBANGAN DIBANDINGKAN PELATIHAN CORE STABILITY PADA LANSIA DI BANJAR BATU, DESA PERERENAN KECAMATAN MENGWI-BADUNG Ida Ayu Astiti Suadnyana; Ketut Tirtayasa; Muthiah Munawaroh; Luh Made Indah Sri Handari Adiputra; I Putu Adiartha Griadhi; Muh Irfan
Sport and Fitness Journal Volume 6, No.1, Januari 2018
Publisher : Program Studi Magister Fisiologi Keolahragaan, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.491 KB) | DOI: 10.24843/spj.2018.v06.i01.p14

Abstract

Gangguan keseimbangan merupakan masalah umum pada lansia. Masalah yang akan timbul dari gangguan keseimbangan adalah peningkatan risiko jatuh pada lansia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelatihan 12 balance lebih efektif dibandingkan pelatihan core stability dalam meningkatkan keseimbangan.Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimental pre and post test two group design. Teknik pengambilan sampel secara simple random sampling. Sampel penelitian berjumlah 24 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok, masing-masing terdiri dari 12 orang, Kelompok 1 diberikan pelatihan core stability dan Kelompok 2 diberikan pelatihan 12 balance. Pelatihan ini dilakukan 3 kali dalam seminggu selama 6 minggu. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur keseimbangan menggunakan berg balance scale (BBS) sebelum dan setelah intervensi. Hasil penelitian menunjukkan skor rerata keseimbangan sebelum intervensi pada Kelompok 1 sebesar 45,42±4,79 dan Kelompok 2 sebesar 44,92±4,27 dengan nilai p=0,227 (p>0,05) serta skor rerata setelah intervensi pada Kelompok 1 sebesar 50,33±4,43 dan pada Kelompok 2 sebesar 52,67±3,31. Hasil menunjukkan adanya peningkatan keseimbangan pada Kelompok 1 sebesar 4,91±0,66 dan pada Kelompok 2 terjadi peningkatan keseimbangan sebesar 7,75±1,21. Uji beda selisih dengan menggunakan mann-whitney u test menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara Kelompok 1 dan Kelompok 2 dimana p=0,000 (p<0,05). Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pelatihan 12 balance lebih efektif dalam meningkatkan keseimbangan dibandingkan pelatihan core stability pada lansia di Banjar Batu, Desa Pererenan, Kecamatan Mengwi-Badung.Kata kunci : keseimbangan, core stability, 12 balance, lansia
THE CORE STABILITY EXERCISE MENINGKATKAN KESEIMBANGAN DINAMIS LANJUT USIA DI BANJAR BEBENGAN, DESA TANGEB, KECAMATAN MENGWI, KABUPATEN BADUNG I.A. Astiti Suadnyana; Sutha Nurmawan; I Made Muliarta
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 3 No 3 (2015): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.344 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2015.v03.i03.p03

Abstract

Balance disorder is a common problem that found among senior citizens. Those problemswould arise from a balance disorder is an increased risk of falls among senior citizens. Thepurpose of this study was to determine the effectiveness of core stability exercise inincreasing the dynamic balance among senior citizens. Experimental research was donewith randomized pre and post test control group design. Sample of 24 subjects were dividedinto two groups, each group consisting of 12 subjects. The first group as a control groupwith conventional conditions, while the second group as the treatment group with corestability exercise intervention. Dynamic balance was measured using TUGT (Times Up GoTest) and data analysis using independent t-test the mean difference obtained in the controlgroup with conventional condition 0.484 ± 0.431 and the mean difference between thetreatment groups with core stability exercise intervention 3.611 ± 0.918, the obtained valueof p = 0.000 (p <0.05). In conclusion, there was a significant difference in the dynamicbalance between the control group and the treatment group, in which the treatment groupwith core stability exercise intervention can significantly improve the dynamic balanceamong senior citizens.
HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA KELOMPOK LANSIA I Gde Yoga Paramadiva; Ida Ayu Astiti Suadnyana; I Gusti Ngurah Mayun
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 17 No 1 Juni (2022): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v17i1.1158

