Pembelajaran Bahasa Indonesia masih menghadapi tantangan dalam mengembangkan kompetensi berbahasa yang komprehensif dan berkarakter pada peserta didik. Penelitian ini bertujuan menganalisis penguatan kompetensi Bahasa Indonesia melalui integrasi pendekatan kearifan lokal dan nilai keislaman berdasarkan telaah literatur. Penelitian ini menggunakan metode library research dengan desain analisis tematik, melibatkan beragam sumber seperti jurnal, buku, dan laporan penelitian yang relevan; data dikumpulkan melalui teknik dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan teknik reduksi, kategorisasi, dan sintesis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dapat ditingkatkan melalui pemanfaatan empat indikator kearifan lokal nilai-nilai lokal, bahasa dan budaya daerah, praktik dan tradisi, serta identitas dan sikap yang memberi konteks pembelajaran yang lebih dekat dengan kehidupan peserta didik. Selain itu, nilai keislaman, yang mencakup akhlak berbahasa, nilai Qur’ani dan Hadis, kepribadian spiritual, serta dimensi sosial keislaman, terbukti memperkuat karakter dan etika dalam penggunaan bahasa. Integrasi ketiga komponen tersebut menghasilkan hubungan sinergis yang memperkaya pengalaman belajar, membentuk sikap berbahasa santun, memperkuat identitas budaya dan religius, serta menumbuhkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan model pembelajaran Bahasa Indonesia yang secara sistematis mengintegrasikan budaya lokal dan nilai keislaman untuk meningkatkan literasi, karakter, dan relevansi pembelajaran di sekolah.