Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS BIAYA KECELAKAAN LALU LINTAS MENGGUNAKAN METODA GROSS OUTPUT DI JALAN TABATOKI KABUPATEN POSO Lawodi, Yulisnawati; Tangkeallo , Marthen M; Abulebu, Henny I; Lamusu, Rahman; Pandoyu, Ebelhart O; Bansambua, Elce M
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 7, Nomor 4, November 2024
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v7i4.31097

Abstract

Poso Regency is a strategically important traffic junction in Central Sulawesi as it connects roads from north to south and from west to east of the island of Sulawesi. All vehicles passing through Poso Regency will pass through Tabatoki Road. Along Tabatoki Road, there are public facilities such as places of worship, gas stations, shops, restaurants, schools, sub-district offices, military bases, residential houses, and intersections. The purpose of this study is to analyze the accident rate using the gross output method and describe the collision diagram and the location of black spots on Tabatoki Road, Poso Regency. The analysis results conclude that the average accident rate of fatalities decreased by 20.38%, severe injuries increased by 11.56%, and minor injuries increased by 11.70%. BSKOj (2023) for fatalities is Rp. 75,903,521, for severe injuries Rp. 75,903,521, and for minor injuries Rp. 1,518,070. The causes of accidents on Tabatoki Road are parking vehicles on part of the road causing side obstacles, vehicles queuing at the gas station occupying the road, and the slope at the intersection blocking the driver's visibility. Abstrak Kabupaten Poso merupakan persimpangan arus lalu lintas yang sangat strategis di wilayah Sulawesi Tengah karena penghubung jalan dari utara ke selatan dan dari barat ke timur pulau Sulawesi. Seluruh kendaraan yang melewati Kabupaten Poso akan melewati jalan Tabatoki. Sepanjang jalan Tabatoki terdapat tempat fasilitas umum seperti tempat ibadah, stasiun pompa bensin, pertokoan, restoran, sekolah, kantor kelurahan, pangkalan militer, rumah penduduk, dan persimpangan. Tujuan penelitian ini menganalisis angka accident rate menggunakan metoda gross output dan mendiskripsikan collision diagram dan letak black spot di jalan Tabatoki Kabupaten Poso. Dari hasil analisis dapat disimpulkan antara lain yaitu rata-rata nilai accident rate korban meninggal dunia mengalami penurunan 20,38 %, korban luka berat meningkat 11,56 %, dan korban luka ringan meningkat 11,70 %. BSKOj (2023) untuk korban meninggal dunia Rp. 75.903.521, korban luka berat Rp. 75.903.521, dan korban luka ringan Rp. 1.518.070. Penyebab kecelaaan di jalan Tabatoki yaitu parkir kendaraan di sebagian badan jalan yang mengakibatkan hambatan samping, kendaraan yang antri ke SPBU yang memakan badan jalan, dan kelandaian jalan di pertigaan mengakibatkan jarak pandang pengemudi terhalang.
PEMBAGIAN SEMBAKO DAN PENDAMPINGAN TRAUMA HEALING PEN PASCA BENCANA BANJIR DAN TANAH LONGSOR DI MANADO Lawodi, Yulisnawati; Lamusu, Rahman; Abulebu, Henny Indriyani; Bansambua, Elce Misba; Pakpahan, Irnovia B.; Bangguna, David S.V.L
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 7 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i7.2562

Abstract

Flash floods in the city of Manado hit Singkilernate Tanjung District, Mapanget District, Tikala District, Tuminting District, Wenang District, Sario District, Bunaken District, Paal Dua District, Wanea Singkil District. Meanwhile, landslides hit Paal Dua District, Tikala District, Singkil District, Wanea District, Bunaken District, Mapanget District and Wenang District. The flood and landslide disaster claimed 6 lives, resulted in 219 houses being heavily damaged, 166 moderately damaged, 761 lightly damaged, several public facilities such as schools, churches, mosques and sub-district offices being flooded and causing ± 279 families/1,925 people to flee to the nearest village. Based on the flood conditions in the city of Manado, the PKM Team from the Faculty of Engineering, Sintuwu Maroso University carried out community service activities after the flash flood and landslide disaster in Manado. From the results of the PKM Team's activities after the flood and landslide in Manado, it can be concluded that the people in the 3 sub-districts visited for the PKM activities were very enthusiastic and grateful, especially for the trauma healing activities, because these activities were very helpful and motivating for the children at the location. Refugees are entertained and do not get lost in post-disaster sadness. Apart from that, the Manado City government hopes that similar activities will be carried out in other refugee camps to alleviate trauma in children.
Sosialisasi Fungsi Sistem Drainase Berwawasan Lingkungan dalam Mengurangi Risiko Banjir dan Genangan di Desa Labuadago Lawodi, Yulisnawati; Pakpahan, Irnovia
Mosintuwu Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2023): Mosintuwu : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Sintuwu Maroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71127/2808-9073.602

Abstract

Desa Labuadago memiliki luas wilayah lebih kurang 25 km2 yang terbagi atas 2 dusun. Drainase di masing-masing dusun sudah tersedia namun belum berfungsi sebagaimana mestinya dan inilah salah satu faktor penyebab terjadinya banjir dan genangan. Untuk mengatasi permasalahan diatas diperlukan sistem drainase yang berwawasan lingkungan berupa sumur resapan. Adapun tujuan dari kegiatan PKM ini adalah untuk memberikan sosialisasi dan pendampingan berupa gambar desain drainase berwawasan lingkungan berupa sumur resapan dan menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB). Sosialisasi ini dilakukan dengan beberapa tahap yakni survei daerah sasaran PKM, observasi lapangan, sosialisasi drainase berwawasan lingkungan, pendampingan desain RAB sumur resapan, serta monitoring dan evaluasi. Dari hasil sosialisasi yang dilakukan membawa dampak positif bagi masyarakat desa dalam hal ini membantu pemerintah desa dalam memberikan solusi berupa gambar desain dan RAB untuk mampu mendesain dan merencanakan secara mandiri pembuatan sumur resapan di rumah masing-masing.