Abstract

Latar Belakang: Gangguan tidur merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi pada lansia. Waktu tidur yang kurang dari tujuh jam menyebabkan gangguan mood dan fungsi kognitif, hal ini mengganggu proses konsolidasi dan pemulihan memori. Tidur diperlukan untuk konsolidasi memori dan fungsi otak normal. Pada lansia, kurang tidur dalam jangka panjang menjadi salah satu penyebab gangguan kognitif di area otak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kualitas tidur dengan fungsi kognitif pada lansia di Kelompok Lansia Dharma Sentana. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan studi cross-sectional dengan metode non probability sampling dengan responden sebanyak 50 orang lansia yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini menggunakan metode pengukuran kualitas tidur menggunakan kuesioner PSQI dan pengukuran fungsi kognitif menggunakan kuesioner MMSE. Data yang diperoleh dianalisis dengan perangkat lunak komputer SPSS dengan menggunakan uji somers’d. Hasil: Menunjukkan bahwa di kelompok lansia Dharma Sentana yang berumur 60-90 tahun didapatkan responden dengan kualitas tidur baik pada kategori fungsi kognitif yang normal sebanyak 24 orang, responden yang kualitas tidurnya ringan pada kategori probable gangguan kognitif sebanyak 13 orang, dan responden yang kualitas tidurnya sedang kategori definite gangguan kognitif sebanyak 1 orang. Kesimpulan: Didapatkan hasil p sebesar 0,000, (p<0,05) ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas tidur dengan fungsi kognitif pada lansia di Kelompok Lansia Dharma Sentana.
HUBUNGAN KECEMASAN TERHADAP KUALITAS TIDUR MAHASISWA BARU PRODI FISIOTERAPI UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL I Gusti Ayu Sri Wahyuni Novianti; Ida Ayu Astiti Suadnyana
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v6i1.3226

Abstract

The problem that occurs in new students is anxiety. This anxiety can be caused by changes in the social environment. This change in situation causes uncertainty which will lead to increased secretion of adrenaline. Academic problems such as study load can be another factor for students experiencing anxiety. When someone feels anxious, there will be an increase in the hormones cortisol, epinephrine, and norepinephrine which is affect the central nervous system, causing a state of wakefulness and increasing alertness in the central nervous system. This will make it difficult for students to start sleeping and cause poor sleep quality. This study aims to determine the relationship between anxiety and sleep quality in the new students in Prodi Fisioterapi Universitas Bali Internasional. This study used a cross sectional study design. The sampling technique used is the total sampling for 29 people. The research was conducted at the Program Studi Fisioterapi Universitas Bali Internasional in December 2021. Measurement of sleep quality using PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index) and anxiety measured using HSR-A (Hemiilton Rating Scale for Anxiety). Data  were analyzed with SPSS 23.0, using the  chi  square  test. The results between anxiety and sleep quality is p=0,001 (p<0,05), which means  that there  is  a  significant relationship between anxiety and sleep quality in new students.
HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH TERHADAP INKONTINENSIA URIN TIPE STRES PADA WANITA USIA 45-60 TAHUN DI BANGLI Komang Suparwati; Astiti Suadnyana; Prisa Jaya; Made Ananda
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 5 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v5i2.2118

Abstract

Inkontinensia urin tipe stress merupakan masalah kesehatan yang sangat sering terjadi pada wanita dan jarang dikeluhkan karena dianggap sesuatu yang biasa sehingga tidak perlu diobati. Inkontinensia urin tipe stress adalah masalah umum pada wanita dengan tingkat prevalensi mulai dari 10% hingga lebih dari 40%. Terjadinya inkontinensia urin tipe stress pada wanita usia 45-60 tahun ini dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah komposisi tubuh atau indeks massa tubuh. Kondisi indeks massa tubuh yang berat dan berlebihan akan menyebabkan penekanan pada kandung kemih, sehingga mengakibatkan kandung kemih lebih mudah mengalami pengeluaran urin secara tidak sengaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh terhadap inkontinensia urin tipe stres pada wanita usia 45-60 tahun. Penelitian ini adalah cross-sectional study. Teknik pengambilan sampel non probability sampling dengan bentuk purposive sampling. Penelitian dilakukan di RSUD Bangli pada bulan Juni-Juli 2021. Sampel penelitian berjumlah 34 orang. Massa tubuh diukur dengan IMT dan inkontinensia urin diukur dengan RUIS (The Revised Urinary Incontinence Scale). Berdasarkan uji sommer’d didapatkan nilai p=0,001 (p0,05) yang artinya terdapat hubungan yang bermakna antara indeks massa tubuh terhadap inkontinensia urin tipe stress wanita usia 45-60 tahun.
Hubungan Aktivitas Fisik terhadap Kualitas Hidup dan Daya Tahan Kardiorespirasi pada Kelompok Lansia Tegalnarungan di Desa Sobangan Kecamatan Mengwi Badung Ida Ayu Astiti Suadnyana; I Made Dhita Prianthara; I Dewa Ayu Putri Hartaningrum
Jurnal Kesehatan Global Vol 5, No 3 (2022): Edisi September
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jkg.v5i3.5241

