Mikhael Stefanus Filemon Simatupang
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS DAMPAK PENYEMPITAN JALAN TERHADAP KARAKTERISTIK LALU LINTAS JL. LETJEN ALAMSYAH RATU PRAWIRANEGARA Prayogi, Galih Rio Prayogi; Mikhael Stefanus Filemon Simatupang; Michael; Andry Yuliyanto
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 7, Nomor 4, November 2024
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v7i4.30626

Abstract

The population growth in Bandar Lampung city is accompanied by an increase in vehicles, leading to a growing need for road space. The inadequate road conditions often cause traffic issues such as reduced speed and potential congestion. The bottleneck of Jl. Letjen Alamsyah Ratu Prawiranegara from 5.50 meters to 3.80 meters reduces the effective lane width. Macroscopic traffic analysis was conducted using four models: Greenshields, Greenberg, Underwood, and Bell. The macroscopic modeling results show that there is a reduction in capacity due to the reduction in effective lane width, accompanied by a decrease in vehicle speed considering VM, Dj, and Sff values. Shock wave analysis was also conducted, with results for Wednesday showing a demand of VA = 952 vehicles per hour and DA = 45 vehicles per kilometer, and an effective delay duration (r) of 1 minute. The wave shock analysis revealed backward forming shock wave (ωAB) = -0.90 km/h, backward recovery shock wave (ωCB) = -5.82 km/h, and forward forming shock wave (ωAC) = 5.15 km/h. The time from peak flow to the end of congestion (tp) was found to be 0.18 minutes, with a potential queue length (QM) of 17.76 meters. Given the queue length, it takes 1.44 minutes for the lane to normalize until the end of congestion. Abstrak Pertumbuhan penduduk kota Bandar Lampung tentu diikuti dengan pertumbuhan jumlah kendaraan. Secara tidak langsung membuat kebutuhan akan ruang gerak kendaraan semakin bertambah. Kondisi ruas jalan yang kurang memadai sering menyebabkan masalah lalu lintas seperti penurunan kecepatan dan potensi antrian. Penyempitan jalan di segmen Jl. Letjen Alamsyah Ratu Prawiranegara mengurangi lebar jalur efektif dari 5,50 m menjadi 3,80 m. Analisis terhadap karakteristik makroskopik lalu lintas dilakukan dengan empat model yaitu Greenshields, Greenberg, Underwood, dan Bell. Secara makro hasil pemodelan memberikan kesimpulan bahwa terjadi pengurangan kapasitas akibat pengurangan lebar jalur efektif disertai dengan berkurangnya nilai kecepatan kendaraan ditinjau dari nilai-nilai VM, Dj, dan Sff. Analisis gelombang kejut juga dilakukan, hasil analisis hari Rabu dengan permintaan arus VA = 952 smp/jam dan DA = 45 smp/km serta durasi efektif hambatan (r) = 1 menit menunjukkan adanya gelombang kejut mundur bentukan (ωAB) = -0,90 km/jam, gelombang kejut mundur pemulihan (ωCB) = -5,82 km/jam, dan gelombang kejut maju bentukan (ωAC) = 5,15 km/jam. Selang waktu dari kondisi arus jenuh hingga lokasi antrian berakhir (tp) diperoleh sebesar 0,18 menit dengan potensi panjang antrian (QM) sejauh 17,76 m. Dengan kondisi panjang antrian tersebut, perlu waktu penormalan lajur hingga antrian berakhir selama 1,44 menit.