Abstract

Lansia secara fisiologis akan mengalami kemunduran diberbagai organ fungsi. Melakukan aktivitas fisik dengan teratur merupakan salah satu cara memperlambat proses penuaan sehingga dapat berpengaruh terhadap kualitas hidup lansia. Aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur juga berdampak pada peningkatan daya tahan kardiorespirasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan aktivitas fisik terhadap kualitas hidup dan daya tahan kardiorespirasi lansia. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional study dengan sampel seluruh lansia di Banjar Tegalnarungan, Desa Sobangan, Mengwi yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi, dimana kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah lansia yang berumur 60-90 tahun, mampu berkomunikasi dengan baik serta tidak menggunakan alat bantu dan kriteria eksklusinya adalah lansia yang mengundurkan diri saat penelitian, lansia dengan penyakit kardiovaskular dan neurologis serta responden yang mengalami cedera atau sakit saat proses penelitian, maka didapatkan sampel sejumlah 42 orang. Pengukuran aktifitas fisik dan kualitas hidup dilakukan dengan menggunakan kuisioner dan pengukuran daya tahan kardiorespirasi menggunakan 6 minutes walking test. Data dianalisis dengan software computer dengan uji somer’s d untuk mengetahui hubungan aktifitas fisik terhadap kualitas hidup dan hubungan aktifitas fisik terhadap daya tahan kardiorespirasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan aktifitas fisik terhadap kualitas hidup dengan p value = 0,000 dan hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan aktifitas fisik terhadap daya tahan kardiorespirasi dengan p value = 0,000. Maka dapat disimpulkan adanya hubungan antara aktifitas fisik terhadap kualitas hidup dan daya tahan kardiorespirasi pada kelompok lansia di Banjar Tegalnarungan, Desa Sobangan, Mengwi. Diharapkan lansia dapat melakukan aktivitas fisik secara teratur yang nantinya akan meningkatkan kebugaran lansia.
Efforts to reduce the risk of anterior cruciate ligament injury through isometric quadriceps exercise Ida Ayu Astiti Suadnyana; I Gusti Ayu Sri Wahyuni Novianti; Sayu Aryantari Putri Thanaya; Agung Suharsono; Edi Setiawan
Journal Sport Area Vol 7 No 3 (2022): December
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/sportarea.2022.vol7(3).10588

Abstract

Anterior cruciate ligament (ACL) injury is one of the most common musculoskeletal injuries in the knee joint. One of the treatments for this injury is reconstruction. Pain is one of the most frequent problems that occur following reconstruction. Isometric quadriceps exercise can be given to reduce pain after phase I reconstruction in patients with ACL injuries. This study was a pre-experimental study with a one group pre and post-test design. This study was conducted in the outpatient room of Bali Royal Hospital Denpasar from March to May 2022. The subjects of this study were 20 patients with ACL injury following phase I reconstruction at Bali Royal Hospital, who met the eligibility criteria of this study. The quadriceps isometric exercise was performed 3 times a week for 4 weeks. Pain was measured using the visual analogue scale (VAS). In this study, the average pain score before and after exercise was 6 ± 1.257 and 3.4 ± 1.046 respectively. The results of data analysis on pain reduction using the paired t-test showed p = 0.000 (p <0.05), it means that there was a significant reduction in pain following isometric quadriceps exercise. It can be concluded that isometric quadriceps exercise can reduce pain in patients following phase I reconstruction of the ACL at Bali Royal Hospital.
HUBUNGAN FLEKSIBILITAS TRUNK DENGAN KESEIMBANGAN POSTURAL PADA LANSIA DI BANJAR TAINSIAT, DANGIN PURI KAJA, DENPASAR UTARA Gita Ardi Rosanti Ni Kadek; I Gusti Ngurah Mayun; Ida Ayu Astiti Suadnyana
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 3 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v6i3.5699

Abstract

Bertambahnya usia dan menua merupakan suatu siklus kehidupan dari individu yang tidak terhindarkan, sering bertambahnya usia berbagai perubahan dapat terjadi seperti perubahan fisiologis. Perubahan fisiologis yang sering dijumpai pada lansia yaitu pada sistem muskuloskeletal, seperti adanya keterbatasan sendi, perubahan postur, penurunan kekuatan otot dan ketahanan otot serta penururnan fleksibiltas. Adanya perubahan berapa faktor seperti kolagen, nutrisi, aktivitas maupun faktor lainnya ketika peristiwa penuaan mengakibatkan terjadinya perubahan fleksibilitas. Penurunan fleksibilitas mampu mengakibatkan terjadinya penurunan kemampuan tubuh dalam mempertahankan kesetimbangan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui hubungan fleksibilitas trunk dengan keseimbangan postural pada lansia. Penelitian ini dilaksanakan pada 30 April - 25 Mei 2022 dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional study dan menggunakan metode pengambilan sampel total sampling didapatkan sebanyak 50 sampel yang mencukupi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengukuran fleksibilitas trunk menggunakan Modified Modified Schober Test (MMST) dan keseimbangan postural dengan Berg Balance Scale (BBS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 50 lansia didapatkan hasil analisis hubungan fleksibilitas trunk terhadap keseimbangan postural menggunakan uji rank spearman dengan nilai p 0,000 (p<0,05) dan nilai correlation coefficient r 0,841 (r>0,05) yang membuktikan bahwa terdapat hubungan sangat kuat antara fleksibilitas trunk dengan keseimbangan postural pada lansia.
PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP PENINGKATAN DAYA TAHAN KARDIORESPIRASI PADA LANSIA DI BANJAR BUDAIRENG DESA BATU BULAN KANGIN Ni Made Novi Indah Sari; Ida Ayu Astiti Suadnyana; I Putu Prisa Jaya
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 3 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v6i3.5798

Abstract

Lansia adalah tahapan yang pasti dijalani oleh setiap individu. Penurunan daya tahan kardiorespirasi merupakan salah satu penurunan fungsional tubuh yang terjadi seiring meningkatnya usia. Aktivitas fisik yang dijalankan merupakan penentu derajat daya tahan kardiorespirasi dari lansia. Aktivitas fisik mudah yang sesuai dengan lansia salah satunya yaitu senam aerobic low impact.  Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dari senam lansia terhadap peningkatan daya tahan kardiorespirasi pada lansia di Banjar Budaireng Desa Batubulan Kangin. Pre and post-test control group design merupakan rancangan dari penelitian ini dan penelitian dilaksanakan bulan April-Mei 2022. Populasi lansia di Banjar Budaireng Desa Batubulan Kangin yang menepati kriteria inklusi serta eksklusi yaitu sebanyak 32 responden akan dijadikan sampel penelitian. Dari keseluruhan total sampel selanjutnya dibagi menjadi kelompok I yang diberikan perlakuan serta kelompok kontrol atau kelompok II yang dimana masing-masing terdiri dari 16 responden. Six minute walking test merupakan instrumen yang digunakan untuk menilai daya tahan kardiorespirasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok perlakuan dengan senam lansia lebih efektif meningkatkan daya tahan kardiorespirasi dibandingkan dengan kelompok kontrol dengan p 0,000 (p<0,05). Sehingga disimpulkan bahwa terdapat pengaruh bermakna dari senam lansia terhadap meningkatnya daya tahan kardiorespirasi pada lansia di Banjar Budaireng Desa Batubulan Kangin.
HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA DI BANJAR KALANGANYAR DESA DANGIN PURI KAJA KECAMATAN DENPASAR UTARA Dewa Krisna; IGA Sri Wahyuni Novianti; Komang Tri Adi Suparwati; Ida Ayu Astiti Suadnyana
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 3 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v6i3.5799

Abstract

Lanjut usia (lansia) merupakan seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun. Bertambahnya usia diikuti dengan terjadinya proses penuaan. Proses penuaan yang dialami pada lansia salah satunya adalah perubahan pola tidur. Perubahan pola tidur yang terjadi adalah lansia sering terbangun di malam hari dan susah untuk kembali tertidur sehingga waktu tidur normal tidak tercapai. Waktu tidur normal lansia sekitar 7-8 jam, lansia yang mendapatkan kualitas tidur yang baik dapat membantu penyimpanan memori yang berhubungan dengan fungsi kognitifnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kualitas tidur dengan fungsi kognitif pada lansia. Rancangan penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah total sampling dengan jumlah sampel keseluruhan adalah 50 orang lansia yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengukuran kualitas tidur menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan pengukuran fungsi kognitif menggunakan kuesioner Short Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan perangkat lunak SPSS dan diuji menggunakan somers’d. Hasil penelitian pada lansia didapatkan responden dengan kualitas tidur baik pada kategori fungsi intelektual utuh sebanyak 20 orang, responden dengan kualitas tidur sedang dengan kategori gangguan kognitif  ringan sebanyak 17 orang dan tidak terdapat kualitas tidur buruk dengan gangguan kognitif sedang-berat. Hasil uji menggunakan somers’d didapatkan nilai p=0,000 (p<0,05). Terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan fungsi kognitif pada lansia di Banjar Kalanganyar, Desa Dangin Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara.
Co-Authors Agnes Ayu Biomi Agung Suharsono Agung Suharsono Arya Yoga Krismantara Ayu Sri Wahyuni Novianti, I Gusti Chintya, Vera Desak Putu Resmi Widyantari Dewa Ayu Putri Hartaningrum Dewa Ayu Putri Hartaningrum Dewa Krisna Dewi, Ni Ketut Cintya Dewi, Ni Luh Anita Chandra Dewi, Ni Putu Putri Candra Edi Setiawan Gita Ardi Rosanti Ni Kadek I A Ratih Wulansari Manuaba I Dewa Ayu Putri Hartaningrum I Dewa Gde Alit Kamayoga I Gde Yoga Paramadiva I Gusti Agung Haryawan I Gusti Ngurah Mayun I Gusti Ngurah Mayun I Ketut Tunas I Made Dhita Prianthara I MADE MULIARTA . I Putu Adiartha Griadhi I Putu Astrawan I Putu Astrawan . I Putu Prisa Jaya . I Wayan Wiraguna I.A Pascha Paramurthi I.A. Pascha Paramurthi IGA Sri Wahyuni Novianti IGA Sri Wahyuni Novianti Ketut Tirtayasa Komang Suparwati Komang Tri Adi Suparwati Listiantari, Dwi Astutik Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Made Ananda Manuaba, I.A. Ratih Wulansari Maytadewi Negara, Ni Luh Gede Aris Muh Irfan Muthiah Munawaroh Ni Luh Anita Chandra Dewi Ni Made Novi Indah Sari Ni Nyoman Dwi Sutrisnawati Ni Putu Devi Sulistyawati Kardha Nilam Cahaya Novianti, I Gusti Ayu Sri Wahyuni Novianti, IGA Sri Wahyuni Paramadiva, I Gde Yoga Paramurthi, I. A. Pascha Paramurthi, I.A.Pascha Pramesti, Luh Dian Raika Putra, Putu Agung Ricki Putu Dharmawan Ramdhetya, Jabbar Naufal Sayu Aryantari Putri Thanaya Siti Ainun Marufa Sri Wahyuni Novianti, I Gusti Ayu Subawa, Putu Anggita Jaslynce Sutha Nurmawan Wahyuni Novianti, I Gusti Ayu Sri Widyantari, Desak Putu Resmi Wulansari Manuaba, Ida Ayu Ratih Yoga, I Gusti Made Suandinata